IBADAH PENYERAHAN ANAK
Ester 2:7
2:7 Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
Ester adalah gadis yang cantik. Dalam arti rohani adalah hidup dalam kesucian dan hanya memusatkan perhatian pada perkara Tuhan, mengutamakan Tuhan lebih dari semua, mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan lebih dari semua perkara di dunia.
Ester juga rela ditempatkan di balai kerajaan, artinya digembalakan, keinginan dagingnya mau dibendung, mau setia dalam kandang penggembalaan.
Ester 2:32:3 hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
Ester hanya taat dengar-dengaran kepada Hegai, menunjuk pada seorang gembala.
Ester 2:152:15 Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
Maka Ester menerima tongkat emas dari kerajaan. Anak yang diserahkan juga akan menerima tongkat dari Tuhan, artinya hidup dalam tangan belas kasihan Tuhan, mati hidupnya dalam tangan Tuhan. Sampai Ester menjadi ratu, artinya sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan memberkati.
IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Keadaan sidang jemaat Smirna adalah dalam kesusahan dan kemiskinan, banyak difitnah, sama dengan mengalami pengalaman kematian atau pengalaman salib bersama Yesus.
Mengapa sidang jemaat bangsa Kafir diijinkan mengalami pengalaman salib?
- Supaya mendapatkan kasih karunia Tuhan.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Di dalam kasih karunia, kita mendapatkan segala-galanya sampai bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
- Supaya sama dengan sidang jemaat Israel yang juga diijinkan mengalami pengalaman salib.
Keluaran 1:1-5
1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
Bangsa Israel diijinkan oleh Tuhan untuk turun dari Kanaan ke Mesir, yaitu dari negeri perjanjian yang penuh susu madu ke dunia yang bagaikan padang gurun.
Mengapa Israel dan Kafir diijinkan mengalami pengalaman kematian?
- Supaya seirama dengan pengalaman Yesus turun dari Surga ke dunia yang penuh kutukan.
Israel dan Kafir sama-sama diijinkan mengalami pengalaman kematian supaya sama seperti Yesus.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Praktek jalan salib dalam kehidupan sehari-hari adalah sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa, sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran, sengsara daging untuk menjadi senjata kebenaran yaitu menjadi imam dan raja.
Berada di jalan salib artinya:
- Tidak kompromi dengan dosa, sama dengan tidak berbuat dosa dan tidak mau menyetujui dosa.
- Tidak kompromi dengan dunia dan pengaruhnya.
- Siap untuk berdamai dengan Tuhan dan sesama.
- Siap untuk disalahkan sekalipun tidak salah, siap untuk difitnah seperti jemaat Smirna.
Keluaran 1:1
1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:
Kita harus membawa keluarga masing-masing untuk masuk pengalaman salib, berada pada satu jalan salib. Kita bersama keluarga hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.
Kalau satu jalan, hasilnya adalah:
- Bisa menyatu, tidak terpisah, tidak tercerai-berai.
- Di balik salib ada berkat Tuhan. Kita bisa mengalami dan menikmati berkat Tuhan secara penuh.
Keluaran 1:2-5
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
Semua nama yang turun ke Mesir disebut satu per satu, artinya Tuhan selalu mengingat dengan jelas semua hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang mengalami pengalaman salib bersama Dia.
Wahyu 2:9
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
Tuhan tahu penderitaan dan kesusahan kita. Tuhan tidak membiarkan kita sendiri menghadapi jalan salib. Tuhan turut merasakan penderitaan kita dan turut berjuang bersama kita. Tuhan memberikan kekuatan ekstra sehingga kita bisa bertahan bahkan bahagia, sampai kita menang dan semua masalah selesai.
Kalau kita berada di jalan salib, kita harus selalu hanya mengingat Tuhan. Demikian juga saat kita diberkati, jangan lupa jalan salib, jangan lupa Tuhan.
- Sebab di Mesir ada gandum, sedangkan Kanaan menderita kelaparan.
Arti rohani Kanaan adalah kegerakan rohani yang besar. Tetapi jika tidak ada gandum (pembukaan firman), hanya mengandalkan yang jasmani, maka akan terjadi kelaparan. Akibatnya adalah banyak mengomel dan bersungut-sungut, sampai terjadi pingsan dan suam-suam, tidak berkobar-kobar lagi, ibadah pelayanan hanya kebiasaan, dan tidak berubah hidupnya.
Dalam pengalaman kematian, Tuhan membukakan rahasia firman secara berkelimpahan. Tuhan menurunkan roti hidup dari Surga, yaitu firman pengajaran yang benar sesuai Alkitab.
Yohanes 6:33-35
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”
6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Kegunaan pembukaan rahasia firman atau roti hidup:
- Tuhan memberikan kehidupan kepada kita, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
- Tuhan memberikan kepuasan Surga, kebahagiaan Surga yang tidak dipengaruhi oleh apa pun di dunia. Bahkan kita bisa bahagia di tengah penderitaan.
- Sebab di Mesir ada Yusuf untuk menggenapkan 12 suku inti Israel, inti mempelai.
Keluaran 1:5
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir.
Dalam pengalaman kematian, terbentuk tubuh Kristus yang sempurna di dunia.
Efesus 2:13-16
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna oleh pekerjaan salib Kristus.
Menjadi satu tubuh sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Buktinya adalah:
- Damai sejahtera, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, tidak ada kekuatiran, tidak ada ketakutan, tidak ada iri, tidak ada dendam, tidak ada tersinggung. Kita hanya mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
- Menyembah Tuhan dengan hancur hati, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, bergantung sepenuh pada salib Tuhan dan belas kasihan Tuhan.
Hasilnya:
- Kuasa salib sanggup untuk membelah laut Kolsom, artinya memberi jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil juga diselesaikan.
Keluaran 14:16,21
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Kuasa salib juga memberi kehidupan di tengah kemustahilan.
- Kuasa salib mengubahkan yang pahit menjadi manis.
Keluaran 15:25
15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
- Kuasa salib sanggup untuk menyelesaikan dan membereskan dosa-dosa kita.
Matius 18:27
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Yesus berseru di kayu salib "Sudah selesai". Saat kedatangan Yesus kedua kali, kita akan disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia, tidak ada dosa lagi. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.