Matius 24:29-31adalah keadaan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan yang melanda bumi di segala bidang, tandanya:
- matahari menjadi gelap
- bulan tidak bercahaya
- bintang berjatuhan.
ad. 3. Pekerjaan Roh Kudus:
- Matius 1:20-21, pekerjaan Roh Kudus hujan awal, pekerjaan keselamatan,yaitu menuntun orang berdosa masuk dalam keselamatan, lewat mendorong kita bertobat, babtisan air, babtisan Roh Kudus, dan hidup dalam kebenaran.
Menolak pekerjaan Roh Kudus = menghujat Roh Kudus = tidak selamat, binasa selama-lamanya.
- Pekerjaan Roh Kudus hujan akhir, yaitu membawa orang selamat menuju kesempurnaan
Yudas 1:19, tetapi banyak kehidupan Kristen yang menolak pekerjaan Roh Kudus = pemecah belah = kehidupan yang tidak mengalami hujan Roh Kudus. Berarti ia kering rohani, mati rohani, sampai binasa untuk selama-lamanya.
Kekeringan rohani ini melanda Bait Allah, ini yang harus kita waspadai,
Lukas 6:6-7, ada 2 macam:
- Kekeringan ahli Taurat dan orang Farisi, menunjuk pada ibadah yang munafik, tandanya:
- Mengamat-amati Yesus untuk menyalahkan, yaitu mengkritik firman, menyalahkan dan menolak firman pengajaran yang benar.
- Selalu menghakimi kesalahan orang lain dan tidak pernah introspeksi diri.
- Lukas 6:11, merasa marah, jengkel, tersandung, justru di saat orang lain sedang diberkati dalam ibadah.
- Kekeringan pada orang yang mati tangan kanannya, ini menunjuk pada ibadah yang tidak sepenuh hati, yang tidak memuaskan Tuhan. Akibatnya adalah dia tidak mengalami kepuasan rohani, sehingga mencari kepuasan duniawi yang membinasakan.
Tanda melayani dengan tangan kanan mati:
- Melayani tetapi tetap hidup dalam dosa.
- Melayani tanpa pengorbanan, tidak bisa memberi, tidak mau berkorban waktu, uang, tenaga, dll. Bahkan justru yang rohani dikorbankan untuk mendapat yang jasmani seperti Esau. Yesus melayani sampai mengorbankan nyawa, kita harus belajar melayani dengan pengorbanan. Kalau tidak bisa berkorban, nanti akan cenderung melayani untuk mencari keuntungan jasmani. Ibadah dijadikan seperti pasar, murahan dan ramai-ramai.
- Melayani tetapi tidak sampai pada penyembahan, tidak ada perobekan daging.
Melayani dengan emosi daging, ambisi daging, bukan dengan urapan Roh Kudus lagi.
Jalan keluar menghadapi kekeringan rohani ini adalah lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, langkah-langkahnya:
- Lukas 6:8, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mampu membangkitkan kerohanian yang sudah kering dan mati.
Prosesnya:
- II Timotius 4:2, firman menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat.
Kalau sudah menyadari dosa, menyesal dan mengaku, kemudian diampuni, maka baru bisa melayani dengan dua tangan.
- Firman menegur dengan keras, supaya kita bisa bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Ini makin dipulihkan, kerohanian sudah dibangkitkan oleh firman. - Firman menasehati.
Firman akan datang dengan keras jika menyimpan dosa. Tapi jika sudah bertobat dan meninggalkan dosa, firman itu adalah nasehat supaya kita hidup benar dan hidup suci. Nasehat itu adalah jalan keluar dari segala masalah. Orang majus menerima jalan baru, jalan tanpa Herodes (yang menunjuk pada sumbernya segala masalah).
- Lukas 6:8, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus membawa kita pada posisi dan tugas yang benar, yang berkenan kepada Tuhan.
- Posisi imam adalah di tengah-tengah, yaitu antara Tuhan dan sidang jemaat, untuk ikut dalam pelayanan pendamaian.
Dalam Tabernakel, Ruangan Maha Suci adalah hadirat Tuhan, Pelataran adalah jemaat, di tengah-tengah adalah Ruangan Suci. Jadi, posisi imam-imam adalah di Ruangan Suci. Ada 3 macam alat dalam Ruangan Suci, yaitu:
- Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa.
Imamat 21:12. Dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah, kita adalah kehidupan Kristen yang dikhususkan, bagaikan biji mata Tuhan sendiri, akan dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan sendiri.Kalau saat ini kita mengalami kekeringan, kita harus kembali ke posisi di tengah!
- Tugas imam adalah ikut dalam pelayanan pendamaian, yaitu:
- Mendamaikan diri kita dengan Allah,
- mendamaikan sidang jemaat dengan Allah,
- mendamaikan sesama,
sampai menjadi satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna dengan Kristus sebagai Kepala.
Tetapi kehidupan yang kering rohani, maka mulut akan kering, bukan menjadi pelayan pendamaian, tetapi menjadi pemecah belah.
Kita harus kembali pada tugas yang benar!
- Lukas 6:9-10, firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus merupakan perintah yang harus ditaati sekalipun mustahil.
Tidak melakukan firman = dosa. Kisah Rasul 5:32, uluran tangan Tuhan akan diberikan pada kehidupan yang taat dengar-dengaran pada firman Tuhan. Lewat uluran tangan Tuhan, kuasa Roh Kudus akan dicurahkan:
- Keluaran 14:15-16,21-22, untuk mengadakan mujizat, dari yang mati menjadi hidup, mampu memelihara hidup kita secara ajaib. Tangan Roh Kudus juga akan melindungi kita dari segala celaka dan marabahaya sampai nanti perlindungan di jaman antikris. Roh Kudus akan memberikan jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun, dan memberi masa depan yang indah.
- Roma 5:5, Roh Kudus akan mencurahkan kasih Allah, sehingga tidak bangga saat berhasil; sehingga kita tidak mudah kecewa, tidak mudah putus asa dalam pencobaan, melainkan tetap bertekun dan bahagia di tengah penderitaan.
- Kolose 3:14, Roh Kudus mencurahkan kasih Allah yang akan menyempurnakan kehidupan kita.
Tuhan memberkati.