Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:14 21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.Kota Yerusalem baru penuh dengan angka 12, artinya untuk bisa masuk kerajaan Surga maka gereja Tuhan harus mempunyai angka 12 secara rohani. 12 rasul artinya:
- Firman pengajaran benar dan korban Kristus.
- Dibangun di atas dasar para rasul (perjanjian baru) dan para nabi (perjanjian lama).
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Ini sama dengan firman Allah yang tertulis dalam Alkitab, diwahyukan/ dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab, firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Firman sanggup menyucikan hati kita dari:
- Keinginan jahat: keinginan akan uang (kikir = tidak bisa memberi, serakah = mencuri milik Tuhan dan sesama). Ini disucikan sehingga kita bisa menjadi lebih bahagia memberi daripada menerima.
- Kenajisan: percabulan.
- Kepahitan hati.
Juga menyucikan perbuatan, perkataan. Maka kita hidup dalam kesucian.
Jadi dasar untuk masuk kerajaan Surga adalah kesucian.
- Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
1 Petrus 2:6-7
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Ini sama dengan korban Kristus di kayu salib, korban pendamaian atas dosa-dosa. Kita bisa berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus mengampuni dosa, hati kita damai sejahtera, semua enak dan ringan.
Ibrani 12:14
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Jika hidup suci dan damai sejahtera, kita bisa melihat Tuhan. Hasilnya adalah:
- Bisa melihat diri sendiri yang banyak kekurangan/ kelemahan sehingga mendorong kita berdamai, bukan menghakimi orang lain.
- Bisa melihat orang lain yang membutuhkan.
- Tidak pernah tersandung sampai garis akhir.
- Jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
1 Korintus 12:4-6
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Kita diperlengkapi:
- [ayat 5] Jabatan pelayanan dari Anak Allah = tempat kita dalam tubuh Kristus = tempat kita di Yerusalem baru.
- [ayat 4] Karunia Roh Kudus = kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan yang Tuhan percayakan.
Jabatan dan karunia = jubah indah. Jika kita melayani dalam kesucian dan damai = melayani dengan jubah indah. Semakin suci, setia, damai, pelayanan kita semakin indah dan manis, hidup kita semakin indah dan manis. Hidup kita dipermuliakan mulai di dunia sampai hidup kekal di Surga.
Jika melayani tanpa kesucian dan damai = telanjang. Hidupnya kecut, pahit getir, dipermalukan.
- Perbuatan kasih dari Allah Bapa.
Jika melayani dengan kasih Allah, maka tidak pernah bosan, sampai kekal. Maka kita disertai Allah Tritunggal. Setan tritunggal tidak bisa menjamah.
- Persekutuan.
Ada dua macam persekutuan:
- Persekutuan dengan sesama = persekutuan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh. Kita hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Persekutuan dengan Tuhan = mengasihi Tuhan lebih dari semua. Kita bisa taat dan setia sampai daging tidak bersuara. Seperti Yesus mengasihi kita, taat dan setia sampai mati di kayu salib.
Kita harus mengorbankan semua untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus.
Mengapa dalam pembangunan tubuh Kristus kita harus memikul salib?
1 Korintus 1:23-24
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
Sebab di balik salib ada hikmat dan kuasa Allah yang lebih dari apa pun di dunia. Kegunaannya:
- Hikmat dan kuasa Tuhan sanggup melakukan mujizat.
Matius 13:54-55
13:54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Mujizat rohani adalah mengubahkan, membaharui kita sampai tidak berdusta, jujur dan taat.
Hikmat dan kuasa Tuhan sanggup menghapus kemustahilan.
- Melindungi dan memelihara kita yang tidak berdaya seperti sehelai rambut di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3.5 tahun.
Wahyu 13:18
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Secara rohani, hikmat dan kuasa Allah memelihara jabatan pelayanan/ jubah indah supaya tidak ditelanjangi oleh antikris. Kita tetap hidup benar, suci, tetap beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar sampai garis akhir. Juga memberi masa depan berhasil dan indah. Sampai kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Tuhan.
Tuhan memberkati.