Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Tentang tujuh obor yang menyala-nyala. Dalam Tabernakel, menunjuk pada Pelita Emas.
Bagi kita sekarang, menunjuk pada kuasa Roh Kudus.
Kisah Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Janji Tuhan untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita, supaya kita menjadi saksi Tuhan, bagaikan pelita yang menyala, bagaikan tujuh obor yang menyala. Mengapa kita harus menjadi saksi Tuhan?
- Sebab saksi Tuhan adalah kehidupan yang selalu memuliakan dan mengagungkan Tuhan di mana saja, kapan saja, situasi apa saja. Sehingga jika Yesus datang kembali kedua kali, kita juga dipermuliakan bersama Dia selamanya.
- Jika tidak bersaksi, maka:
- Hutang darah yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga.
- Hanya menjadi pendakwa seperti setan.
- Akan ditelan oleh kegelapan akhir jaman, sehingga memalukan Tuhan lewat dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Jika memalukan Tuhan, maka pasti akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Apa yang harus disaksikan?
- Tentang Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai manusia tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, memanggil orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
Prosesnya adalah percaya Yesus, bertobat (mati terhadap dosa), baptisan air, dan baptisan Roh Kudus. Lahir baru dari air dan roh akan menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran. Menjadi saksi tentang Injil keselamatan adalah kita harus hidup benar dalam segala perkara.
Arah kesaksian tentang Injil keselamatan ini adalah dari barat ke timur, yaitu dari Yerusalem, ke Yudea, ke Samaria, sampai ke ujung bumi, yaitu bangsa Kafir. Ini yang disebut kegerakan Roh Kudus hujan awal.
- Tentang cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan untuk menyucikan kehidupan yang sudah selamat, sampai sempurna dan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Bersaksi tentang Kabar Mempelai adalah kita harus hidup dalam kesucian, tidak boleh ada iri hati dan perselisihan. Jika berselisih karena firman pengajaran, maka kita harus kembali ke Alkitab.
Matius 24:27
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Arah kesaksian tentang Kabar Mempelai ini adalah dari timur ke barat, yaitu dari negara timur ke Samaria, ke Yudea, sampai ke Yerusalem. Sampai terjadi kesatuan Israel dengan Kafir yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dan masuk Yerusalem Baru. Ini yang disebut kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan kesempurnaan.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Ini merupakan kegerakan kilat, yang harus sesuai dengan kehendak Tuhan, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Juga kegerakan guruh, yang tidak bisa dibendung dan dihalangi oleh apa pun juga.
Bagaimana kita bisa bersaksi?
Yaitu harus dengan kekuatan kuasa Roh Kudus. Mengapa? Sebab kita bersaksi dalam suasana yang tidak enak, seperti anak domba di tengah serigala.
Yohanes 15:25-27
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Yohanes 16:1-2
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Situasi dunia adalah dalam kesulitan, kemustahilan, kejahatan, kenajisan, dan kebencian tanpa alasan. Kekuatan daging, kepandaian, kedudukan, tidak mampu menolong kita untuk bersaksi di tengah kegelapan dunia di akhir jaman. Hanya kuasa Roh Kudus yang mampu menolong kita.
Dari mana kita mendapatkan kuasa Roh Kudus?
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus harus pergi, yaitu mati dan bangkit naik ke Sorga, untuk mencurahkan Roh Kudus. Tanpa korban Kristus, Roh Kudus tidak akan dicurahkan.
Oleh sebab itu, kita harus menghargai korban Kristus atau salib Kristus. Prakteknya:
- Mengikuti jejak tanda darah, yaitu rela sengsara daging untuk bertobat, mati terhadap dosa. Juga rela sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, menjadi imam dan raja.
1 Petrus 2:21-24
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
- Menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Kita selalu berada dalam kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita selalu disucikan dan diurapi dengan Roh Kudus, sehingga pelita tetap menyala. Kita tetap menjadi saksi Tuhan.
- Mau menerima percikan darah, yaitu sengsara daging bersama Yesus.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Maka Roh kemuliaan akan dicurahkan. Roh kemuliaan sama dengan Roh Kudus yang meluap-luap dalam hidup kita. Ini merupakan minyak persediaan sehingga pelita tetap menyala sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Bagaimana keadaan pelita kita saat ini? Apakah tetap menyala? Hampir padam? Sudah padam?
Apa pun jawabannya, kuasa Roh Kudus sanggup menolong kita supaya pelita tetap menyala.
Contoh:
- Pelita hampir padam: Musa dan bangsa Israel bersungut-sungut sebab menghadapi jalan buntu, kemustahilan, dan maut.
Keluaran 14:15-16,21-22
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Bersyukur, Musa masih mengikuti perintah Tuhan. Musa menghargai salib Kristus (mengangkat tongkat). Musa menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka angin timur bertiup untuk membelah laut, artinya:
- Roh Kudus sanggup memelihara hidup kita di tengah kesulitan dan kemustahilan.
- Roh Kudus memberi jalan keluar dari segala masalah.
- Pelita sudah padam: perempuan Samaria yang mengalami kehancuran nikah dan buah nikah.
Yohanes 4:10,15-18
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Perempuan ini mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan. Sehingga Tuhan mengampuni dan mencurahkan Roh Kudus. Perempuan ini mengalami kepuasan dari air hidup, sehingga dia puas dan tidak berbuat dosa lagi.
Yohanes 4:39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
- Petrus menyangkal Tuhan tiga kali, tetapi ditolong oleh kokok ayam, yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah. Ini sanggup menusuk kedalaman hati, sehingga Petrus bisa mengaku, dan menerima Roh Kudus di loteng Yerusalem, sehingga bisa bersaksi tentang Yesus. Petrus menjadi pelita menyala sampai garis akhir.
Tuhan memberkati.