Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kitab Wahyu terdiri dari 22 pasal dan 405 ayat merupakan kitab terakhir dari Alkitab.
Kitab Wahyu ini memuat Kabar Mempelai sepenuhnya.
Wahyu 19:6-7,9
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Ada 2 macam pemberitaan firman Allah:
- Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Amsal 25:25
25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Tanda diselamatkan adalah percaya Yesus dan bertobat, lanjut masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus, sehingga kita menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
Hidup benar adalah seperti bayi yang baru lahir. Bayi butuh susu, tetapi setelah itu harus dilanjutkan makanan keras.
- Injil kemuliaan/ firman pengajaran/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat supaya menjadi sempurna dan tidak bercacat cela seperti Yesus, untuk menjadi mempelai wanita Surga.
Kitab Wahyu yang memuat Kabar Mempelai sepenuhnya adalah kitab terakhir. Sesudah kitab Wahyu, Tuhan tidak memberikan kitab yang lain, berarti Kabar Mempelai adalah kabar terakhir yang harus kita perhatikan.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Satu-satunya suara yang dibutuhkan pada tengah malam (akhir jaman) adalah Kabar Mempelai, firman pengajaran yang benar.
Kegunaan Kabar Mempelai:
- Untuk menghadapi puncak kegelapan, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).
- Untuk menghadapi puncak kesulitan dan kegoncangan di segala bidang.
- Untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sekaligus untuk menghadapi kiamat dan hukuman neraka.
Kabar Mempelai mempersiapkan gereja Tuhan untuk menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Prosesnya adalah Kabar Mempelai menyucikan kita mulai dari dalam hati yang adalah pusat kehidupan rohani, sampai seluruh hidup kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
Hati manusia berisi 7 pikiran jahat dan najis, yang membawa pada kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan. Kabar Mempelai menyucikan kita dari:
- Pikiran jahat atau prasangka buruk.
- Pembunuhan, yaitu kebencian sampai kebencian tanpa alasan.
- Perzinahan.
- Percabulan.
- Pencurian.
- Sumpah palsu, termasuk dusta.
- Hujat, yaitu menjelekkan orang lain yang benar. Juga menyalahkan firman pengajaran yang benar.
Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka perbuatan juga disucikan, sampai terakhir mulut akan disucikan. Sampai bisa "ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak".
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Penyucian lidah adalah sampai tidak salah lagi dalam perkataan, dan berarti seluruh kehidupan kita sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kehidupan sempurna sama dengan mempelai wanita yang sudah siap sedia dan hanya berseru "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, lanjut masuk Firdaus, sampai masuk Yerusalem Baru atau Kerajaan Surga yang kekal selamanya.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Hati-hati, banyak orang yang menolak Kabar Mempelai karena mempertahankan ilah zaman ini, yaitu keras hati, sehingga mempertahankan sesuatu yang salah, mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Akibatnya adalah tidak ada rem untuk berhenti berbuat dosa, sehingga terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, sama dengan menjadi perempuan Babel, menjadi mempelai wanita setan yang dibinasakan selamanya.
Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”Kalau tidak jadi mempelai wanita Tuhan, maka pasti akan menjadi mempelai wanita setan.
Tanda menjadi mempelai wanita setan:
- Tidak setia, artinya:
- Tidak setia dalam pengajaran yang benar, tidak berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar. Ini sama dengan tidak setia pada satu laki-laki (Kristus).
2 Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
- Tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Akibatnya adalah menjadi hamba tidak berguna yang akan dicampakkan dalam kegelapan sampai kebinasaan selamanya.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kabar Mempelai menyucikan kita sehingga kita bisa setia pada pengajaran yang benar dan setia dalam ibadah pelayanan. Hasilnya adalah kita dipakai dalam perkara besar, yaitu dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita juga akan mengalami kepuasan dan kebahagiaan dalam ibadah pelayanan, juga dalam nikah. Kesetiaan dalam ibadah akan memberikan keuntungan yang besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar, untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris (di situ kita akan dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci), dan untuk mengangkat kita di awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Mulut palsu (berdusta), ajaran palsu, sayap palsu.
Ajaran palsu hanya mementingkan perkara dan hiburan jasmani, tetapi tanpa penyucian.
Amsal 23:4-5
23:4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
23:5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Sayap burung nasar yang palsu (keuangan) hanya akan menerbangkan pada kebinasaan.
- Dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Wahyu 17:1,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: “Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: “Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Sasaran perempuan Babel adalah bangsa Kafir, yang bagaikan lautan bebas.
Yohanes 2:6-8
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu merekapun membawanya.Supaya bangsa Kafir tidak dikuasai Babel, maka harus masuk dalam tempayan yang ada di pesta nikah. Artinya adalah harus tergembala pada Kabar Mempelai. Dalam penggembalaan, yang dibatasi adalah daging dengan segala hawa nafsu dan keinginan.
Posisi kehidupan yang tergembala adalah harus berada dalam kandang penggembalaan (Ruangan Suci). Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, yaitu:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita diisi dengan penuh oleh Allah Tritunggal, sehingga tidak ada tempat bagi perempuan Babel.
Proses pengisian adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Praktek firman sama dengan tempayan diisi penuh, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita sehingga terjadi mujizat air menjadi anggur.
- Penampilan secara luar berubah (cara berpakaian, solah tingkah laku).
- Karakter di dalam berubah, tidak taat menjadi taat dengar-dengaran, kuatir menjadi percaya.
- Mulut diubahkan menjadi mulut yang manis, yaitu hanya berkata yang benar dan baik, hanya mengaku dosa, bersaksi, sampai menyembah Tuhan.
Markus 7:27-30
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.Maka Tuhan juga sanggup mengadakan mujizat yang jasmani, segala masalah yang mustahil akan diselesaikan oleh Tuhan. Kita mengalami damai sejahtera, semua jadi enak dan ringan.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.