Yohanes 14:1-314:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Yesus naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita di Sorga. Sesudah itu, Yesus akan datang kembali kedua kali untuk mengangkat kita semua ke tempat yang sudah Dia sediakan. Kita bersama Dia untuk selama-lamanya.
Kita memperingati terangkatnya Yesus ke Sorga supaya kita juga terangkat ke Sorga saat kedatangan Tuhan kedua kali.Oleh sebab itu, kita harus selalu berusaha supaya bisa terangkat ke Sorga saat kedatangan Tuhan kedua kali.
2 Petrus 3:10-123:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Pada saat Yesus datang kedua kali, dunia beserta isinya akan hancur dan musnah oleh api dari langit, termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali. Segala berkat di dunia tidak ada artinya kalau tidak terangkat saat Yesus datang kedua kali.
Syarat supaya terangkat ke Sorga saat Yesus datang kedua kali adalah
hidup dalam kesucian.
Kesucian = kuasa pengangkatan.
Makin suci kita akan makin terangkat. Sampai saat suci seperti Yesus suci, kita akan terangkat di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali.
Ada 4 macam sarana penyucian:- Darah Yesus = penyucian dosa masa lalu.
Contohnya adalah Raja Daud yang jatuh dalam dosa perzinahan dengan Betsyeba. Tetapi Daud mau menerima penyucian, mau mengaku dosa, diampuni, dan dibenarkan, sehingga dia diangkat oleh Tuhan.
- Firman pengajaran yang benar, firman penyucian, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = penyucian dosa masa sekarang.
Contohnya adalah perempuan Kanaan yang bagaikan anjing tadinya menjilat muntah bisa menjilat roti (bisa menerima firman, bisa taat dengar-dengaran pada firman), bisa diangkat menjadi dombanya Tuhan. Hasilnya adalah nikah dan buah nikahnya tertolong.
- Cambuk/ hajaran dari Allah = penyucian dosa masa sekarang.
Contohnya adalah Yunus yang disuruh ke Niniwe tetapi kemudian ke Tarsis. Akibatnya adalah tenggelam. Tetapi saat menerima penyucian, Yunus diangkat oleh Tuhan.
Contoh lain adalah Petrus yang bimbang terhadap pengajaran yang benar, Tuhan dibilang hantu, hantu dibilang Tuhan. Akibatnya Petrus hampir tenggelam. Tetapi saat menerima penyucian, Petrus juga mengalami pengangkatan.
Sampai penjahat yang disalib di sebelah Yesus juga mengalami kuasa pengangkatan.
- Pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali = percikan darah.
ad. 4. Pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali = percikan darah.
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Banyak harapan kita, banyak cita-cita kita di dunia, tetapi harapan yang tertinggi adalah mengharapkan kedatangan Yesus kedua kali, supaya kita bisa terangkat bersama Dia. Tanpa pengharapan yang tertinggi ini, semua cita-cita di dunia ini tidak ada artinya, sia-sia belaka.
Pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali = penyucian dosa masa depan.
Syarat untuk mengharapkan kedatangan Yesus kedua kali, supaya kita terangkat ke Sorga bersama Dia:
- Ketekunan.
Roma 8:25
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Ketekunan adalah buah dari pemberitaan firman pengajaran yang benar.
Lukas 8:15
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Kita harus memiliki hati nurani yang baiksupaya benih firman pengajaran yang benar bisa tumbuh, berbunga, dan berbuah ketekunan.
Di jaman Nuh, hati nurani manusia cenderung jahat. Di mana kita bisa mendapatkan hati nurani yang baik? Lewat baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air adalah proses pembaharuan hati nurani yang jahat dan najis, menjadi hati nurani yang baik.
Jika kita memiliki hati nurani yang baik, maka kita akan bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman yang keras, sehingga berbuah ketekunan.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Dulu, gereja hujan awal setelah dibaptis dan memiliki hati nurani yang baik, mereka masuk dalam 3 macam ketekunan, yaitu ketekunan dalam persekutuan, ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti, ketekunan dalam berdoa.
Sekarang, kalau kita masuk baptisan air dan memiliki hati nurani yang baik, bisa menerima firman pengajaran yang benar, maka kita akan bisa masuk dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas (jaman Musa) --> ketekunan dalam persekutuan (jaman rasul-rasul) --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam doa --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok ini menunjuk pada ketekunan dalam penggembalaan.
Dasarnya hanya hati nurani yang baik. Hanya gembala, pengerja, tua-tua, pelayan-pelayan Tuhan, sidang jemaat yang memiliki hati nurani yang baik yang akan bisa berada dalam ketekunan dalam penggembalaan.
Keberhasilan pemberitaan firman pengajaran yang benar bukan hanya sampai jemaat menangis, tetapi membawa sidang jemaat sampai bisa tergembala dengan baik.
Di dalam bahtera penggembalaan (bahtera Nuh), kita akan selalu aman.
Ibrani 10:36-37
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Banyak keperluan kita di dunia akhir jaman ini, tetapi semua sudah tercakup di dalam ketekunan dalam penggembalaan. Di situ kita hidup dalam tangan Gembala Agung yang sanggup untuk menyediakan dan memenuhkan segala kebutuhan kita, secara jasmani dan rohani. Tangan Gembala Agung juga selalu memeluk kita untuk kita tetap bertahan sampai Yesus datang kembali kedua kali.
- Suci seperti Yesus suci = sempurna dan sama mulia seperti Yesus.
1 Yohanes 3:2-3
3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Setelah disucikan dan sempurna masih belum cukup, tubuh harus dibaharui lewat percikan darah. Seperti Yesus juga harus disalib untuk bisa terangkat ke Sorga.
Percikan darah adalah sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging bersama Yesus, sengsara karena kehendak Allah.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Saat kita mengalami sengsara bersama Yesus, Tuhan akan memberi kekuatan lewat Roh Kudus, Roh kemuliaan(dulu dalam bentuk muka dewa saat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dimasukkan dapur api). Saat Imam Harun masuk Ruangan Maha Suci dan memercikkan darah, di sana terjadi Shekinah Glory.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Roh Kudus adalah Roh Penghibur. Tuhan naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita, tetapi juga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita, untuk menghibur dan menolong kehidupan kita.
Roh Kudus/ Roh kemuliaan ini menghasilkan mujizat-mujizat dalam hidup kita:
- Mujizat jasmani adalah yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Zakharia 4:6
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
- Mujizat rohani adalah keubahan hidup, pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, manusia mulia seperti Yesus.
Dulu Yesus mati dan kemudian bangkit dalam tubuh yang baru, yaitu tubuh kemuliaan.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Manusia baru adalahjujur, dimulai jujur soal pengajaran yang benar, jujur dalam mengaku dosa.
Amsal 3:32
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
Orang yang jujur bergaul erat dengan Tuhan.
Yehezkiel 11:19-20
11:19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
11:20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Manusia baru juga adalah hati taat dengar-dengaran, hati yang takut akan Tuhan. Kalau tidak takut akan Tuhan, artinya menantang Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Kehidupan yang takut akan Tuhan juga bergaul erat dengan Tuhan.
Kalau jujur dan takut akan Tuhan, kita sedang terangkat oleh Tuhan. Seperti Henokh yang bergaul erat dengan Tuhan, sampai suatu waktu dia terangkat ke Sorga.
Kejadian 5:22-24
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Tuhan memberkati.