Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28 secara keseluruhan menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Di balik kematian/ pengalaman salib bersama Yesus, pasti ada sinar kemuliaan.
Sementara terjadi penyebaran terang sinar kemuliaan, terjadi juga penyebaran kegelapan.
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Penyebaran kegelapan sama dengan penyebaran ajaran palsu yang menolak kematian dan kebangkitan Yesus.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Yesus mati untuk mengampuni/ melepaskan kita dari dosa. Yesus bangkit untuk membenarkan kita.
Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus:
- Manusia, hamba Tuhan, anak Tuhan tidak percaya Yesus, sehingga tetap hidup dalam dosa, artinya:
- Tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
- Tidak pernah menyesali dosa, bahkan menikmati dosa.
- Jatuh bangun dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, seks pranikah, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai).
- Tidak mengalami pembaharuan, tetap menjadi manusia darah daging yang tidak mewarisi Kerajaan Surga, sama dengan binasa selamanya di lautan api dan belerang.
Permulaan pembaharuan adalah baptisan air. Baptisan air adalah perkara besar yang menentukan pembaharuan kita selanjutnya sampai mencapai Yerusalem Baru. Sebab itu, Tuhan mengutus Yohanes Pembaptis, yaitu orang yang paling besar di bumi yang pernah dilahirkan.
Lukas 7:29-30
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Orang Farisi dan ahli Taurat tidak mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, sama dengan menolak baptisan air yang benar. Ini terjadi karena mereka mempertahankan Taurat.
Baptisan air yang benar adalah baptisan berdasarkan Alkitab, dan baptisan seperti Yesus dibaptis.
Matius 3:15-16
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,Sebenarnya Yesus tidak perlu dibaptis, tetapi Yesus mau dibaptis untuk menuruti kehendak Allah dan supaya menjadi teladan bagi kita semua tentang baptisan air yang benar.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Baptisan air yang benar adalah dikuburkan dalam air. Kalau belum demikian, berarti belum dibaptis.
Tidak mau dibaptis sama dengan menolak baptisan air yang benar, menolak kehendak Tuhan.
Ada 3 macam kehendak Allah dalam pembangunan tubuh Kristus:
- Benar seperti Yesus benar (Halaman Tabernakel).
1 Yohanes 3:7
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
Langkah-langkahnya:
- Masuk Pintu Gerbang, yaitu percaya/ iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Allah.
- Medzbah Korban Bakaran, yaitu bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Kolam Pembasuhan, yaitu baptisan air.
- Pintu Kemah, yaitu baptisan Roh Kudus.
Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru dari air dan roh, sehingga kita ada kaitan dengan langit terbuka.
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
1 Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Kita menerima hidup baru, hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran sampai benar seperti Yesus benar. Kita tidak berbuat dosa lagi dan menjadi senjata kebenaran, yaitu melayani Tuhan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kehidupan yang benar akan dipagari oleh berkat dan anugerah Tuhan, sehingga suasana kutukan dunia tidak bisa masuk dalam hidup kita.
- Suci seperti Yesus suci (Ruangan Suci).
1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Yohanes 15:1-4
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Kita bisa disucikan kalau kita bagaikan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.
Artinya, kita tergembala pada pengajaran yang benar dan tekun dalam kandang penggembalaan (Ruangan Suci). Di dalamnya terdapat 3 macam alat, yaitu:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa.
Mulai dari seorang gembala harus bertekun dalam kandang penggembalaan. Gembala atau sidang jemaat yang tidak bertekun sama dengan seorang pencuri dan perampok.
Kalau bertekun dalam pengajaran yang benar, maka kita akan disucikan secara intensif terus-menerus mulai dari dosa Yudas, yaitu dosa kejahatan dan kenajisan.
Yohanes 13:10
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
Dosa kejahatan adalah ikatan akan uang, yang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah mengambil milik orang lain bahkan milik Tuhan. Keinginan jahat ini mengakibatkan pencuri, pengkhianat, sampai menjadi pendusta.
Keinginan jahat selevel dengan keinginan najis, yang mengarah pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Kalau kita mau disucikan, maka pasti akan berbuah manis sebab Tuhan yang menjadi pengusahanya.
- Sempurna seperti Yesus sempurna (Ruangan Maha Suci).
Matius 5:48
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kita disucikan dan disempurnakan oleh kasih Allah Bapa.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Kasih adalah firman pengajaran yang benar yang dipraktekkan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Taat sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita. Tuhan selalu menunggu sampai kita taat kepadaNya.
Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Matius 24:32
24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Maka mujizat akan terjadi, mulai dengan mujizat rohani yaitu melembut. Sehingga kita bisa berbuah, mulai dengan buah bibir perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Maka mujizat jasmani juga akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai mujizat terbesar kita bisa menjadi sama sempurna seperti Yesus sempurna saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.