Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:4b-6
12:4 .... Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Wahyu 12:3-18 menampilkan enam ulah dari naga atau setan secara jelas dan lengkap:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya.
Sasaran ulah dari setan adalah manusia darah daging.

ad. 2. Mulut naga menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan/ gereja Tuhan.
Anak laki-laki adalah pelepas. Musa melepaskan bangsa Israel, Yesus melepaskan umat-Nya dari dosa, dan nanti Anak laki-laki melepaskan gereja Tuhan.
Naga/ setan mau menelan Anak laki-laki artinya setan mau menghalangi kelepasan dari gereja Tuhan dan mau mengacaukan bahkan menghancurkan sistim penggembalaan (sistim Sorga), sehingga gereja Tuhan betul-betul binasa.

Oleh sebab itu, gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus tergembala dengan benar dan baik sehingga mengalami kelepasan yang terus-menerus, sehingga bisa lari ke padang gurun saat antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun, sampai lari ke takhta Sorga saat Yesus datang kembali kedua kali, kita mendapat hidup kekal selama-lamanya.

Siapa yang bisa lari ke padang gurun/ ke takhta Sorga?
Adalah gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sempurna.

Filipi 3:12-14
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Rasul Paulus mengistilahkan lari dari naga, lari ke padang gurun, lari ke takhta Sorga. Ini sama dengan berlari-lari menuju kesempurnaan, berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan Sorgawi, masuk kerajaan Sorga kekal selamanya.

Prosesnya:
  1. [Filipi 3:13] Harus melupakan yang telah di belakang.
    Artinya:
    1. Penyucian hati dari dua hal:
      • Hati manusia berisi tujuh keinginan jahat, najis, pahit yang membuat kita tidak sempurna seperti Yesus, pelita padam/ gelap.
        Matius 15:19
        15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

        Oleh sebab itu, hati harus disucikan dari tujuh keinginan jahat, najis dan pahit yang mengakibatkan ikatan-ikatan dosa sampai puncaknya dosa yaitu:
        • Dosa kenajisan: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dosa kawin-mengawinkan (percabulan, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan.
        • Dosa kepahitan: pembunuhan secara rohani dengan kebencian tanpa alasan, dusta, fitnah, sampai nanti pembunuhan secara jasmani (antikris).
        • Dosa kejahatan: perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain, menyengsarakan orang lain, melawan Tuhan sampai puncaknya ikatan keinginan akan uang. Terutama mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).

      • Hati disucikan dari tujuh kebanggaan-kebanggaan secara lahiriah.
        Filipi 3:4-6
        3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
        3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
        3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

        Filipi 3:7-8
        3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
        3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

      Kalau ada ikatan dosa (kejahatan, kenajisan, kepahitan) dan kebanggaan-kebanggaan lahiriah, itu sama dengan sampah yang mengakibatkan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menoleh kebelakang seperti istri Lot, garam yang tawar yang diinjak-injak oleh antikris, ditelan oleh naga, tidak bisa lari ke padang gurun.
      Oleh sebab itu, sampah-sampah Sodom Gomora harus dibersihkan/ disucikan supaya hati kita seperti hati anak kecil yang memiliki tujuh roti dan beberapa ikan kecil-kecil. Kita bisa rendah hati dan tulus.

      Bagaimana caranya? Yaitu lewat ketekunan dalam Kebaktian Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus sanggup menyucikan hati kita dari sampah-sampah sehingga kita tidak menoleh ke belakang, tetapi kita memandang kepada Tuhan, sehingga tidak ditelan oleh naga.

      Contoh : Saulus menjadi Rasul Paulus

      1 Timotius 1:13-16
      1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
      1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
      1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
      1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

      Rasul Paulus terlepas dari ikatan-ikatan dosa, ikatan kebanggaan, sampai ikatan terakhir akar kejahatan (keinginan akan uang).

      Kisah Rasul 20:28, 33-35
      20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Rasul Paulus mengaku hidup dari kasih karunia, belas kasih, kemurahan Tuhan. Mulai dari mengembalikan milik Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan, memberi kepada sesama yang membutuhkan, sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
      Kalau kita mempertahankan ikatan dosa/ sampah-sampah, itu sama dengan hidup di luar kasih karunia, sehingga ditelan oleh naga dan binasa selamanya.

    2. Penyucian pikiran.
      Filipi 3:19-21
      3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
      3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
      3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
      3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

      Pikiran harus disucikan dari pikiran daging, pikiran duniawi. Yaitu pikiran yang hanya tertuju pada perkara dunia, bahkan dalam ibadah pelayanan pun juga tertuju pada perkara dunia. Ini sama dengan menjadi seteru salib Kristus, menolak salib, sehingga pasti menolak pedang.

      Prakteknya:
      • Tidak mau sengsara daging, tidak mau berkorban untuk perkara rohani/ perkara Sorga yaitu dalam ibadah pelayanan.
      • Malah mengorbankan perkara rohani untuk mendapat perkara jasmani.
      • Mengutamakan perkara jasmani lebih dari perkara rohani.
      • Beribadah tetapi menolak kuasa ibadah yaitu firman pengajaran benar dan salib. Akibatnya tidak berubah, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging, di cap 666 (antikris), ditelan naga.

        2 Timotius 3:1-5
        3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
        3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
        3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
        3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
        3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

      Bagaimana mengatasi ini?
      Penyucian pikiran lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
      Doa penyembahan adalah proses perobekan/ penyaliban daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, dengan segala pikiran daging, sehingga kita menerima kasih Allah dan kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani/ warga negara sorga seperti Yesus. Kita memiliki pikiran rohani seperti Yesus, yaitu yaitu mengutamakan perkara rohani/ Sorga lebih daripada perkara jasmani. Kita rela mengorbankan perkara jasmani untuk mendapatkan perkara rohani, sampai mangasihi Tuhan lebih dari semua, taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara. Kita tidak akan menoleh ke belakang, tidak pernah melihat bawah/ bumi. Kita selalu melihat ke depan, tidak kembali pada manusia lama, tidak bisa ditelan oleh naga. Terang keubahan itu terang kesaksian, menjadi teladan.

      1 Timotius 1:16
      1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

  2. [Filipi 3:14] Berlari-lari menuju panggilan Sorgawi.
    Artinya:
    • Penyucian perjalanan hidup/ solah tingkah laku sehingga kita memiliki solah tingkah laku yang benar dan baik.
    • Tidak boleh berlambat-lambat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, usaha sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, tidak mau dihalangi apa pun, makin teguh dalam ibadah pelayanan, dalam jabatan pelayanan.

    2 Petrus 1:10
    1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

    Makin teguh artinya tidak merosot dalam ibadah pelayanan, tidak tersandung, tidak tinggalkan jabatan pelayanan, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.

    Di mana kita mengalami penyucian kaki?
    Yaitu lewat ketekunan dalam Ibadah Raya
    Dalam Ibadah Raya, kita mengalami urapan Roh Kudus yang menyucikan kaki kita, sehingga kita tidak tersandung oleh dosa-dosa. Kita bisa beribadah sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan dengan setia berkobar, dengan sepenuh hati sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kedua kali. Maka kita punya hak penuh untuk masuk Sorga.

    2 Petrus 1:11
    1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Kesimpulannya, penyucian seluruh hidup adalah penyucian dalam kandang penggembalaan.

1 Timotius 1:16
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

Jadi, di dalam kandang penggembalaan ada kesabaran Tuhan untuk menghadapi kelemahan-kelemahan kita.
Kesabaran Tuhan ada batasnya, oleh sebab itu kita jangan menunda-nunda kesempatan untuk masuk dalam penggembalaan. Kita lepas dari mulut naga sehingga bisa menyenangkan hati Tuhan. Kita sudah seharusnya disucikan dari kelemahan-kelemahan, dari ikatan-ikatan seperti Rasul Paulus, sehingga dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus, menjadi saksi Tuhan, menjadi penyembah-penyembah, hidup kita bergantung pada Sang Raja.

1 Timotius 1:17
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Zakaria 14:17-18
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Kalau kita menyembah Sang Raja, maka Sang Raja membuka pintu langit untuk mencurahkan hujan lebat, hujan Roh Kudus. Tangan Sang Raja yang tidak kelihatan, tidak terbatas, tetapi nyata kuasa-Nya.

Hasilnya:
  1. Roh Kudus sanggup memberikan kehidupan jasmani di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Tuhan memelihara hidup kita secara berlimpah-limpah sampai mengucap syukur, sampai menjadi berkat bagi orang lain. Juga memberikan kehidupan rohani kepada kita, menggairahkan kita hidup benar, hidup suci, berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Yehezkiel 47:8-10
    47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
    47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
    47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.


  2. Kuasa kesehatan/ kesembuhan, kuasa pertolongan yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Yehezkiel 47:12
    47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

  3. Roh Kudus memberikan kepuasan Sorga kepada kita, sehingga kita bisa mengucap syukur, menjadi saksi.

  4. Hujan Roh Kudus memandikan kita, menyucikan membaharui kita dari manusia daging yang sudah di mulut naga bisa berpindah ke mulut Tuhan, menyenangkan hati Tuhan.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Contoh: penjahat yang disalib di sebelah Yesus.

    Lukas 23:40-43
    23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Mulut ketemu mulut. Mulut kita jujur mengaku Yesus, mengaku firman pengajaran yang benar, mengaku segala dosa. Mulut Yesus berkata "sudah selesai", "hari ini engkau di Firdaus". Sampai kalau Tuhan datang kita diubahkan sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 Januari 2014 (Minggu Pagi)
    ... kepada Yesus dan dosa yang tidak diakui. Ini sama dengan menolak Yesus sebagai Yang awal dan berarti binasa selamanya. Bagaimana kita bisa menerima Yesus sebagai Yang awal sama dengan menerima keselamatan sama dengan menerima kasih mula-mula Prosesnya Hati percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus yaitu firman yang diurapi Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2011 (Kamis Sore)
    ... mati itu menjadi busuk karena melanggar hukum Allah. Jadi selama tahun ini manusia menjadi mati dan busuk dalam dosa. Kalau dibiarkan manusia akan berulat dan binasa di neraka seperti buli-buli tanah liat yang hancur lebur. Oleh sebab itu tepat tahun setelah Adam dan Hawa berbuat dosa maka Yesus datang ke dunia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2009 (Rabu Sore)
    ... kita pelajari bagian IMatius - Kuasa kemuliaan diatas gunung itu sama dengan kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan. Yesus ke gunung dengan mengajak orang murid. Padahal ada murid. Artinya yang ikut hanya . Dan ini sama dengan perumpamaan penaburan benih. Dari tempat hanya tempat yang berhasil . Artinya tidak semua ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 26 Juli 2011 (Selasa Pagi)
    ... bakaran suatu persembahan yang harum bagi TUHAN yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN. 'Meletakkan tangan ke atas kepala domba jantan' artinya Kita harus bersekutu dengan korban Kristus. Kita harus menghargai korban Kristus dengan membuang dosa. Perlakuan-perlakuan terhadap korban domba jantan pertama adalah Ayat Meletakkan tangan ke atas kepala domba jantan. Ayat Disembelih. Ayat Dipotong-potong ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2011 (Selasa Sore)
    ... TUHAN. Peraturan yang keempat adalah buru-burulah kamu memakannya artinya Jangan berlambat-lambat untuk perkara rohani juga jangan menunda waktu untuk perkara rohani yang dibebankan Tuhan baik untuk ibadah pelayanan untuk kunjungan untuk berkorban dst. Sebab kalau berlambat-lambat maka juga akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali yang secepat kilat. Jadi makan ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I di Hotel Tunjungan Surabaya, 08 Mei 2015 (Jumat Malam)
    ... garang tidak suka yang baik . suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah . . Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu 'tidak mempedulikan agama' mencampur adukkan agama bukan atheis karena orang-orang ini adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... sekarang kita harus hidup dalam damai sejahtera. Jika ada yang tidak damai kita mohon kepada Tuhan supaya hati kita disucikan dan menjaga damai sejahtera nikah rumah tangga dijaga supaya damai dan semuanya bisa damai sejahtera . Kalau sekarang tidak damai tidak akan bisa mencapai kerajaan Tahun Damai. Damai artinya tidak ada dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu diterangkam mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember . Loh batu kedua berisi hukum yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri. Angka manusia. AD . LOH BATU PERTAMAMalam ini kita masih mempelajari mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu. Praktiknya Mazmur ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Mei 2017 (Minggu Siang)
    ... bermata dua artinya tajam pertama untuk memotong menyucikan tajam kedua untuk membaharui. Pedang firman membaharui kita terus-menerus sampai sempurna sama mulia dengan Yesus. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai. Masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani-- masuk Firdaus yang akan datang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Desember 2008 (Kamis Sore)
    ... Awalnya adalah lupa pengampunan dosa berarti menjadi 'BUTA ROHANI' tidak ada arah ke Yerusalem Baru. Pengertian buta rohani yaitu Lupa pengampunan dosa sampai tidak ada pengampunan dosa lagi Kebinasaan Prakteknya tidak mau mengaku dosa. jatuh bangun dalam dosa mengulang - ulang dosa hidup dalam dosa. biasa dan sengaja berbuat dosa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.