Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Bukti bahwa anak merupakan karunia/ anugerah dari Tuhan:
  1. Mata hanya tertuju kepada Tuhan.
    1 Samuel 2:1-2
    2:1 Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
    2:2 Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.

    Artinya tetap mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu.

  2. Bagaikan anak panah di tangan Tuhan.
    Mazmur 127:3-4
    127:3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
    127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.

    Anak panah adalah senjata kebenaran dan kemuliaan. Anak akan dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
    Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sama dengan sedang memanah musuh, sehingga kita berkemenangan bersama Tuhan. Sebaliknya, kalau tidak setia dan tidak berkobar-kobar, itu berarti sedang dipanah oleh si jahat, sampai jatuh, celaka, dan binasa.
    Biar kita dipakai Tuhan, terus berkemenangan, sampai menjadi milik Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:14-22 tentang sidang jemaat Laodikia atau sidang jemaat akhir jaman.
Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Keadaan jemaat Laodikia adalah dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa, tetapi secara rohani kosong. Sidang jemaat Laodikia hanya mengutamakan perkara jasmani, tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah hanya seperti sekam yang hanya untuk dibakar, dan dimuntahkan oleh Tuhan, terpisah dari Tuhan selamanya dan binasa.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Oleh sebab itu Tuhan menegor, menasihati, menghajar, supaya kita membeli harta Surga sehingga tidak suam-suam kuku dan tidak dimuntahkan, tetapi bisa dimakan, menyenangkan Tuhan. Ada 3 macam kekayaan Surga:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata.

ad. 3. Minyak untuk melumas mata.
Minyak untuk melumas mata adalah supaya tidak buta. Artinya kita harus memiliki minyak urapan Roh Kudus supaya bisa melihat pribadi Yesus.

Mengapa harus bisa melihat pribadi Yesus?
  1. Kalau sekarang kita bisa melihat pribadi Yesus lewat pemberitaan firman, maka ada pengharapan besar untuk bisa melihat pribadi Yesus di tahta Surga yang kekal selamanya.
    Wahyu 22:3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

  2. Jika tidak bisa melihat pribadi Yesus dalam pemberitaan firman, maka keadaan kita bagaikan murid-murid dengan pintu terkunci, artinya tidak ada jalan keluar dari masalah, letih lesu, berbeban berat, ketakutan, stres, tidak ada damai sejahtera.
    Yohanes 20:19-20
    20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
    20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.


    Ketakutan dan stres adalah pembunuh utama di akhir jaman, baik secara jasmani maupun secara rohani. Sehingga menjadi kering rohani, tidak bergairah dalam perkara rohani, sampai binasa selamanya.

    Puncak ketakutan adalah takut melihat kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga. Ini berarti ketinggalan dan binasa selamanya.
    Wahyu 6:15-17
    6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
    6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Oleh sebab itu, kita sangat membutuhkan minyak urapan Roh Kudus untuk bisa melihat pribadi Yesus mulai sekarang.

Yohanes 20:20
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Proses untuk melihat pribadi Yesus:
  1. Melihat lambungNya yang tertikam tombak.
    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Sebenarnya Yesus sudah mati dengan empat luka utama sebagai wujud kasih Tuhan kepada bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.
    Bangsa Kafir seharusnya tidak mendapat bagian. Tetapi prajurit bangsa Kafir membuat luka kelima di lambung Yesus dengan tombak. Ini adalah luka terbesar dan terdalam yang mengeluarkan darah dan air sebagai wujud anugerah kemurahan Tuhan kepada bangsa Kafir.

    Bukti bahwa bangsa Kafir bisa melihat lambung Yesus yang tertikam tombak adalah harus menerima tanda darah dan air.
    • Darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, yaitu bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      Yeremia 9:5
      9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

      Bertobat dimulai dengan tidak boleh ada dusta lagi.

    • Air menunjuk pada Kolam Pembasuhan, yaitu baptisan air.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah seperti Yesus dibaptis, demikian kita harus dibaptis. Kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit dari air bersama Yesus dan menerima hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.

      Mazmur 112:6-9
      112:6 Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.
      112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
      112:8 Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.
      112:9 Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.


      Orang yang hidup dalam kebenaran sama dengan diingat oleh Tuhan dan mengingat Tuhan selalu. Artinya:
      1. Teguh hati, tidak goyah, sama dengan tidak kecewa, tidak putus asa, tidak takut, tidak tinggalkan Tuhan menghadapi apa pun juga. Kita hanya percaya dan berharap Tuhan.
      2. Kita diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
      3. Memiliki tanduk keselamatan, artinya kita diselamatkan sampai dimuliakan oleh Tuhan.

      Efesus 5:25-26
      5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

      Setelah diselamkan dalam baptisan air, maka bangsa Kafir harus diselamkan dalam air hujan firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan mendalam dalam firman pengajaran yang benar, terutama lewat Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita disucikan secara mendalam terutama dari tabiat kekafiran, yaitu:
      1. Tabiat anjing dan babi.
        Anjing menjilat kembali muntah, artinya perkataan sia-sia yang diulang-ulang, sampai menghujat Tuhan.
        Babi kembali ke kubangan, artinya perbuatan dosa yang diulang-ulang sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah), sampai menuju Babel.
        Tabiat anjing dan babi membuat bangsa Kafir tidak bisa menjadi domba yang tergembala. Kalau perkataan dan perbuatan disucikan sehingga benar, suci, dan baik, maka kita menjadi domba-domba yang digembalakan.

      2. Tabiat kekuatiran.
        Matius 6:31-34
        6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
        6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
        6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
        6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

        Kekuatiran membuat bangsa Kafir tidak bisa hidup benar dan tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan, tidak bisa tergembala.

      Jika bangsa Kafir disucikan secara mendalam dari tabiat kekafiran, maka bangsa Kafir akan menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik.

      Yehezkiel 20:37
      20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

      Bangsa Kafir bisa menerima tongkat gembala, yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang, untuk membimbing domba-domba masuk kandang. Dalam Tabernakel, kandang menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat:
      1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
      2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
      Dalam penggembalaan, tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita dihitung oleh Tuhan. Dihitung artinya dipelihara secara langsung oleh Tuhan lewat korban Kristus.


  2. Melihat tanganNya yang berlubang paku.
    Artinya kita beribadah melayani seperti Yesus, yaitu dalam ketaatan (kesetiaan), kesucian, dan kasih.

    1 Petrus 1:22
    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Maka kita pasti melayani sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kalau kita melayani dengan ketaatan, kesucian, dan kasih, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ini sama dengan jubah maha indah dari Yesus. Hidup kita menjadi indah.

    Wahyu 19:8
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Jubah harus dicelup dalam darah artinya kita harus mengalami sengsara daging karena Yesus dalam ibadah pelayanan. Ini supaya tidak ditelanjangi oleh setan, dan supaya jubah semakin berkilau sampai siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.

  3. Melihat wajahNya.
    Yohanes 9:35-38
    9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
    9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
    9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
    9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

    Melihat wajah Yesus dan berkata-kata dengan Dia sama dengan menyembah Yesus. Terutama saat seorang diri adalah saat yang paling tepat untuk menyembah Tuhan, berseru dan berserah pada Dia.

    Mazmur 136:4
    136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

    Maka Yesus seorang diri mampu melakukan keajaiban besar, yaitu mengubahkan hati kita sampai rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain.
    Sabar dalam penderitaan, sabar dalam menanti waktu Tuhan, jangan mencari jalan keluar sendiri.

    Kalau keajaiban rohani terjadi, maka keajaiban jasmani juga terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    Sampai keajaiban terakhir saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia. Kita memandang Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, sampai memandang Dia muka dengan muka selama-lamanya di tahta Kerajaan Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 31 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... dan ia membawa laba lima talenta katanya Tuan lima talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dalam perkara kecil aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Mei 2010 (Senin Sore)
    ... Gadis yang bodoh ini tidak punya minyak persediaan sehingga pelitanya hampir padam bahkan padam dan ketinggalan pada saat kedatnagan Yesus kedua kali binasa untuk selama-lamanya. Pengertian gadis yang bodoh Matius - . Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 September 2010 (Senin Sore)
    ... tidak menanam Disini hamba yang menerima talenta menyimpan talentanya di dalam tanah sehingga tidak berkembang tetapi tetap talenta. Dan hamba ini disebut sebagai hamba yang jahat dan malas. Akibat kalau jahat dan malas . Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. ay. talentanya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023 (Minggu Siang)
    ... yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Ayat hanya delapan orang yang taat lainnya tidak taat dan tenggelam dalam air bah. Yang pertama pembaharuan hati lewat baptisan air yang benar--bahtera Nuh-- halaman Tabernakel. Dulu hanya bahtera Nuh yang menyelamatkan berarti hanya satu baptisan yang benar yang bisa menyelamatkan. Banyak hamba Tuhan dipakai Setan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 November 2011 (Minggu Pagi)
    ... kita ke awan-awan yang permai. Penghukuman Tuhan atas dunia. Di jaman Nuh yang selamat hanya pasang nikah. Di jaman Lot istri Lot tertinggal. Di akhir jaman penghukuman Tuhan akan sampai seluruh dunia habis lenyap. Firman yang mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi. Firman yang menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus dan layak menyambut ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... Kaum Muda Remaja Oktober . Cap kepemilikan adalah cap darah Yesus. Penyucian. AD. HARUS ADA TULISAN ALLAHRoma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia telah berbuat dosa sehingga kehilangan kemuliaan Allah sama dengan kehilangan gambar dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2018 (Jumat Sore)
    ... dan terjatuh sehingga tidak mencapai takhta sorga tetapi lautan api dan belerang--takhtanya setan neraka. Hati-hati Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... atas maut adalah kita harus mati bagi dosa bertobat dan hidup dalam kebenaran. Pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus dimulai dengan baptisan air. Hati-hati hanya ada satu baptisan air yang benar dan banyak baptisan air yang tidak benar. Seperti hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan bahtera yang lain tidak menyelamatkan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.