Matius 24:36-44adalah
nubuat tentang hukuman atas dunia saat kedatangan Tuhan kedua kali.Tidak ada seorang pun yang tahu waktu kedatangan Yesus kedua kali. Oleh sebab itu kita harus selalu
berjaga-jaga.Matius 24:43-44Berjaga-jaga dikaitkan dengan pencuri datang yaitu berjaga supaya jangan tidur, artinya berjaga supaya jangan tidur rohani, tetap dalam suasana kebangunan rohani.
2 Petrus 3:10-14,
ada 3 macam berjaga-jaga supaya tidak tidur rohani:
- Hidup suci dan saleh = menantikan dan mempercepat kedatangan Tuhan (Ibadah Pendalaman Alkitab, 17 Desember 2009).
- Pembaharuan Yerusalem Baru.
- Hidup dalam perdamaian.
ad. 2. Berjaga-jaga: mengalami pembaharuan Yerusalem Baru. Prakteknya:
- Hidup dalam kebenaran.
Bagaimana manusia berdosa bisa hidup dalam kebenaran?
Ada 3 tingkatan kebenaran:
- Kebenaran karena pengampunan dosa.
Semua orang berdosa harus mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama, maka dosanya diampuni oleh darah Yesus, dibenarkan. - Kebenaran karena mengalami kelepasan dari dosa.
Setelah kita diampuni dari dosa, maka kita tidak berbuat dosa lagi, sekalipun ada keuntungan, sekalipun ada paksaan = kelepasan dari dosa = membenci dosa.
Wahyu 22:15, terutama harus lepas dari dosa-dosa yang tidak boleh masuk Yerusalem Baru.
Anjing menjilat muntah, sama dengan kehidupan yang mengulang-ulangi dosa. - Kebenaran seperti Yesus benar, tidak dapat berbuat dosa lagi.
1 Yohanes 3:9,7.
- Hati tidak bimbang
Wahyu 21:1, tidak ada laut lagi menunjuk tidak boleh ada hati yang bimbang.
Yakobus 1:6,bimbang saat menghadapi pencobaan-pencobaan (ekonomi, kesehatan, dll), menghadapi angin pengajaran sesat.
Seringkali dalam kebimbangan, mencari jalan sendiri.
Kalau hati bimbang, maka tidak bisa taat dengar-dengaran sehingga akan berpaling pada ajaran-ajaran lain.
Akibatnya:
- tidak tenang hidupnya
- gagal, tidak mendapat apa-apa
- gugur dari iman, binasa.
Matius 7:26-27.
Kalau kita taat dengar-dengaran, kita bisa tahan uji.
Matius 7:24-25.
Kita bisa dipakai untuk melayani Tuhan.
Daniel 12:3
Dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, menjadi bintang-bintang yang bercahaya, yang menuntun orang dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib. Baik dipakai dalam kegerakan firman penginjilan maupun dalam kegerakan firman pengajaran.
- Menjadi manusia baru.
Wahyu 21:2, 9-11, Mempelai wanita sama dengan Yerusalem Baru yang ada di gunung yang tinggi.
Matius 17:1-2, lewat doa penyembahan kita bisa memandang wajah Yesus, mengalami sinar kemuliaan untuk mengubahkan kita menjadi manusia baru, terus menerus sampai sama mulia dengan Tuhan.
Wahyu 21:11, menjadi manusia baru:
- Jernih seperti kristal: jujur, dapat dipercaya.
1 Timotius 3:11. - Seperti permata yaspis.
Yaspis artinya kerinduan yang menyala-nyala. Harus ada kerinduan hati yang menyala-nyala kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Sampai suatu waktu kita ditampilkan menjadi manusia baru yang sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Maka ada Roh Kudus, Roh Kemuliaan untuk:
- Tangan Gembala Agung memeluk, menghangatkan dengan kasih (Roh Kudus bagaikan api), membahagiakan.
Hangat juga berarti pemeliharaan Tuhan di masa yang sudah sulit, di mana kita tidak berdaya.
- Tangan yang kuat untuk menyelesaikan segala masalah, sampai yang mustahil sekali pun.
Zakharia 4:6-9.
Tangan Tuhan yang kuat meratakan gunung, menyediakan masa depan yang indah.
Tangan Tuhan yang kuat juga akan menyelesaikan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tangan kemuliaan Tuhan menuntun kita sampai ke Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17,tangan itu juga yang akan menghapus air mata kita, sampai tidak ada lagi setetespun air mata.
Tuhan memberkati.