Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Pembukaan meterai yang ketiga sama dengan hukuman Roh Kudus yang ketiga atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hitam sehingga menimbulkan kelaparan jasmani dan rohani, terutama kelaparan akan firman Allah. Akibatnya adalah semua manusia termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh akan rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, sama dengan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Manusia tidak mau dan tidak bisa bertobat lagi, sehingga binasa selamanya. Oleh sebab itu, selama firman Allah disampaikan, mari kita bersungguh-sungguh, supaya bisa diangkat hidup benar dan suci.
Jalan keluar menghadapi kelaparan:
- Harus memiliki satu dinar, yaitu upah bekerja di kebun anggur, menunjuk ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai.
- Jangan rusakkan minyak dan anggur.
ad. 2. Jangan rusakkan minyak dan anggur.
Siapa yang merusak minyak urapan? Lalat mati, yaitu setan yang sudah dikalahkan oleh Yesus di kayu salib. Tetapi setan masih terus berusaha untuk merusak minyak urapan.
Akibat minyak urapan yang rusak adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan akan tampil dalam 3 hal yang mengerikan:
- Binatang buas, ada 3 macam:
- Naga merah di udara, yaitu setan dengan roh najis dan geram.
Prakteknya adalah mendorong manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Juga geram, benci, marah, pada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar dan suci.
- Binatang buas yang keluar dari dalam laut, yaitu antikris.
Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Roh jual beli sama dengan keinginan akan uang yang membuat kita kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah adalah mengambil milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama (mencuri, hutang tidak bayar, dll).
Yudas 1:19
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Antikris juga adalah roh pemecah-belah, mencari-cari masalah, membuat gosip.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Pemecah-belah juga menunjuk pada kehidupan yang mengajarkan ajaran yang salah.
- Binatang buas yang keluar dari dalam bumi, yaitu nabi palsu.
Wahyu 13:11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Kehidupan yang berdusta tidak bisa dijamah oleh sesama, tidak bisa dijamah oleh Tuhan. Kehidupan yang berdusta pasti akan terpisah. Senajis atau sejahat apa pun manusia, jika tidak berdusta, maka masih bisa ditolong oleh Tuhan.
Nabi palsu juga menunjuk pada kehidupan yang mengajarkan ajaran palsu. Salah satunya ajaran Babel, yaitu ajaran yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan, tetapi tanpa penyucian dan tanpa pedang firman, tanpa kesetiaan.
Wahyu 2:19-20
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Juga ada ajaran Izebel yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Maka wanita menjadi kepala atas laki-laki, sehingga Yesus tidak bisa menjadi Kepala melainkan ular yang menjadi kepala. Suasana taman Eden menjadi suasana kutukan, suasana letih lesu dan beban berat.
1 Timotius 2:11-12
2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
Efesus 5:18-21
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Biar kita hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam terang. Prakteknya:
- Mulut digunakan untuk jujur mengaku dosa. Jika tidak salah tetapi disalahkan, maka kita harus berdiam diri.
Mulut digunakan untuk bersaksi dan menyembah Tuhan.
- Merendahkan diri, yaitu berani mengakui kekurangan diri sendiri dan kelebihan orang lain.
- Takut akan Tuhan, yaitu mendengar firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita makan firman sehingga tidak masuk dalam kelaparan rohani.
Jika firman mendarah-daging, maka kita bisa berbuat benar, suci, dan baik. Sampai kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Seperti tumbuhan, seperti pohon gandarusa di tepi sungai Babel.
Mazmur 137:1-3
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
Pohon gandarusa adalah gambaran hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Seharusnya, pohon gandarusa ditanam di tepi sungai kehidupan, yaitu firman, Roh Kudus, dan kasih. Pohon gandarusa harus berada di kandang penggembalaan atau Ruangan Suci. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat, yaitu:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Jika minyak urapan kering, maka hamba Tuhan/ pelayan Tuhan akan diseret di tepi sungai Babel untuk menjadi tempat menggantung kecapi, yaitu berhenti beribadah melayani Tuhan. Akibatnya adalah berada dalam tangisan, siksaan lahir batin. Jika ibadah pelayanan rusak, maka nikah dan buah nikah juga akan rusak, sampai tidak bisa masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
Yesaya 44:3-4
44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
Setiap hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus disirami dengan Roh Kudus dan berkat Tuhan, sehingga bisa ditanam di tepi sungai air kehidupan, bisa tergembala dengan benar dan baik. Kita bisa kuat dan segar sampai kedatangan Yesus kedua kali, sampai selama-lamanya.
- Seperti yatim piatu.
Yohanes 14:16-18
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Artinya:
- Tidak pernah mengalami kelahiran baru, tetap manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Tidak bisa berbuat benar dan baik, selalu merugikan orang lain, memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat keluh kesah gembala.
- Tidak ada yang menggendong, tidak ada yang memeluk, sehingga sangat berat hidupnya. Akibatnya adalah kecewa, putus asa, sampai tinggalkan Tuhan.
Saat ini, biar kita mohon urapan Roh Kudus. Syaratnya:
- Iman, percaya, tahu dengan pasti bahwa Yesus adalah satu-satunya Juru Selamat.
Kisah Rasul 2:36-38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Lanjut bertobat dan masuk baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk keluar dari air bersama Yesus dan menerima hidup baru, hidup Sorgawi, hidup dalam kebenaran. Maka kita akan menerima pencurahan Roh Kudus.
- Jangan tinggalkan Yerusalem, artinya kita harus menjaga hati yang damai sejahtera, tidak ada kebencian, kejahatan, ketakutan, kebimbangan. Kita hanya mengasihi Tuhan.
Kisah Rasul 2:1-3
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Salah satu tanda urapan Roh Kudus adalah berbahasa roh. Tetapi tanda selanjutnya harus jelas.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita bisa kuat dan teguh hati, tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi apa pun juga. Kita tetap berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apa pun yang kita hadapi. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
- Kita bisa bersaksi.
Kisah Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
- Roh Kudus membaharui dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Keubahan hidup adalah mujizat terbesar. Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Sampai mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.