Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita, Yesus Kristus.
Wahyu 14:14-20 adalah tentang penuaian di bumi, terbagi menjadi dua macam:
- Ayat 14-16: penuaian gandum di bumi untuk dibawa masuk ke lumbung Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.
- Ayat 17-20: penuaian anggur di bumi untuk dikilang dalam murka Allah sampai kebinasaan selamanya.
Wahyu 14:14-1614:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.Dalam penuaian gandum di bumi, terjadi dua kali pemisahan besar:
- Matius 13:36-43 yaitu pemisahan gandum dan lalang.
Matius 13:41-42
13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Lalang adalah kehidupan yang menolak salib/ percikan darah, sehingga selalu mengikuti daging yang membawa pada dosa sampai puncak dosa. Mereka akan dituai untuk dibawa dalam dapur api (neraka) selamanya.
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Tetapi gandum adalah kehidupan yang rela sengsara daging untuk mengalami penyucian terus-menerus, sampai mencapai kualitas sempurna (inti mempelai wanita Sorga, 144.000 orang di atas Bukit Sion, Wahyu 14:1) untuk masuk Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.
- Matius 3:12 yaitu pemisahan gandum dengan sekam lewat penampian/ kegoncangan.
Matius 3:12
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Apa itu penampian sekam? Setan menampi gereja Tuhan supaya menjadi sekam, yaitu kehidupan yang akan dibakar dan binasa selamanya. Sekam adalah kehidupan yang menolak salib, hidupnya mengikut Yesus hanya untuk mendapat dan puas dengan perkara duniawi. Mereka tidak mau diisi firman, tidak mau bertekun dalam iman, sehingga hidupnya kosong dari firman, Roh Kudus, dan kasih Allah. Mereka diisi oleh 7 roh jahat dan najis, hidup dalam dosa sampai puncak dosa, dan akan dituai hanya untuk binasa selamanya di neraka.
Sebaliknya, gandum adalah kehidupan yang mengikut Yesus dalam 7x percikan darah, mereka yang mau bertekun dalam iman sekalipun sengsara daging, mau diisi firman sehingga disucikan terus-menerus sampai mencapai kualitas sempurna. Mereka dituai untuk masuk lumbung Kerajaan Sorga selamanya.
Perumpamaan ini sebenarnya hanya untuk bangsa Israel.
Yohanes 12:20-26
12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Yohanes 12 dalam susunan Tabernakel juga termasuk pada 7 kali percikan darah. Lewat percikan darah, bangsa Kafir juga bisa menjadi gandum yang matang. Memang kesempatan utama diberikan kepada bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan, yaitu keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara jasmani. Namun, karena sebagian Israel menolak salib Kristus (kehidupan bagaikan lalang), maka terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk menjadi gandum matang. Sehingga kita bisa diselamatkan dan disempurnakan untuk masuk lumbung Kerajaan Sorga selamanya.
Roma 11:11-14,17-2311:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
11:12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.
11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
11:14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka.
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
Bangsa Israel adalah cabang yang bergetah, cabang asli namun keras hati sehingga sebagian Israel menolak Yesus. Oleh kemurahan Tuhan, terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir, cabang dari pohon zaitun liar, untuk ditempelkan pada pokok zaitun yang sejati. Namun, jika bangsa Kafir tidak memanfaatkan kemurahan Tuhan, menjelang hari Tuhan (akhir zaman) akan disediakan waktu bagi bangsa Israel untuk menerima percikan darah/ salib dan dimasukkan kembali. Pada saat itu, kesempatan bagi bangsa Kafir sudah habis. Oleh sebab itu, mulai sekarang bangsa Kafir harus selalu berusaha untuk menjadi gandum yang matang, supaya bisa masuk lumbung Kerajaan Sorga yang kekal selamanya. Bagaimana caranya?
Yohanes 12:20-22
12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
Bangsa Kafir yang sudah diselamatkan harus beribadah dan melayani Tuhan dengan benar dan sungguh-sungguh [Yohanes 12:20]. Ibadah dan pelayanan yang benar adalah ibadah dengan tujuan utama untuk bertemu pribadi Yesus [Yohanes 12:21]. Jalan bangsa Kafir untuk bertemu Yesus adalah lewat Andreas dan Filipus, artinya secara rohani adalah:
- Yohanes 1:35-40
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Andreas mencari tempat tinggal Yesus, yaitu Tabernakel, tempat kediaman Tuhan di bumi. Bagi kita sekarang Tabernakel menunjuk pengajaran Tabernakel.
- Yohanes 1:45
1:45 Filipusbertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Filipus adalah seorang ahli Taurat yang memegang teguh hukum Taurat. Isi hukum Taurat adalah mengasihi Tuhan lebih dari semua (loh batu 1) dan mengasihi sesama seperti diri sendiri (loh batu 2). Kasih adalah sentral dari Pengajaran Mempelai, yaitu firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Dalam Wahyu 14, pedang ini sama dengan sabit.
Jadi, ibadah yang benar dan sungguh-sungguh adalah ibadah yang ditandai dengan kerinduan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar (Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel). Ini sama dengan kerinduan untuk bertemu Yesus. Dalam pengajaran benar, ada pribadi dan kuasa Tuhan.
Yohanes 12:23-26 menunjuk pada proses ibadah yang benar, di mana sebiji gandum bisa menjadi buah-buah yang matang untuk masuk lumbung Kerajaan Sorga. Prosesnya:
- Ayat 24: Satu biji gandum harus jatuh ke tanah, artinya:
- Kita merendahkan diri serendah-rendahnya sampai bisa mengakui bahwa kita hanya tanah liat.
Kita merasa tidak layak, banyak dosa, kesalahan, dan kekurangan, sehingga kita terdorong untuk mengaku dosa pada Tuhan dan sesama (kayu salib), maka darah Yesus mengampuni segala dosa kita. Kita mengalami kelepasan dari dosa (bertobat). Buktinya adalah setelah diampuni, kita tidak mengulangi dosa itu lagi. Kalau kita mengulangi dosa, maka pengampunan batal, dan penghukuman tetap. Orang paling sombong adalah orang yang sudah diampuni dosanya namun mengulangi berbuat dosa lagi.
Kita tidak menggunakan kebenaran diri sendiri, tidak mau menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan Tuhan (firman pengajaran benar). Orang paling sombong selalu menyalahkan orang lain, dan kehidupan semacam itu akan dijatuhkan dan dibinasakan. Sebenarnya bangsa Kafir hanya bagaikan keledai, yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Kita harus selalu mengucap syukur dan tidak menuntut.
Sebagai tanah liat yang tidak layak dan tidak mampu, kita hanya percaya dan mengandalkan Tuhan. Jangan berharap pada yang lain!
- Kita selalu menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri. Kita tidak suka menonjolkan diri. Kita tidak mencari kepentingan sendiri, tidak mencari pujian yang sia-sia, sebab semua pujian dan hormat hanya untuk Tuhan, semua untuk kepentingan Tuhan dan pekerjaan Tuhan.
Filipi 2:3
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
- Ayat 24: Biji gandum harus mati = menyangkal diri.
Artinya adalah:
- Kita tegas (mati) untuk berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak sesuai Alkitab, yang tidak berkenan pada Tuhan.
Contoh 1: Yusuf tetap berkata 'tidak' pada istri Potifar, sekalipun harus masuk dalam penjara. Memang terlihat kita hancur, namun kalau bukan karena kesalahan kita, maka akan ada kemuliaan Tuhan. Yusuf menjaga karunia Roh Kudus (jubah maha indah) yang sudah dipercayakan kepadanya.
Contoh 2: Dua kali Daud mendapat kesempatan membunuh Saul, tetapi Daud tetap berkata 'tidak' untuk sesuatu yang tidak sesuai firman. Daud menjaga minyak urapan Roh Kudus yang membuat Daud dipakai untuk mempermuliakan nama Tuhan.
- Kita mau direndahkan serendah-rendahnya, disalahkan, dan difitnah.
Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Jika biji gandum tidak mau jatuh dan mati, ia akan busuk dan binasa. Namun, jika sebiji gandum sudah rela mati bersama Yesus, maka pasti bangkit bersama Yesus dan berbuah banyak. Tuhan mengizinkan penampian, sesuatu yang hebat terjadi sampai kita jatuh dan mati, tetapi kita pasti bangkit untuk berbuah banyak dan masuk lumbung Kerajaan Sorga.
- Bertunas dan bertangkai.
Markus 4:26-29
4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Tidur = mati, bertunas = bangkit.
Lewat tidur dan bangun, mati dan bangkit, benih akan tumbuh dan bertunas. Melayani Tuhan memang harus disertai pengalaman salib, jangan justru mencari yang enak bagi daging.
Bertunas = hidup benar, tidak boleh ada lagi yang tidak benar. Jangan gugur lagi!
Bertangkai = kita dipercaya kekuatan firman. Tangkai yang kuat dibutuhkan untuk menahan buah.
1 Korintus 1:18-19,23-31
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Salib adalah sandungan bagi bangsa Israel, banyak yang tidak percaya pada Yesus yang disalibkan. Salib adalah kebodohan bagi bangsa Kafir. Namun, sebenarnya salib adalah sumber hikmat dan kekuatan (kuasa) Allah, untuk memberikan kekuatan, kepandaian, kekayaan, keselamatan, kesucian, bahkan kesempurnaan kepada kita semua. Kita harus hati-hati saat mulai bertangkai! Setelah kita menerima kekuatan firman, kalau kemudian firman pengajaran benar ditolak dan dipalsukan, maka tangkai akan menjadi lalang dan jerami. Jerami hanya akan dipakai untuk membangun Babel yang mengarah pada kebinasaan selamanya. Kita harus bermegah dalam salib Tuhan.
- Memiliki kulit.
ArtinyaTuhan menyediakan perlindungan dan pemeliharaan secara ajaib, bagi hamba Tuhan sepenuh, juga sidang jemaat.
Untuk apa? Kulit disiapkan untuk kita diisi (mendengar dan dengar-dengaran) dengan firman pengajaran benar dan perjamuan suci. Kalau kita diberkati dengan kekuatan dan hikmat, dilindungi dan dipelihara Tuhan, lalu tidak mau diisi firman, maka Tuhan akan murka. Kita akan menjadi seperti sekam yang dibakar habis.
- Berbutir-butir = berbuah.
Artinya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Kita kembali pada ciptaan semula yang memiliki gambar Allah Tritunggal.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Kita memiliki buah-buah Roh Kudus. Kita bisa berbuat kasih, berbuat baik untuk menolong sesama. Di mana ada kasih, ada damai dan sukacita (gambar Allah Bapa). Kemudian, ada kesabaran, kemurahan, kebaikan (gambar Allah Anak), kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (gambar Allah Roh Kudus). Kita harus bisa menguasai daging saat hawa nafsu daging mau menghantam kita. Jangan ikuti daging, kita harus selalu kembali pada kehendak Tuhan!
Kejadian 1:26-281:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Hasilnya adalah:
- Kalau ada gambar Allah Tritunggal, maka kita menjadi tahta Allah. Kita menerima kuasa Allah untuk memberkati kita, melepaskan dari kutukan (letih lesu, air mata, beban berat), serta Tuhan mencurahkan berkat jasmani, rohani, termasuk berkat rumah tangga. Kita bisa mengucap syukur dan ada kesaksian yang memuliakan Tuhan.
- Kita bisa beranak cucu secara jasmani ataupun rohani. Beranak cucu secara rohani artinya kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kegerakan dalam penginjilan (peningkatan kuantitas) dan pengajaran (peningkatan kualitas).
- Kita menerima kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal (3 macam binatang buas), yaitu sumber dosa bahkan puncak dosa, sumber masalah yang mustahil, sumber semua yang tidak baik dan kegagalan. Kita bisa hidup benar dan suci, semua masalah yang mustahil sekalipun diselesaikan oleh Tuhan, bahkan semua menjadi berhasil dan indah. Kalau setan tritunggal dikalahkan, maka gambar Allah Tritunggal menjadi permanen dalam hidup kita.
Sampai kita bisa menjadi makanan yang berbiji = kita dilindungi dan dipelihara Tuhan mulai dari sekarang, bahkan sampai di masa Antikris. Kita mengikuti pengalaman salib sampai mendapat buah yang matang, yaitu kita bisa masuk ke dalam lumbung Kerajaan Sorga yang kekal.
Tuhan memberkati.