Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Lautan kaca bagaikan kristal di hadapan takhta menunjuk pada baptisan air.
Sejarah baptisan air:
  1. Laut Kolsom.
    1 Korintus 10:1-2
    10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
    10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

    Sebagai pengikut Musa, bangsa Israel harus masuk Laut Kolsom.

    Keluaran 13 adalah persiapan baptisan air.
    Keluaran 14 adalah pelaksanaan baptisan air.
    Keluaran 15 adalah hasil baptisan air.

    Keluaran 14:1-31 terbagi menjadi dua bagian:
    1. Ayat 1-14 pasukan Firaun mengejar dari belakang.
    2. Ayat 15-31 pasukan Israel.
    Demikian juga hidup kita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian jasmani atau daging (pasukan Firaun) dan bagian rohani (pasukan Israel).
    Baptisan air adalah peperangan antara bagian daging dengan bagian rohani. Ternyata yang menang adalah pasukan Israel atau bagian rohani. Dalam baptisan air, daging yang suka berdosa, berdusta, najis, dikalahkan.

    Mengapa demikian?
    1. Karena Tuhan berperang ganti kita, dan kita diam saja.
      Keluaran 14:13-14
      14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
      14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

      Artinya kita berdiam diri dan mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika pedang firman menunjuk dosa, maka kita harus segera menyelesaikan dosa.

    2. Berangkat sesuai perintah Tuhan, taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.
      Keluaran 14:15
      14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

      Perintah Tuhan harus diterima dengan iman, jangan dengan logika (bangsa Israel disuruh berangkat menyeberang Laut Kolsom), jangan dengan panca indra.
      Jika Tuhan yang menyuruh, maka Tuhan yang bertanggung jawab.

    3. Musa mengangkat tongkat, sekarang menunjuk salib. Artinya kita harus memegang dan meninggikan salib Tuhan. Prakteknya adalah bertobat dan hidup dalam kebenaran, bahkan menjadi senjata kebenaran.
      Keluaran 14:16
      14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

      Inilah kehidupan yang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, atau kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Semua harus dikorbankan untuk kepentingan pembangunan tubuh Kristus, kecuali firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan.

    4. Jika ada tiga poin di atas, maka kita mengalami penyertaan Allah Tritunggal.
      Keluaran 14:16-20
      14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
      14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
      14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
      14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
      14:20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.

      Ayat 16, tongkat menunjuk Anak Allah (Yesus) dengan salibNya.
      Ayat 17-18, Allah Bapa (Tuhan) dengan kemuliaanNya menyertai.
      Ayat 19-20. Allah Roh Kudus (Kristus) menyertai kita.

      Matius 28:19-20
      28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
      29:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

      Allah Tritunggal menyertai kita sampai akhir jaman. Oleh sebab itu, dalam tiap baptisan air, harus disebutkan nama Allah Tritunggal. Sehingga nama Allah Tritunggal dimateraikan di dahi kita. Kita selalu mengingat Allah Tritunggal dan Allah Tritunggal mengingat kita sampai selama-lamanya.

      Roma 8:31
      8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

      Hasil baptisan air adalah Allah Tritunggal sanggup menyelamatkan kita dari perbudakan dosa/ setan. Allah Tritunggal sanggup menyelesaikan semua masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.

      Keluaran 15:1-2
      15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
      15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.

      Sesudah baptisan, ada sukacita/ kesukaan Sorga, sampai nanti masuk Sorga selamanya.

  2. Laut kaca.
    Wahyu 4:6
    4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

    Keluaran 38:8
    38:8 Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

    Bejana Pembasuhan dibuat dari cermin para pelayan wanita. Wanita secara positif menunjuk pada gereja Tuhan. Tetapi wanita secara negatif menunjuk pada daging. Cermin adalah alat untuk memperindah daging atau menyuburkan hawa nafsu daging.
    Cermin-cermin tembaga harus dihancurkan untuk membuat bejana. Artinya, untuk mendapat hidup baru maka kita harus rela menghancurkan hidup lama.

    Jadi, baptisan air adalah suatu proses penghancuran daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, dll, untuk dibangun menjadi alat yang berguna bagi Kerajaan Sorga. Kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja, pelayan Tuhan dan hamba Tuhan.
    Untuk menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, kita harus rela menghancurkan daging, yaitu:
    1. Tabiat daging.
      Matius 25:26,30
      25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Tabiat daging adalah malas dan jahat.
      Malas sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan. Lebih berguna seorang pengerja yang setia melayani Tuhan, daripada seorang gembala yang tidak setia memberi makan jemaat.
      Kalau sudah malas, maka pasti jahat. Jahat adalah keinginan akan uang, seperti Yudas Iskariot. Keinginan akan uang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir artinya tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah artinya merampas milik orang lain, terutama milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
      Malas dan jahat sama dengan tidak berguna, bahkan merusak tubuh Kristus.

      Jika tabiat daging dihukum, maka kita bisa menjadi hamba Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir. Serta lebih berbahagia memberi daripada menerima.

    2. Perbuatan daging, yaitu perbuatan dosa-dosa (suka bertengkar, mengancam, kekerasan hati) sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, penyimpangan seks, dll). Contohnya adalah Hofni dan Pinehas.
      1 Samuel 2:16-17,22
      2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
      2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
      2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,


      Perbuatan daging harus dihancurkan supaya kita menjadi pelayan Tuhan/ hamba Tuhan yang suci dan damai sejahtera.

    Hamba Tuhan yang suci dan damai sejahtera, ditambah setia berkobar-kobar, adalah sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri. Artinya kita dipelihara dan dilindungi secara ajaib oleh Tuhan di jaman yang sudah sulit, sampai jaman antikris berkuasa. Kita tidak pernah kering rohani, tidak pernah tersandung terjatuh, kita tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir.

  3. Baptisan air.
    Matius 3:13-16
    3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
    3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
    3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,


    Pengikut Musa dibaptis di Laut Kolsom.
    Pengikut Yesus harus dibaptis seperti Yesus dibaptis.
    Baptisan air yang benar:
    1. Mengikuti kehendak Bapa.
    2. Seperti Yesus dibaptis, demikian juga kita harus dibaptis.
      Roma 6:2,4
      6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk keluar dari air bersama Yesus dan mengalami langit terbuka yaitu mendapatkan hidup baru, hidup Sorgawi.
    Salah satu tanda hidup baru adalah memiliki hati nurani yang baik, hati merpati, hati yang tulus dan jernih seperti kristal.

    Wahyu 4:6
    4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

    Artinya tidak ada lagi iri, benci, dendam, kepahitan, keinginan akan uang, kejahatan, kenajisan, kekuatiran.
    Hati yang tulus bagaikan menjadi takhta Tuhan.

    Wahyu 22:1
    22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

    Hati yang tulus adalah tempat menampung air kehidupan yang jernih seperti kristal yang dicurahkan dari Sorga, itulah kuasa Roh Kudus.

    Yehezkiel 47:8-9
    47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
    47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

    Kegunaan Roh Kudus adalah:
    1. Roh Kudus mampu memberi kehidupan kepada kita di tengah kemustahilan. Roh Kudus menjamin kehidupan jasmani dan rohani kita.
    2. Roh Kudus mengadakan mujizat secara jasmani, yang mati menjadi hidup, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    3. Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Hati jujur mengalir pada mulut juga jujur, berkata benar dan baik. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Mulut bersaksi dan menyembah Tuhan.

      Wahyu 19:6
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

      Sampai kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dengan suara "Haleluya". Sampai kita duduk di takhta Sorga dan di hadapanya ada lautan kaca.

      Wahyu 15:1-3
      15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
      15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
      15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 20 September 2023 (Rabu Sore)
    ... orang jahat yang menyembah Antikris pada zaman Antikris. Untuk apa Berperang melawan roh-roh orang baik sejak Habel sampai pada roh-roh orang baik yang dipancung pada zaman Antikris. Ini adalah peperangan yang sangat besar seperti pasir di laut. Dan Tuhan menurunkan api dari langit untuk menghanguskan Iblis dan para pengikutnya. Kemudian Iblis dilemparkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2015 (Senin Sore)
    ... tidur jangan lengah tetapi mengalami kebangunan rohani dan kekuatan ekstra untuk tetap berjaga-jaga Tadi disebutkan 'tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna' bahkan 'hampir mati' tahbisan sidang jemaat di Sardis tidak ada yang sempurna bahkan sekalipun kelihatan hidup tetapi sesungguhnya hampir mati. Ini yang harus dijaga. Ada macam berjaga-jaga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Kita yang dulu bukan umat Allah tapi kalau kita dipanggil dan dipilih oleh Tuhan itu adalah kemurahan Tuhan pada kita. Jadi menyuruh orang lain memanggil Yesus sama dengan tidak menghargai panggilan Tuhan tidak menghargai korban Kristus sebab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Maret 2010 (Kamis Sore)
    ... . Banyak orang yang percaya Yesus dan selamat tetapi hanya sebagian kecil yang akan selamat sampai masuk Yerusalem Baru. Dosa akhir zaman yang banyak membinasakan sebagian besar anak-anak Tuhan adalah dosa bersungut-sungut kedurhakaan. Mengapa terjadi persungutan kedurhakaan Bilangan - dalam ibadah pelayanan hanya menuntut perkara-perkara daging yaitu kedudukan uang pujian dll. Orang yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... adalah menutup pintu ay. hubungan pribadi dengan Tuhan tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Ini merupakan hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Istilah menutup pintu kita pelajari juga jika ditinjau dari Tabernakel. Ada kali kesempatan berdoa dalam tabernakel di Halaman ditunjukkan oleh Mezbah Korban Bakaran. Untuk masuk halaman kita harus melalui ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2009 (Selasa Sore)
    ... yang permai. Ayat . Kita masih membahas tanda kedua. Wahyu Salah satu penampilan Yesus di awan-awan sebagai Mempelai Pria Sorga maka gereja Tuhan harus tampil sebagai mempelai wanita yang siap sedia. Matius - Yang harus disiapkan mempelai wanita adalah pelita harus tetap menyala. Supaya pelita menyala maka kita harus memiliki Minyak persediaan Roh Kudus ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata dan kepedihan. Di dalam dunia manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan tetap berbuat dosa bahkan sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks kawin campur kawin cerai ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja, 10 Desember 2011 (Sabtu Sore)
    ... sebagai isterimu sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Yesus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi sama dengan manusia. Kelahiran Yesus adalah mujizat tebesar pertama yang sudah ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Januari 2011 (Selasa Sore)
    ... Posisi domba di sebelah kanan dan posisi kambing di sebelah kiri dari Tuhan. Dasar pemisahannya adalah Hikmat dari SurgaKarakter tabiatPerbuatan-perbuatanDasar pemisahan kambing dan domba berasal dari perbuatan-perbuatan. Matius Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. Dasar pemisahan domba dan kambing ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 September 2012 (Selasa Sore)
    ... tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Ini merupakan tugas khusus. Kisah Rasul - Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa berkatalah Roh Kudus Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. Maka berpuasa dan berdoalah mereka dan setelah meletakkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.