Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:13-1419:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." 19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.Keadaan Yesus sebagai Imam Besar:
- Mata-Nya bagaikan nyala api.
- Memakai banyak mahkota.
- Ada suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Yesus sendiri.
- Memakai jubah yang dicelup darah.
Ada dua pengertian jubah yang dicelup dalam darah:
- Firman Allah yang ditulis nama Yesus, Raja, Mempelai Pria Surga = Firman Mempelai/ Kabar Mempelai.
Wahyu 19:16
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Firman pengajaran benar yang menyucikan manusia berdosa sampai sempurna, sama mulia seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Apa yang harus disucikan oleh Kabar Mempelai?
- Dosa Kain (zaman permulaan).
Kejadian 4:3-8
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Yaitu hati panas dan muka muram.
Hati panas = kepahitan hati, yaitu iri, benci tanpa alasan, memukul dan membunuh (gosip, hujat, menganiaya, menghalangi pelayanan) sampai menjadi sama dengan antikris yang membunuh banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan. Maka wajahnya menjadi muram, tanpa kasih, tidak berseri, tidak bahagia, tetapi letih lesu, beban berat, susah payah, air mata sampai binasa.
Kabar Mempelai sanggup menyucikan dari dosa Kain sehingga kita bisa melayani dengan hati damai, penuh kasih, wajah berseri, bahagia.
- Dosa Hofni dan Pinehas (zaman pertengahan).
1 Samuel 2:12,15-17,22
2:12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
2:15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
2:16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
2:17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
2:22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
Yaitu dursila, tidak mengindahkan Tuhan, tidak takut akan Tuhan, tidak menghargai korban Kristus. Makan daging mentah = mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging mentah-mentah, tidak dipikir, tidak bisa ditegor dan dinasihati. Praktiknya adalah melayani dengan kekerasan, suka bertengkar, hanya menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (firman pengajaran benar). Sehingga jatuh dalam dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan, sampai binasa selamanya.
Kabar Mempelai sanggup menyucikan dari dosa Hofni dan Pinehas sehingga hidup kita bisa berkenan kepada Tuhan yaitu takut akan Tuhan, menghargai korban Kristus, bisa mengoreksi diri, bisa disucikan, lepas dari dosa kenajisan.
- Dosa Yudas Iskariot (zaman akhir).
Yohanes 12:4-6
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yaitu:
- Pencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus = serakah. Juga mencuri milik sesama yang membutuhkan, tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan = kikir. Ini dosa yang berkembang dalam gereja Tuhan dan tidak pernah diungkit-ungkit.
- Pendusta.
- Pengkhianat, menjual Yesus = tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan karena mencari perkara jasmani.
Lukas 6:16
6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Kabar Mempelai sanggup menyucikan kita dari dosa Yudas Iskariot, sehingga kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, bisa mengembalikan milik sesama yang membutuhkan, bisa jujur (dalam pengajaran, dalam segala hal), setia dalam ibadah pelayanan.
Kesimpulannya, jika kita disucikan oleh Kabar Mempelai, maka kita bisa hidup dalam kesucian dan kemurnian (sampai dalam hati).
- Jubah maha indah dari Yusuf yang dicelup darah = jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kejadian 37:31
37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jika kita hidup dalam kesucian oleh pekerjaan Kabar Mempelai, maka kita pasti diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Wahyu 19:14
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
Kita dipakai dalam kegerakan kuda putih, kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sehingga hidup kita menjadi indah (jubah indah). Semakin disucikan, semakin indah, sampai suatu waktu menjadi jubah maha indah, jubah putih berkilau, jubah mempelai.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Markus 5:25-29
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Sehebat apa pun manusia/ gereja Tuhan, sebelum bertemu jubah Yesus/ Kabar Mempelai, belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, maka keadaannya pasti seperti wanita yang pendarahan 12 tahun:
- Busuk dan bau, terikat pada dosa sampai puncak dosa.
- Perpecahan dalam nikah/ rumah tangga, dalam penggembalaan (merasa asing), antar penggembalaan, anti persekutuan yang benar (angka 12 = angka persekutuan, 12 roti).
- Letih lesu, beban berat, susah payah, air mata.
- Kemustahilan dan habis-habisan. Semua yang diandalkan habis.
- Kalau dibiarkan akan mati = mati rohani, tidak bergairah dalam perkara rohani, sampai binasa.
Banyak usaha yang dilakukan oleh gereja Tuhan secara jasmani, yaitu mengandalkan kekayaan, kepandaian, kedudukan, dll, tetapi tidak berhasil bahkan semakin memburuk, habis-habisan.
Jadi sehebat apapun manusia, tanpa jubah Yesus Imam Besar, hanya menderita, lebih memburuk, lebih busuk, sampai binasa.
Jika terjadi pada kita, maka jangan putus asa. Yesus sedang lewat di tengah kita lewat pemberitaan Kabar Mempelai, sehingga ada kesempatan besar untuk menjamah jubah Yesus, artinya:
- Kembali mendengar dan dengar-dengaran hanya pada Kabar Mempelai, sehingga kita bisa disucikan dari dosa.
- Kembali pada jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita.
Biarlah kita merendahkan diri untuk menjamah jubah Yesus, mengaku hanya hidup dari belas kasih Tuhan. Maka mujizat terjadi. Hasilnya:
- Yang busuk menjadi harum = hidup benar, suci, memuliakan Tuhan.
- Perpecahan menjadi satu kembali, damai sejahtera, enak dan ringan.
- Mustahil menjadi tidak mustahil.
- Mati rohani menjadi setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
- Semua berhasil dan indah pada waktunya. Sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.