Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Ada dua tempat yang sangat berbeda:
  1. Kota Yerusalem baru, merupakan tempatnya orang-orang yang hidup dalam kebenaran, yang meningkat pada kesucian, bahkan memuncak sampai kesempurnaan.
  2. Lautan yang menyala oleh api belerang = kematian kedua = neraka, merupakan tempat dari orang-orang yang penakut, tidak percaya, keji, pembunuh, sundal, sihir, penyembah berhala dan pendusta, beserta iblis, nabi palsu dan antikris, mengalami siksaan selama-lamanya.
Saat masih hidup di dunia ini, maka keduanya masih bisa berjalan bersama-sama sebagai suami-istri, sesama saudara, sesama imam, dll. Tetapi saat Yesus datang kedua kali akan dipisahkan untuk selama-lamanya (mulai dua orang di tempat tidur) dan tidak akan pernah bertemu kembali.

Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Sebenarnya orang berdosa sudah mati rohani selagi hidup didalam tubuh di dunia, sampai benar-benar meninggal dunia atau mati oleh kiamat sampai kerajaan 1000 tahun damai. Sesudah itu baru dibangkitkan untuk dimasukkan ke dalam api belerang di neraka selamanya.

Oleh sebab itu, kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari mati kepada hidup. Prosesnya adalah:
  1. Berdamai dengan Tuhan dan sesama.
    Matius 5:23-26
    5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
    5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
    5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
    5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

    Manusia berdosa mutlak membutuhkan korban pendamaian supaya bisa menyatu dengan Tuhan dan sesama.

    Dalam perjanjian lama, korban pendamaian dalam bentuk korban binatang (lembu, domba, burung tekukur).
    Dalam perjanjian baru, sudah digenapkan dalam korban Kristus di kayu salib. Yesus rela mati di kayu salib untuk menanggung dan mengampuni dosa kita supaya kita yang seharusnya mati oleh dosa menjadi hidup bahkan hidup kekal.

    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Yesus mati di kayu salib dengan 4 luka utama (2 di tangan, 2 di kaki), merupakan kasih Yesus untuk memperdamaikan/ menyelamatkan bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan.
    Luka kelima terjadi sesudah Yesus mati, yaitu luka di lambung yang ditombak oleh prajurit Romawi (bangsa kafir), luka yang terdalam dan terbesar yang mengeluarkan darah dan air, merupakan kemurahan Tuhan untuk memperdamaikan/ menyelamatkan bangsa kafir.

    Jadi bangsa kafir harus menggunakan waktu selama hidup di dunia untuk percaya kepada Yesus sebagai korban pendamaian/ Juru Selamat, dan untuk menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam, lewat firman penginjilan.
    • Tanda darah (mezbah korban bakaran) = percaya Yesus dan bertobat lewat mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan jangan berbuat dosa lagi, juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus mengampuni dosa kita dan melepaskan kita dari dosa, terutama dari 8 dosa.
    • Tanda air = baptisan air yang benar, seperti 8 orang yang masuk bahtera Nuh.
      Hanya satu bahtera Nuh yang menyelamatkan = hanya satu baptisan air yang benar yang menyelamatkan.

    Roma 6:4-6
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
    6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
    6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

    Orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, kemudian keluar dari air bersama Yesus. Maka langit (Surga) terbuka, kita menerima hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran, hati damai sejahtera. Ini berarti selamat, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.

    Jika masih menjadi beban bagi orang lain, berarti masih hamba dosa.

  2. Bangsa kafir harus bagaikan anjing yang menjilat remah-remah roti.
    Matius 15:21-28
    15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
    15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    Remah-remah roti = roti yang dipecah-pecahkan = firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

    Yohanes 5:24
    5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

    Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab, firman pengajaran benar, yang bisa memindahkan kita dari maut kepada hidup yang kekal.

    Jadi bangsa kafir harus menggunakan waktu selama hidup di dunia untuk bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sehingga mengalami penyucian dari tabiat kekafiran:
    • Seperti kambing = egois, menjadi sandungan bagi orang lain. Sudah mendengar firman pengajaran tapi dikeruhkan dengan tingkah laku sehingga orang lain tidak mau mendengar pengajaran. Hanya mementingkan diri sendiri, tidak memperhatikan kepentingan orang lain.
    • Seperti anjing = perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, hujat.
    • Seperti babi = perbuatan dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), kawin-mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik, kawin campur, kawin cerai).
    • Seperti keledai liar (tidak tergembala, tersesat oleh ajaran palsu) dan jalang (ditunggangi Bileam untuk membangun Babel).
    • Kuatir sehingga tidak bisa setia dan benar, tidak taat, tidak bisa memberi.

    Kita disucikan sampai bisa beribadah melayani dengan setia dan benar, lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Mazmur 119:105
    119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

    Firman menjadi pelita bagi kaki, artinya jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman, kita tidak akan tersandung dan jatuh dalam dosa sampai puncak dosa.
    Firman menjadi terang bagi jalan, artinya jika kita mendengar dan dengar-dengar-dengaran pada firman, maka firman memberi arah yang pasti menuju kota terang, Yerusalem baru. Kita tidak tersesat oleh ajaran palsu.

    Selama kita masih bisa mendengar firman pengajaran benar, maka ada kuasa kebangkitan Tuhan untuk menjaga kehidupan kita supaya tidak tersandung, tidak jatuh dalam dosa. Kita tetap hidup suci.

    Seandainya sudah jatuh pun, kuasa kebangkitan dalam firman pengajaran masih sanggup membangkitkan apa yang sudah mati secara jasmani dan rohani.

    Jika tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, maka nikah dan buah nikah akan hancur. Jika mau mendengar dan dengar-dengaran pada pengajaran benar maka ada kuasa kebangkitan dalam firman pengajaran yang sanggup memulihkan nikah dan buah nikah yang hancur.

    1 Petrus 2:21-25
    2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, maka kita disucikan dan dituntun untuk mengikuti jalan salib, jalan kematian dan kebangkitan. Praktiknya adalah:
    • [ayat 22a] Tidak berbuat dosa.
    • [ayat 22b] Tidak berdusta.
    • [ayat 23] Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tidak berbuat jahat, hanya berbuat baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
    • [ayat 25] Bisa tergembala dengan benar dan baik, dari anjing diangkat menjadi domba. Tekun dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Yehezkiel 20:37-38
    20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
    20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

    Hasilnya adalah Tuhan sedang menghitung kita, sehelai rambut pun tidak akan hilang.

    Matius 10:30
    10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.

    Sehelai rambut menunjuk kehidupan yang kecil, tidak berdaya, tidak bisa apa-apa. Tuhan yang memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita. Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita, melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.

    Tuhan melindungi, memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia.
    Tuhan menolong kita, menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    Tuhan memisahkan, menyucikan, mengubahkan kita sampai sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 Mei 2013 (Selasa Siang)
    ... menjadi berkat bagi sesama. Kesaksian juga menjadi keyakinan pasti bagi diri kita sendiri sehingga tidak bisa diombang-ambing oleh apa pun juga pencobaan ajaran palsu dll . Kesaksian adalah seperti sinar pelita yang menerangi kegelapan. Artinya kesaksian yang benar mengalahkan setan. Wahyu - Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 27 April 2013 (Sabtu Sore)
    ... tertulis Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti Rencana Allah adalah Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga yang sempurna untuk menjadikan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita yang sempurna yang siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... wanita Tuhan lewat kematian Yesus sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya . Tabut perjanjian terdiri dari bagian petinya tutupnya. Petinya tubuh Kristus yang sempurna. Tutupnya Pribadi Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga atau sebagai Kepala. SIAPA TUBUHNYA Efesus - . Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Desember 2008 (Minggu Pagi)
    ... bisa disebut sebagai badai maut. Gereja Tuhan juga ikut dalam badai ini tetapi ada kesempatan ditolong oleh Tuhan. Matius Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. Seluruh dunia akan menghadapi badai maut tetapi justru di saat itu gereja Tuhan harus bisa memandang Yesus dalam kemuliaan. Yohanes - . Dulu murid-murid ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 September 2019 (Rabu Sore)
    ... - . Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar berkatalah seorang Larilah selamatkanlah nyawamu janganlah menoleh ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. . Kata Lot kepada mereka Janganlah kiranya demikian tuanku. . Sungguhlah hambamu ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Mei 2010 (Selasa Sore)
    ... itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. ad. . Memiliki minyak persediaan. Memiliki minyak persediaan meluap-luap dalam Roh Kudus melimpah dalam Roh Kudus. Roh Kudus adalah air kehidupan yang memuaskan manusia sampai kepuasan dalam hidup kekal kepuasan yang kekal. Tanpa Roh Kudus manusia daging terutama bangsa Kafir akan selalu haus ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Dua orang dalam satu pelayanan suatu waktu yang berjaga-jaga akan diangkat dan yang tidak berjaga akan ditinggalkan. Demikian juga dua orang dalam nikah. Oleh sebab itu biar kita mendoakan suami istri anak kita supaya sama-sama berjaga-jaga sehingga kita semua diangkat oleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Februari 2012 (Minggu Sore)
    ... tempat penggembalaan Petrus menyangkal penggembalaan tidak tergembala . Sudah selamat masuk halaman Tabernakel. Kesempurnaan ruangan maha suci. Jadi kita bertumbuh di ruangan suci penggembalaan dengan macam ibadah pokok . Matius - . Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. . Ada dua orang buta yang duduk di ...
  • Ibadah Kunjungan Singapura III, 15 Mei 2013 (Rabu Sore)
    ... menuruti firman nubuat. Wahyu Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Firman nubuat sama dengan firman pengajaran yang benar yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Ini disebut juga Kabar Mempelai yang memberitakan hal yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Maret 2010 (Sabtu Sore)
    ... pengajaran yang benar adalah tertulis dalam alkitab ayat menerangkan ayat dipraktikkan. Ada korban Kristus perjamuan suci. Perjamuan suci yang pertama adalah ketika pesta paskah terakhir Yesus. Paskah perjanjian lama kelepasan dari Firaun Raja Mesir. Paskah perjanjian baru kelepasan dari segala ikatan yang membinasakan anak-anak Tuhan. Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci sanggup melepaskan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.