Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:7-86:7Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"6:8Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.Pembukaan meterai yang ke-4 = hukuman Allah Roh Kudus yang ke-4 atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hijau kuning (kelabu) sehingga maut dan kerajaan maut berkuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh manusia dengan berbagai cara.
Ada 3 macam maut/ kematian:Ada 3 macam maut:
- Maut jasmani karena tubuh, usia tua, dll.
- Maut rohani.
Efesus 2:1-2
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Maut rohani adalah berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga kering rohani, tidak pernah mengalami kebahagiaan Sorga. Akibatnya adalah mencari kepuasan-kepuasan di dunia sampai binasa selamanya.
- Kematian kekal di neraka.
Wahyu 20:14
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Jaraknya maut hanya satu langkah dengan kita, satu denyut jantung.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
Maut bekerja mulai di istana, di sekolah, di tempat bekerja, dan juga di bawah kolong jembatan.
Maut juga bekerja dalam segala lapisan usia, melalui ajaran-ajaran palsu.
1 Korintus 15:25-26
15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.Tempat yang aman dari maut adalah berada di bawah kaki Yesus, artinya:
- Kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Yohanes 12:3,7
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
- Seperti Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataanNya.
Lukas 10:39-42
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Artinya:
- Taat dengar-dengaran pada perkataan Yesus, yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar.
- Tergembala dengan baik.
Yohanes 10:27
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, teratur, dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat. Keberhasilan pemberitaan firman adalah jika bisa membawa domba-domba masuk kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan ditunjukkan oleh Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus. Domba diberi minum supaya segar.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Domba diberi makan supaya kuat, tidak tersandung dan jatuh dalam dosa.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Domba bernafas.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa kembali menjadi anjing dan babi.
Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Dalam kandang penggembalaan, kita dihitung oleh Tuhan.
Jadi, Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataanNya sekarang artinya kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar. Ini adalah tempat yang paling aman dari maut, sampai kita menjadi milik Tuhan.
Duduk artinya kita harus mantap untuk tergembala pada firman pengajaran yang benar. Kita menikmati penggembalaan sebagai tempat yang aman dan menyenangkan.
Waspada, jika bosan dan tidak tekun dalam penggembalaan, itu sama dengan keluar dari kota Nain menuju kuburan. Artinya mengalami letih lesu dan beban berat, penderitaan, susah payah, terlantar, tidak ada yang bertanggung-jawab atas keselamatan jiwa. Kuburan juga menunjuk pada perpanjangan tangan maut, yaitu segala sesuatu yang mematikan rohani, sehingga tidak puas dan mencari kepuasan-kepuasan di dunia, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Markus 14:10-11
14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Yudas sembunyi-sembunyi untuk bersekutu dengan imam-imam kepala dan ahli Taurat hanya untuk mendapatkan uang atau perkara jasmani. Ini sama dengan menjual Yesus sehingga tidak tergembala dengan benar dan baik. Akibatnya adalah diterkam oleh maut. Yudas menggantung diri, dimulai dari menggantung kecapi, yaitu tidak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan. Akibatnya adalah Yudas jatuh dan isi perutnya terburai, artinya kehilangan keselamatan, sampai binasa selamanya.
Bagaimana bisa mantap dalam penggembalaan?
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Kita harus masuk baptisan air yang benar. Seperti Yesus dibaptis, demikian pula kita harus dibaptis. Kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru. Hidup baru memiliki hati yang taat dengar-dengaran, sehingga mau masuk bahtera/ kandang penggembalaan. Hati nurani yang baik adalah pintu gerbang menuju Nain. Jika hati nurani tidak baik, maka akan menuju ke kuburan.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Jika kita mantap dalam penggembalaan, taat dengar-dengaran pada suara Gembala, maka itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan sebagai Gembala Agung akan mengulurkan tangan kemurahan dan kebajikan.
Hasilnya:
- Kita mengalami kuasa penebusan dan kuasa pengangkatan untuk melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang menyesakkan.
Mazmur 107:1-3
107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
Lukas 7:13
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Kita diangkat dari lembah-lembah air mata, lembah kegagalan dan kesulitan.
Kita mengalami damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
- Yesus seorang diri di kayu salib melakukan keajaiban besar.
Mazmur 136:1-5
136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:5 Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Lukas 7:14-15
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Bangkit artinya kuasa kebangkitan secara rohani, sehingga ada pembaharuan hidup. Kita bisa bersaksi dan menyembah Tuhan, menyerahkan semua kepada Tuhan.
Lukas 10:42
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Tuhan memberkati.