Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:6-17 Kedatangan Tuhan Yesus
Wahyu 22:6 22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."Tuhan telah menyampaikan perkataan yang tepat dan benar = firman pengajaran benar, yang menunjukkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi harus segera terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Yohanes 3:34 3:34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.Hamba Tuhan yang diutus Tuhan akan menyampaikan firman Allah dalam urapan Roh Kudus yang tak terbatas. Firman pengajaran benar berisi teguran, nasihat sehingga sidang jemaat bisa sempurna seperti Yesus.
Siapa hamba Tuhan yang diutus Tuhan?
Markus 3:13-143:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan InjilLukas 6:12-136:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:Orang-orang yang dipanggil, dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan.
- Dipanggil dari antara orang berdosa untuk dibenarkan, diselamatkan oleh korban Kristus.
- Dipilih: dari sekian banyak orang yang diselamatkan, dipilih satu untuk diasingkan/ dipisahkan/ disucikan oleh firman pengajaran sehingga hidup dalam kesucian.
- Ditetapkan: diangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dengan jabatan pelayanan sesuai kepercayaan Tuhan.
Jadi hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan adalah yang dipanggil, dipilih, ditetapkan oleh Tuhan; beribadah melayani sesuai jabatan yang Tuhan percayakan.
2 Petrus 1:10-111:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.Panggilan pilihan Tuhan, jabatan pelayanan sangat penting sebab sama dengan jubah indah, membuat hidup kita indah. Ini sama dengan hak penuh untuk masuk kerajaan Surga.
Oleh sebab itu untuk memberikan jabatan pelayanan, Yesus harus naik ke bukit:
- Berdoa semalam-malaman.
- Mati di bukit Golgota.
Oleh sebab itu kita harus rela berkorban apa pun untuk bisa beribadah melayani dan banyak berdoa untuk mantap menerima jubah indah. Kita harus berusaha sungguh-sungguh supaya panggilan pilihan makin teguh sehingga kita bisa masuk kerajaan Surga, menjadi imam dan raja selama-lamanya.
Syarat supaya panggilan pilihan semakin teguh:
- [ayat 10] Jangan tersandung dalam panggilan pilihan.
Tersandung artinya tidak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan karena sesuatu di dunia (yang hebat atau yang pahit getir) sebelum garis akhir.
Kisah Para Rasul 20:19-20, 24
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Rasul Paulus tidak mau tersandung oleh apa pun di dunia, sampai pun oleh nyawanya sendiri, sehingga panggilan pilihan semakin teguh, bisa menunaikan ibadah pelayanan sampai garis akhir. Setia dalam pelayanan dan pengajaran (memelihara iman).
2 Timotius 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Hasilnya adalah kita disucikan sampai sempurna, menerima mahkota kebenaran.
- Jangan buta rohani.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Jika buta rohani, pasti gampang tersandung.
Buta rohani artinya lupa pengampunan sehingga mengulang-ulang dosa, terikat oleh dosa dan semakin meningkat sampai puncak dosa, yaitu dosa makan minum, dan dosa kawin mengawinkan. Salah tapi bersikeras.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
(1) Takut = takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan, takut berkorban untuk Tuhan.
(2) Tidak percaya = bimbang terhadap ajaran benar karena ajaran palsu, gosip. Bimbang terhadap kuasa Tuhan.
(3) Keji = jahat, tidak mau tergembala, tidak taat.
(4) Pembunuh = kebencian.
(5) Sundal = kenajisan.
(6) Sihir.
(7) Penyembah berhala = segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan.
(8) Dusta.
Buta rohani yaitu mengulang-ulang dosa, hidupnya membabi-buta. Sehingga salah arah, tidak menuju Yerusalem baru, tenggelam dalam lautan api belerang, binasa di neraka selamanya.
Orang yang terikat pada dosa sama dengan hamba dosa, tidak boleh dan tidak bisa menjadi hamba Tuhan.
Roma 6:18
6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Syarat menjadi hamba Tuhan adalah kita harus lepas dari dosa oleh kuasa darah Yesus dan oleh kuasa firman pengajaran. Oleh sebab itu kita harus tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
1 Korintus 5:7-8
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Jika kita dilepaskan dari dosa dan ajaran palsu maka kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian sehingga kita menjadi hamba kebenaran. Batas pergaulan hidup kita adalah kebenaran dan kemurnian. Ini sama dengan pagar perlindungan, seperti bahtera Nuh, sehingga tidak bisa dijamah oleh apa pun: celaka marabahaya, antikris, sampai hukuman Tuhan.
Hasilnya adalah kita hidup dalam suasana pesta Surga sehingga tidak pernah bosan.
- Kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
2 Petrus 1:3-8
1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Mulai melayani dalam nikah/ rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan.
Prosesnya adalah:
- Membangun dasar = iman yang benar dan teguh -->masuk pintu gerbang.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang benar dari mendengar firman pengajaran benar. Jika mendengar gosip, ajaran palsu = salah masuk pintu gerbang yaitu pintu gerbang maut, sampai binasa.
Iman yang benar diuji sampai menjadi iman yang teguh, tahan uji, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetap percaya berharap Tuhan. Iman menjadi rem supaya tidak berbuat dosa.
- Membangun 7 tiang di atas dasar.
(1) Kebajikan = perbuatan baik -->mezbah korban bakaran.
Perbuatan baik yang pertama ditunggu Tuhan adalah bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Mati terhadap dosa. Segala perbuatan baik tanpa bertobat, akan sia-sia, tidak berguna.
(2) Pengetahuan = baptisan air -->kolam pembasuhan.
Filipi 3:10
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
(3) Penguasaan diri = kepenuhan Roh Kudus -->pintu kemah.
Roh Kudus sanggup menguasai dan mematikan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, tabiat sehingga kita bisa hidup benar.
(4) Ketekunan.
(5) Kesalehan ('ibadat' dalam terjemahan lama).
Ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, tergembala dengan benar dan baik.
Ibrani 10:36
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Kebutuhan manusia pada akhir zaman semakin meningkat, tetapi penghasilan menurun sehingga hidupnya pontang-panting. Namun jika kita tergembala dengan benar dan baik, segala kebutuhan kita sudah tercakup dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
(6) Kasih kepada saudara.
(7) Kasih kepada semua orang.
Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Membangun atap.
2 Petrus 1:8
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua sehingga Yesus tampil sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita sampai mati di bukit tengkorak. Yesus mengasihi kita, memperhatikan, mempedulikan.
Keluaran 3:7-8
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Hasilnya adalah Tuhan memperhatikan perasaan terdalam yang sengsara, yang tidak diketahui siapa pun. Tuhan memberi damai sejahtera.
Ayub 31:4
31:4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?
Tuhan memperhatikan setiap langkah hidup kita supaya bebas dari maut, hidup suci, tetap dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Roma 10:15
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Langkah-langkah hidup yang berhasil dan indah pada waktunya.
Matius 10:30
10:30 Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Tuhan memelihara hidup kita sekalipun kita tidak berdaya seperti sehelai rambut di tengah kesulitan dunia.
Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna.
Tuhan memberkati.