Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10 secara keseluruhan menunjuk pada tujuh kali percikan darah di atas Tutupan Pendamaian. Artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib, untuk menutupi dan menudungi gereja Tuhan sampai kesempurnaan.
Dengan adanya tujuh kali percikan darah, maka Yesus juga mengalami tujuh sinar kemuliaan.
Wahyu 10:1-3
10:1. Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
10:2. Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3. dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. Penampilan pribadi Yesus dalam tujuh sinar kemuliaan:
- [Wahyu 10:1] Berselubungkan awan.
- [Wahyu 10:1] Pelangi ada di atas kepalanya.
- [Wahyu 10:1] Mukanya sama seperti matahari.
- [Wahyu 10:1] Kakinya bagaikan tiang api.
- [Wahyu 10:2] Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka.
- [Wahyu 10:2] Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi.
- [Wahyu 10:3] Berseru dengan suara nyaring seperti singa yang mengaum.
Yesus tampil dengan tujuh sinar kemuliaan untuk menyinari manusia berdosa yang hina untuk menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia.
ad. 6. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi.
Ini menunjuk pada kewibawaan dan kuasa Tuhan untuk mengalahkan musuh-musuh.
Musuh yang pertama keluar dari laut adalah antikris.
Wahyu 13:11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Musuh yang kedua keluar dari bumi adalah nabi palsu dengan ajaran palsu, ajaran sesat, dan roh dusta.
Tuhan menginjakkan kaki kiri di atas bumi berarti kewibawaan dan kuasa Tuhan untuk mengalahkan nabi palsu dengan ajaran palsu, ajaran sesat, dan roh dusta.
Galatia 5:9
5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.Sedikit saja ajaran sesat sudah bisa merusak dan menghancurkan kehidupan kita, sampai membinasakan kehidupan kita yang sudah ditebus dan dibenarkan oleh darah Yesus.
Matius 16:6
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
Ragi Farisi adalah ragi kawin-cerai.
Kisah Rasul 23:8
23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Ragi Saduki tidak mengakui ada kebangkitan, berarti menolak kebangkitan Yesus.
1 Korintus 15:12
15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Yang membangkitkan Yesus adalah Roh Kudus. Jika menolak kebangkitan Yesus, berarti menolak pekerjaan Roh Kudus. Ini sama dengan menghujat Roh Kudus.
Ada dua macam pekerjaan Roh Kudus:
- Pekerjaan Roh Kudus hujan awal adalah pekerjaan penyelamatan.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Roh Kudus lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dalam pribadi Yesus, untuk menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa, sehingga bisa menyelamatkan manusia berdosa.
Menghujat Roh Kudus berarti menolak keselamatan, sama dengan tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain.
- Pekerjaan Roh Kudus hujan akhir adalah pekerjaan penyempurnaan.
Efesus 4:7,11-13
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Urapan Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus yang menetapkan jabatan pelayanan.
Jika sudah memiliki karunia dan jabatan pelayanan, maka kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai menjadi mempelai wanita Sorga.
Menghujat Roh Kudus berarti non-aktif, tidak setia, sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Atau menghalangi pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Jadi, ragi Saduki adalah ajaran sesat yang menolak pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir. Ini berarti tidak ada hujan sama sekali, sehingga akibatnya adalah kering rohani, diikuti kekeringan dalam nikah, sampai mati rohani.
Praktek kering rohani adalah tampil seperti binatang buas.
1 Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".Yakobus 3:7-8
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Yaitu:
- Perkataannya buas, perkataan sia-sia, dusta, dll, sampai perkataan yang melemahkan dan mematikan iman sendiri dan iman orang lain.
- Perbuatannya buas seperti kuda terlepas dari kandang, yang hanya mengarah pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Pikirannya buas seperti binatang buas, tidak waras.
Markus 5:1-5,15
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
Tandanya adalah:
- Suka berkeliaran di kuburan, sama dengan tidak tergembala. Kuburan adalah pergaulan tidak baik yang membuat mati rohani.
- Berteriak-teriak artinya perkataan yang menyakiti hati orang lain.
- Memukuli diri dengan batu artinya kekerasan hati yang menghancurkan nikah dan buah nikah. Suami kasar bahkan memukul istri. Istri tidak tunduk bahkan melawan suami. Anak tidak taat pada orang tua.
Kehidupan yang tampil seperti binatang buas hanya menuju kebinasaan selamanya.
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.Oleh sebab itu, kita harus mengalami pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir.
Dalam Perjanjian Lama, pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir digambarkan sebagai perjalanan Elia dan Elisa.
Langkah-langkah pekerjaan Roh Kudus hujan awal dan hujan akhir:
- Berjalan dari Gilgal.
2 Raja-raja 2:1
2:1 Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
Yosua 5:8-9
5:8 Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat, maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu, sampai mereka sembuh.
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
Dulu, di Gilgal ada penyunatan kulit khatan.
Sekarang, Roh Kudus memimpin kita supaya mengalami penyunatan rohani, yaitu baptisan air.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Roh Kudus yang menuntun kita untuk bisa masuk baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga bangkit dari air bersama Yesus dalam hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
- Pergi ke Betel.
2 Raja-raja 2:2
2:2 Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel.
Kejadian 28:16-17,19
28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Betel sama dengan rumah Tuhan, pintu gerbang Sorga.
Artinya:
- Ibadah pelayanan kepada Tuhan sama dengan masuk pintu gerbang Sorga.
- Ditanam di Bait Tuhan = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Mazmur 92:13-15
92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Kita bagaikan ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Cepat atau lambat, pasti akan bertumbuh menjadi kuat/ tahan uji (pohon aras) dan berbuah manis (pohon korma). Kita terpelihara oleh Tuhan dan menjadi saksi Tuhan.
- Ke Yerikho dan Yordan.
2 Raja-raja 2:4-6
2:4 Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
2:5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
Roma 8:22-26
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roh Kudus menolong kita untuk berdoa dengan keluhan yang tak terucapkan, hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Karena kita sedang menghadapi Yerikho dan sungai Yordan.
Yerikho adalah pengaruh dunia. Beberapa hal yang ada di Yerikho adalah:
- Rahab perempuan sundal, menunjuk dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Zakheus pemungut cukai, menunjuk keinginan jahat yang membuat kikir dan serakah.
- Orang turun dari Yerusalem ke Yerikho dirampok habis-habisan sampai setengah mati, artinya merosot secara rohani. Jika merosot, pasti bertemu setan, bukan bertemu Tuhan.
Sungai Yordan adalah pengaruh daging dengan segala hawa nafsunya yang membuat tidak taat dengar-dengaran.
Lewat doa penyembahan, kita mengeluh dan mengerang melawan dunia dan daging. Sehingga kita bisa hidup suci, bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Roma 8:27-28
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Maka Tuhan sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan dan keberhasilan dalam hidup kita.
- Roh Kudus sanggup mengangkat kita sampai ke awan-awan yang permai.
2 Raja-raja 2:10-11
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Artinya mengangkat kita dari kejatuhan dosa, dari kegagalan, sampai berhasil dan indah pada waktuNya.
Roh Kudus menyucikan dan mengubahkan kita sedikit demi sedikit, sampai sempurna seperti Dia. Kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.