Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:2-3
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Ini adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada sidang jemaat Sardis atau kita semua, supaya kita semua selalu berada dalam kebangunan rohani sehingga selalu berjaga-jaga.
Terutama adalah berjaga-jaga dalam 2 hal:
- Berjaga-jaga dalam tahbisan atau ibadah pelayanan.
- Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia, kalau ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali, akan menjadi sia-sia.
Kisah Rasul 1:10-11
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Biarlah peringatan kenaikan Yesus ke Surga selalu mengingatkan kita bahwa Yesus akan datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Wahyu 3:33:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Oleh sebab itu, kita harus berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali, terutama dikaitkan dengan kedatangan Yesus kedua kali yang seperti pencuri.
Markus 13:33,35
13:33 “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
Ada empat macam waktu berjaga-jaga:
- Menjelang malam (jam 18.00-21.00).
Kita harus menjaga iman lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Tengah malam (jam 21.00-24.00).
Ini adalah waktu paling gelap. Kita harus menjaga pengharapan lewat ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Larut malam (jam 24.00-03.00).
Ini adalah waktu paling dingin. Kita harus menjaga kasih lewat ketekunan dalam Ibadah Doa.
Jadi, berjaga-jaga tentang waktu kedatangan Yesus kedua kali adalah lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Sampai kita memiliki iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Pagi-pagi buta atau fajar menyingsing.
Apa yang harus dijaga?
- Menjaga perhatian.
2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Fajar menyingsing menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali. Perhatian kita harus tertuju pada firman nubuat, yaitu firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Firman nubuat juga mengungkapkan tentang dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat.
Firman nubuat sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, atau Kabar Mempelai.
Jadi, perhatian kita di akhir jaman harus tertuju pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Perhatian kita hanya tertuju kepada Yesus. Kalau melihat kiri kanan, melihat manusia, akibatnya adalah menyembunyikan mayat dalam pasir seperti yang dilakukan Musa, artinya penuh kebusukan. Istri Lot melihat dunia sehingga akibatnya menjadi tiang garam, artinya tawar hati.
Bintang timur sesungguhnya adalah penghulu malaikat yaitu Lucifer. Tetapi karena kesombongan hati, maka dia jatuh ke bumi dan menjadi setan. Tetapi Surga tidak boleh kosong, sehingga Yesus menjadi bintang timur yang gilang-gemilang.
Memperhatikan firman pengajaran yang benar adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Maka bintang timur atau pribadi Yesus akan masuk dalam pribadi kita untuk membawa sinar terang dan membawa pembaharuan/ keubahan hidup sedikit demi sedikit. Sehingga saat fajar menyingsing sesungguhnya, yaitu saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna dan sama mulia seperti Dia.
Permulaan pembaharuan oleh pekerjaan firman adalah kita memiliki sifat tabiat Yesus, yaitu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Rendah hati juga adalah kemampuan untuk mengakui kelebihan orang lain untuk diteladani.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Lemah lembut juga adalah kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang benar dan berpegang teguh serta taat dengar-dengaran.
Sabar adalah kemampuan untuk mengalami penderitaan daging karena Tuhan. Sabar berarti tidak bersungut dan tidak mengomel. Sabar juga adalah kemampuan untuk menderita karena menolong orang lain.
Efesus 4:1-2,4
4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
Kalau rendah hati, lemah lembut, dan sabar, maka kita akan bisa saling membantu dan saling menyatu, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
2 Korintus 2:14-15
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
Kita membawa bau harum Kristus di mana-mana. Kalau melayani dengan membawa bau harum Kristus, maka kita berada dalam jalan kemenanganNya. Kita selalu berkemenangan atas dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita juga selalu berkemenangan atas masalah-masalah sampai yang mustahil sekalipun. Sampai kemenangan terakhir adalah kita terangkat ke awan-awan yang permai saat kedatangan Yesus kedua kali.
- Menjaga tabiat.
Lukas 24:1
24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Menjaga tabiat adalah tidak boleh kikir dan serakah, tidak boleh terikat pada kekayaan dunia. Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah merampas hak orang lain.
Bukti terlepas dari ikatan pada kekayaan dunia adalah suka memberi bahkan gemar memberi, sampai lebih berbahagia memberi daripada menerima. Ini adalah seperti perempuan-perempuan yang membawa rempah-rempah ke kubur Yesus.
Pengertian rohani dari rempah-rempah:
- Kekayaan.
2 Korintus 9:6-8
9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Gereja Tuhan di akhir jaman harus bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Ini adalah untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir. Semua harus dikorbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus (waktu, tenaga, uang, perasaan, dll), kecuali firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan.
Syarat memberi adalah:
- Dengan sukarela, artinya tidak dipaksa, tidak memaksa.
- Dengan sukacita, artinya tidak dengan sedih hati.
Filipi 4:18
4:18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
Kalau bisa memberi dengan sukarela dan sukacita, maka ini adalah bau harum yang disukai dan berkenan kepada Tuhan.
2 Korintus 9:8
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Kalau sudah ada persembahan bau harum, maka Tuhan akan memberikan kasih karuniaNya kepada kita untuk:
- Mencukupkan segala kebutuhan kita, memelihara hidup kita secara berkelimpahan, sehingga kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Supaya kita melimpah dalam pelbagai kebajikan.
Wahyu 19:8 [terjemahan lama]
19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."
Perbuatan kebajikan akan menjadi pakaian putih berkilau-kilau, yaitu pakaian mempelai.
- Doa penyembahan.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, emosi, ambisi, sehingga terjadi pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan mengangkat dua tangan kepada Tuhan, mempersembahkan seluruh hidup kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya, sama dengan mencurahkan Roh Kudus kepada kita.
Kisah Rasul 5:29-32
5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.”
Yohanes 14:15-18
14:15 “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
Tuhan tidak akan meninggalkan kita seperti yatim piatu. Sehebat apa pun manusia di bumi, jika tanpa Roh Kudus adalah seperti yatim piatu yang tidak berdaya apa-apa.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh Kudus memberikan kekuatan ekstra sehingga kita kuat dan teguh hati, sama dengan tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi apa pun juga. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan sampai Ia menolong kita.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus membaharui dan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Roh Kudus adalah minyak urapan yang harum. Roh Kudus sanggup mengubahkan yang busuk menjadi harum. Air berubah menjadi anggur yang manis menunjuk pada keubahan lidah. Lidah menentukan manis atau tidaknya hidup. Kalau lidah suka berkata sia-sia, dusta, gosip, maka pasti pahit hidupnya. Tetapi kalau lidah suka berkata baik dan benar, bersaksi dan menyembah Tuhan, maka cepat atau lambat yang pahit akan menjadi manis.
Zakharia 4:6-7
4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!”
Mujizat jasmani juga akan terjadi. Gunung yang besar diratakan, artinya masalah yang besar bisa diselesaikan. Juga ada masa depan yang berhasil dan indah. Sampai jika fajar menyingsing kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.