Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:1121:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.Kota Yerusalem baru adalah:
- Kota yang penuh dengan kemuliaan Allah.
- Kota yang bercahaya seperti permata yaspis dan jernih seperti kristal.
Sebenarnya manusia berdosa yang keras hati seperti batu keras berwarna hitam.
Matius 18:6 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.Wahyu 18:21 18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.Jika dibiarkan akan semakin keras hati seperti batu kilangan/ batu sandungan, gampang tersandung/ tersinggung dan menjadi sandungan, sehingga jatuh dalam dosa Babel, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, dipakai dalam pembangunan Babel, gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan. Akibatnya adalah merosot, tenggelam mulai di dunia sampai di lautan api belerang, binasa di neraka.
Tuhan mau membentuk batu keras menjadi batu permata di Yerusalem baru.
Prosesnya adalah batu keras -->anak Abraham -->batu hidup -->batu permata.
- Batu keras menjadi anak-anak Abraham.
Matius 3:7-9
3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Karena sebagian Israel keras hati seperti ular beludak, maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir (batu keras) untuk diangkat menjadi anak Abraham. Prosesnya:
- [ayat 8] Menghasilkan buah pertobatan = iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan bertobat, terutama dari dosa dusta dan benci.
Yeremia 9:5
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
Malas untuk bertobat sampai tidak bisa bertobat seperti setan.
- Lahir baru dari air dan Roh.
Matius 3:11
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Baptisan air yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus = batu keras ditenggelamkan dalam baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sehingga bangkit/ keluar dari air bersama Yesus, dan langit (Surga) terbuka. Kita mendapat hidup baru yaitu baptisan Roh Kudus sehingga hidup dalam kebenaran = hidup dari iman. Iman bisa mendatangkan yang mustahil menjadi tidak mustahil, sampai masuk Surga pun tidak mustahil.
Galatia 3:7
3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
Kita menjadi keturunan Abraham secara rohani yang berhak menerima janji Tuhan untuk masuk Kanaan samawi/ Yerusalem. Kita diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Anak Abraham menjadi batu hidup.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu hidup = imam dan raja.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan dan karunia Roh Kudus (kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk melakukan jabatan pelayanan).
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Bagaimana caranya kita bisa hidup suci = dari anak Abraham menjadi imam? Kita harus seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar = tergembala pada pribadi Yesus. Syarat tergembala:
- Berada di kandang penggembalaan (ruangan suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak jatuh dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran palsu, tidak kecewa/ putus asa karena pencobaan yang mustahil.
- Harus mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, firman pengajaran benar yang diulang-ulang.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kita mengalami penyucian tubuh jiwa roh sehingga hidup dalam kesucian dan saling mengasihi.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus = menjadi batu hidup (imam yang suci dan saling mengasihi). Mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Kita hanya sehelai rambut yang tidak berdaya tetapi hidup dari kemurahan/ belas kasih Tuhan yang tidak terbatas. Kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi kondisi apa saja, sampai hidup kekal.
- Batu hidup menjadi batu permata.
Maleakhi 3:1-5
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
3:5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Lewat pekerjaan:
- Sabun tukang penatu = firman pengajaran yang diulang-ulang (firman penggembalaan) untuk membersihkan pakaian pelayanan dari noda-noda:
- Noda malas dan jahat menjadi setia dan baik, menyenangkan hati Tuhan.
- Noda kenajisan.
Hakim-hakim 19:25-29
19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.
19:26 Menjelang pagi perempuan itu datang kembali, tetapi ia jatuh rebah di depan pintu rumah orang itu, tempat tuannya bermalam, dan ia tergeletak di sana sampai fajar.
19:27 Pada waktu tuannya bangun pagi-pagi, dibukanya pintu rumah dan pergi ke luar untuk melanjutkan perjalanannya, tetapi tampaklah perempuan itu, gundiknya, tergeletak di depan pintu rumah dengan tangannya pada ambang pintu.
19:28 Berkatalah ia kepada perempuan itu: "Bangunlah, marilah kita pergi." Tetapi tidak ada jawabnya. Lalu diangkatnyalah mayat itu ke atas keledai, berkemaslah ia, kemudian pergi ke tempat kediamannya.
19:29 Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau, dipegangnyalah mayat gundiknya, dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel.
- Noda Yudas Iskariot: keinginan akan uang, kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama), disucikan menjadi lebih bahagia memberi daripada menerima, sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Sampai tidak ada noda/ cacat cela.
- Api tukang pemurni logam = nyala api siksaan.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Percikan darah, sengsara daging karena Yesus, tanpa dosa. Saat menghadapi percikan darah harus banyak berdoa menyembah Tuhan supaya bertahan, bahagia, tidak menyangkal Tuhan.
Roh Kemuliaan mengubahkan kita sehingga tampil seperti permata yaspis = kerinduan yang menyala-nyala.
Tuhan tidak melihat kelebihan/ kekurangan/ kelemahan tetapi Tuhan melihat kerinduan hati bangsa kafir
Contoh dan hasil:
- Untuk menjilat remah-remah roti = menikmati pembukaan rahasia firman.
Markus 7:25-30
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Maka anjing menjilat muntah = perkataan sia-sia, diubahkan menjadi kata-kata iman yang menghasilkan mujizat. Kesembuhan dari penyakit mustahil. Berbuat dosa menjadi hidup benar suci. Penderitaan, air mata menjadi damai sejahtera, enak dan ringan.
- Untuk beribadah melayani Tuhan, memuliakan Tuhan.
Yohanes 12:20-23
12:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
Tujuan ibadah untuk bertemu Tuhan lewat pemberitaan firman. Saat firman menunjuk dosa, kita bisa mengaku dan bertobat, hidup benar. Kita bisa bertemu Tuhan, berdoa dan Tuhan menjawab, mujizat terjadi.
- Untuk bisa selamat sampai sempurna.
Markus 10:25
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Unta adalah binatang haram = bangsa kafir, selalu mendapat kemurahan Tuhan untuk bisa masuk pintu Surga, bisa selamat, disucikan dan diubahkan sampai sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.