Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

1 Samuel 2:26
2:26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.

Tujuan penyerahan anak adalah supaya anak bisa bertumbuh dan bersinar di hadapan Tuhan dan sesama.
Ada 2 syarat yang harus diperhatikan:
  1. Kesatuan nikah, dimulai dengan kesatuan iman atau kesatuan pengajaran.
    Iman berasal dari mendengar firman pengajaran yang benar.
    Kesatuan dalam iman akan membawa pada kesatuan baptisan air, kesatuan penggembalaan, kesatuan pelayanan, sampai puncaknya kesatuan dalam penyembahan.

    Kesatuan nikah orang tua menentukan pertumbuhan seorang anak baik atau tidak. Kalau ada kesatuan nikah, pasti anak menjadi baik.

  2. Penyerahan anak ke dalam tangan Tuhan untuk selalu hidup di hadapan hadirat Tuhan lewat ibadah dan pelayanan yang benar.
    1 Samuel 1:20-22
    1:20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
    1:21 Elkana, laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
    1:22 Tetapi Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."

    Ibadah pelayanan yang benar adalah lewat mendengar firman Allah. Kalau makan firman Allah, maka hasilnya:
    • Bertumbuh secara rohani, semakin hidup benar dan suci. Lewat makanan jasmani, juga pasti akan bertumbuh dari bayi ke anak-anak, remaja, dewasa, sampai masa tua. Dalam setiap masa peralihan ini harus diperhatikan, tetapi kalau ada makanan firman, maka pasti akan hidup benar dan suci.

    • Berubah secara rohani, tabiat daging diubahkan dan tabiat Yesus semakin menonjol.
      Kehidupan kita harus berubah/ bersinar secara rohani, untuk menghadapi kegelapan di akhir jaman, dan untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali. Sampai menjadi mempelai Tuhan dengan terang matahari, bulan, dan bintang, untuk terangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali.


IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


Ini adalah tentang dusta mahkamah agama atau penyebaran kegelapan. Mereka berunding supaya serdadu-serdadu mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit dan mayatnya dicuri oleh murid-murid.
Pelajaran bagi kita adalah jangan mempertahankan sesuatu yang tidak benar, sebab itu akan ditanggung sampai anak cucu kita, sampai kehilangan keselamatan.

Penyebaran kegelapan adalah penyebaran ajaran palsu atau kesaksian palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Kalau Yesus tidak bangkit, maka kita akan tetap menjadi manusia darah daging yang mempertahankan dosa dan menuju kegelapan.
Penyebaran kegelapan didorong oleh kekuatan uang (sudah dibahas) dan kekuatan roh dusta. Kekuatan roh dusta ini mengakibatkan gereja Tuhan menjadi pendusta.

1 Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Pendusta adalah kehidupan Kristen yang menyangkal Tuhan Yesus Kristus, Allah Tritunggal. Akibatnya adalah tubuh, jiwa, rohnya kosong dari Allah Tritunggal dan dicap 666, menjadi sama dengan antikris sehingga dibinasakan untuk selamanya.

Yohanes 14:15-17,23
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.


Taat kepada firman sama dengan memiliki Roh Kudus [ayat 15-17]. Taat pada firman sama dengan memiliki Allah Bapa dan Anak Allah [ayat 23]. Jadi, taat dengar-dengaran pada firman sama dengan memiliki Allah Tritunggal.

Tidak taat dengar-dengaran sama dengan tidak memiliki Allah Tritunggal.
Pendusta adalah kehidupan yang tidak memiliki Allah Tritunggal.
Jadi, pendusta sama dengan orang yang tidak taat dan tidak dengar-dengaran pada firman Tuhan.

Kita harus waspada, justru kehidupan Kristen/ hamba Tuhan yang menerima pengajaran yang benar, tetapi tidak taat dengar-dengaran, yang akan dipakai dalam penyebaran kegelapan.

Roh tidak taat dan tidak dengar-dengaran ini melanda dari jaman ke jaman sampai sekarang.
  1. Jaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham, diwakili oleh Hawa dan Adam.
    Kejadian 3:6-7
    3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
    3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.


    Hawa tidak taat dan Adam sebagai suami tidak tegas sehingga mengikuti istrinya. Akibatnya nikahnya menjadi hancur. Kita harus berhati-hati dalam nikah dan penggembalaan.

    Hawa dan Adam tidak taat dan tidak dengar-dengaran lewat makan buah yang dilarang Tuhan.
    Mengapa tidak taat?
    • Sebab Hawa mendengar suara ular/ suara asing.
      Ini merupakan ajaran lain yang berbeda dari yang kita dengar, yang tidak sesuai dengan Alkitab.
      Dalam ibadah, kita harus memperhatikan makanan yang dimakan, jangan melihat perkara yang lain.

    • Sebab Adam mendengar suara asing dari istrinya.
      Kejadian 3:17
      3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

      Kita harus waspada sebab setan memakai orang-orang yang paling dekat dan kita percayai, untuk menyebarkan kegelapan.

    Adam dan Hawa adalah orang yang hebat, buktinya:
    • Mereka diciptakan menurut gambar dan teladan Allah. 
    • Mereka mendapatkan perintah Tuhan/ pengajaran yang benar.
    • Mereka terpelihara secara berkelimpahan di taman Eden.
    Tetapi bisa mendadak mereka tidak taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan karena mendengar suara asing.

    Kejadian 3:7,17
    3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
    3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

    Akibat tidak taat adalah telanjang dan kehilangan kemuliaan Allah, hidup dalam penderitaan, kepedihan dan kesusahan hidup, letih lesu dan berbeban berat. Adam dan Hawa kehilangan suasana Firdaus.

  2. Jaman Anak Allah, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali, diwakili oleh Raja Saul.
    Dua kali Saul tidak taat dengar-dengaran:
    • Dalam keadaan terjepit, Saul membakar korban yang seharusnya dilakukan Samuel.
      1 Samuel 13:6-10,12
      13:6 Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit  —  sebab rakyat memang terdesak  —  maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
      13:7 malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.
      13:8 Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
      13:9 Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
      13:10 Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
      13:12 maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."


      Artinya Raja Saul tidak taat dan tidak dengar-dengaran karena mengikuti logika atau pikiran daging.
      Saul seorang raja yang hebat, tetapi karena mengikuti pikiran daging, akibatnya menjadi bodoh dan nekat.

    • Dalam keadaan diberkati, Saul tidak menumpas Raja Amalek dan binatang-binatang terbaik, sebab mendengar suara rakyat (orang banyak) yang tidak sesuai firman pengajaran yang benar. Saul juga mendengar suara hatinya yang tidak sesuai firman.
      1 Samuel 15:13-16,23
      15:13 Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN."
      15:14 Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"
      15:15 Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
      15:16 Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
      15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."


      Saul adalah seorang yang hebat, punya kedudukan tinggi, punya kekayaan dan kepandaian, tetapi bisa tidak taat dan tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar karena suara asing.
      Hati-hati, hamba Tuhan jangan sampai mendengar suara sidang jemaat yang tidak sesuai firman pengajaran yang benar.

      Saul tidak taat dan akibatnya kehilangan kerajaannya, Saul gagal total.
      Kehilangan kerajaan artinya kehilangan kerajaan 1000 tahun damai, tidak bisa kembali ke Firdaus.

  3. Jaman Allah Roh Kudus, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, diwakili oleh hamba Tuhan yang hebat.
    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyakorang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    Hamba Tuhan yang hebat tidak taat dan tidak dengar-dengaran dalam pengajaran yang benar, sehingga tidak taat dan tidak dengar-dengaran dalam tahbisan yang benar. Ini terjadi karena mendengar suara asing yaitu suara daging 'merasa', merasa sudah berbuat, merasa hebat. Juga suara daging dari luar berupa pujian.

    Tuhan menilai pelayanan bukan dari kehebatannya, tetapi dari ketaatannya.
    Pelayan Tuhan yang tidak taat sama dengan menjadi pembuat kejahatan, dan akan kehilangan suasana Surga. Kehidupan yang tidak taat akan hidup dalam ratap tangis dan kertak gigi, sampai pintu Surga tertutup.

    Kejadian 6:5
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

    Kenyataan yang ada adalah manusia dilahirkan di bumi dengan hati yang cenderung jahat dan tidak taat.
    Nuh taat membuat bahtera sekalipun belum melihat ada air bah. Kita bisa mendapatkan hati nurani yang baik lewat baptisan air.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan  —  maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah  —  oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Baptisan air mengubahkan hati nurani yang jahat dan tidak taat menjadi hati nurani yang baik dan taat dengar-dengaran.

    Janda Sarfat hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak. Ini menunjuk pada firman Allah dalam urapan Roh Kudus, firman pengajaran yang benar.
    Janda Sarfat ini menghadapi kemiskinan dan kehancuran nikah dan buah nikah. Menghadapi keadaan demikian, kekuatan kita adalah berpegang teguh (menggenggam) pada firman pengajaran yang benar. Kita harus taat dengar-dengaran apa pun resikonya, firman pengajaran menjadi jantung hati kehidupan kita.

    Janda Sarfat taat dengar-dengaran sekalipun kelihatannya sadis dan di luar akal. Janda Sarfat ini diminta membuat roti lebih dulu untuk Elia.

    1 Raja-raja 17:12-13,15
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Saat taat dengar-dengaran, itu seperti dibakar. Segala keinginan dan hawa nafsu daging yang tidak berkenan kepada Tuhan sedang dibakar, supaya bisa menghasilkan roti bundar kecil yang mengenyangkan Tuhan.
    Hasilnya adalah tangan anugerah Tuhan mampu memelihara kehidupan kita di jaman yang sulit sampai di jaman antikris. Secara rohani, kita akan merasakan suasana Firdaus.

    1 Raja-raja 17:17
    17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

    Tangan belas kasihan Tuhan sanggup menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil, mati menjadi bangkit, nikah dan buah nikah yang hancur dibangkitkan kembali.
    Tangan belas kasihan Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita, mulai dari menjadi taat, sampai daging tidak bersuara lagi.

    Wahyu 3:8
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

    Tuhan membukakan segala pintu yang tertutup sampai pintu Surga terbuka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... mati yang ada di dalamnya dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Semua manusia termasuk hamba Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosanya akan dihakimi di tahta putih dan tidak ada kesempatan memperbaiki melainkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu masing-masing memegang satu kecapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Agustus 2010 (Sabtu Sore)
    ... mengecap karunia sorgawi dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang namun yang murtad lagi tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian hingga mereka bertobat sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... - Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2015 (Selasa Sore)
    ... orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku Harun dan anak-anak Harun yakni Nadab Abihu Eleazar dan Itamar. Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun abangmu sebagai perhiasan kemuliaan. Syarat untuk menerima pakaian putih pakaian pelayanan adalah kesucian supaya ibadah pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Efesus - Dan Ialah yang memberikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2018 (Kamis Sore)
    ... di depan Tabut sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Tuhan kelepasan dari dosa untuk bangsa Israel. Dalam Perjanjian Baru Yesus masuk tempat kudus takhta Sorga satu kali untuk selamanya dengan membawa darahNya sendiri dan dupa doa syafaat sehingga terjadi shekinah glory sama dengan kemuliaan Allah kelepasan dari dosa untuk seluruh ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Besar yang bernama Kayafas dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. Tetapi mereka berkata Jangan pada waktu perayaan supaya jangan timbul keributan di antara rakyat. Berita tentang Paskah. Dalam Perjanjian Lama Paskah ditandai dengan penyembelihan binatang korban. Dalam Perjanjian Baru Paskah ditandai dengan penyaliban ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Februari 2017 (Minggu Pagi)
    ... Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Keluaran - Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar. Jika perempuan itu tidak disukai tuannya yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus tuannya itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... dan bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan. . Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2013 (Minggu Sore)
    ... murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal Firman penginjilan kabar baik membawa orang-orang berdosa diselamatkan oleh Tuhan lewat baptisan air. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir Firman pengajaran kabar mempelai membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan diubahkan sampai sempurna mempelai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.