Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh jemaat bangsa Kafir, sekarang menunjuk pada jemaat akhir jaman atau kita semua. Masing-masing menerima janji Tuhan, sampai janji yang tertinggi adalah duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.
Untuk bisa mendapat janji Tuhan, maka harus memperhatikan Wahyu 3:22, yaitu mendengar sampai taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Tujuh kali disebutkan "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan". Tujuh adalah angka sempurna. Artinya Yesus menghendaki ketaatan yang sempurna seperti Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Ketaatan sempurna Yesus sebagai Mempelai Pria Surga adalah taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Ketaatan sempurna kita sebagai mempelai wanita Surga adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini disebut sebagai ketaatan atau penundukan mempelai.
Contoh dan praktek penundukan wanita/ mempelai dari jaman ke jaman:
- Jaman Allah Bapa/ jaman permulaan, dari Adam sampai Abraham.
Contohnya adalah Sara, istri Abraham.
Kejadian 18:11,13-15
18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
Sara tertawa takut dalam kesedihan, sebab ia mandul dan mati haid, sama dengan memiliki masalah yang mustahil.
1 Petrus 3:1,5-6
3:1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Sikap Sara menghadapi kemustahilan adalah taat kepada Abraham apa pun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi. Buktinya adalah dua kali Abraham menyerahkan Sara kepada laki-laki lain, tetapi Sara tetap tunduk. Ini adalah ketaatan mempelai dalam nikah, yaitu:
- Istri harus tunduk pada suami.
- Suami mengasihi istri seperti diri sendiri.
- Anak-anak taat kepada orang tua.
Hasilnya adalah:
- Sara mengalami perlindungan Tuhan sehingga tidak dijamah laki-laki lain, bahkan Abraham dimenangkan. Artinya terjadi kesatuan dan kesucian nikah. Hancur atau tidaknya nikah tergantung pada tunduk atau tidaknya istri kepada suami. Selama istri tunduk, sehebat apa pun angin dan gelombang yang datang, nikah akan tetap dalam kesatuan dan kesucian, sebab Yesus sebagai Kepala yang melindungi nikah.
- Mengalami pembukaan pintu rahim secara ajaib, sama dengan mengalami pembukaan pintu-pintu di dunia secara ajaib, penyelesaian masalah-masalah yang sudah mustahil. Segala aib dihapuskan sehingga kita bisa tertawa bahagia.
Kejadian 21:5-6
21:5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
21:6 Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
- Jaman Anak Allah/ jaman pertengahan, dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali.
Contohnya adalah Maria.
Lukas 1:37-38
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Maria tunduk pada berita malaikat apa pun resikonya. Malaikat menunjuk pada gembala. Jadi, berita malaikat menunjuk pada firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, terus-menerus, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan dan komando dalam sidang jemaat. Maria tunduk pada berita mempelai sekalipun harus mengandung Yesus tanpa suami. Ini sama dengan penundukan mempelai dalam penggembalaan yang benar.
Kandang penggembalaan dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh si jahat. Hidup kita aman dan tenteram.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Hasilnya adalah Maria melahirkan Yesus sebagai Juru Selamat, artinya:
- Mengalami pembukaan pintu keselamatan, pintu yang rohani, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Tuhan memberkati orang benar sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Dipakai oleh Tuhan menjadi saksi, yaitu memberitakan Kabar Baik/ firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga bersaksi tentang Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang benar, kepada orang yang sudah selamat, supaya bisa digembalakan dan disempurnakan oleh Tuhan.
- Jaman Allah Roh Kudus/ jaman akhir, dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.
Contohnya adalah gereja akhir jaman, mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 12:1-3
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Sehebat apa pun kita secara jasmani dan rohani di akhir jaman, keadaannya hanya seperti wanita hamil yang hendak melahirkan, dan berhadapan langsung dengan naga.
Apa yang harus kita lakukan?
- Penundukan mempelai dalam segala hal. Mulai dari dalam nikah, penggembalaan, pemerintahan, sampai dalam segala hal, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
- Mengerang dan mengeluh, menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita untuk memberikan dua sayap burung nasar yang besar.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kegunaan dua sayap burung nasar yang besar:
- Untuk membawa kita dekat kepada Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan, sehingga kita diam dan tenang.
Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Mazmur 62:2
62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Dua sayap burung nasar akan membawa kita melintasi badai dunia, sampai semua teduh dan selesai, semua enak dan ringan.
- Menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kita dilindungi dan dipelihara langsung oleh Tuhan selama 3,5 tahun, lewat firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.
- Memberi kekuatan baru menghadapi apa pun di dunia akhir jaman. Kita tidak letih lesu, tidak tersandung, tidak jatuh dalam dosa, tidak tinggalkan ibadah pelayanan. Kita tetap hidup benar dan suci, setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Yesaya 40:29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Sampai dua sayap burung nasar mengangkat kita ke awan-awan yang permai, artinya mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Dia.
Wahyu 22:15
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Di Yerusalem Baru tidak boleh ada dusta. Ini adalah cek terakhir. Kita harus jujur terutama dalam hal pengajaran. Biar kita jujur di hadapan Tuhan, mengakui semuanya. Jika Tuhan datang kedua kali, kita terangkat sampai ke Yerusalem Baru, duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga Selamanya.
Tuhan memberkati.