Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:17-181:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos bukan karena berbuat dosa, tetapi karena firman Allah dan kesaksian Yesus, sehingga bisa tersungkur di depan kaki Yesus, menyembah dengan hancur hati, menyembah sampai daging tidak bersuara lagi, menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Rasul Yohanes mengalami jamahan tangan Tuhan, sehingga rasul Yohanes mengalami 3 hal:
- Jangan takut = pembaharuan perasaan sampai tidak ada ketakutan lagi, yang ada hanya keberanian percaya kepada Tuhan.
- Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir = kita mengalami kasih Allah yang meningkat dari kasih mula-mula sampai kasih sempurna.
- Aku adalah Yang Hidup.
ad. 3. Aku adalah Yang Hidup.
Ini sama dengan mengalami kuasa kemenangan atas maut.
Yesus telah mengalahkan maut/ menang atas maut, sehingga Dia memegang kunci kerajaan maut, untuk menutup pintu kerajaan maut supaya kita tidak binasa, dan sekaligus memberikan kuasa kemenangan atas maut. Kita bisa menang atas maut bersama dengan Yesus.
Bukti bahwa kita menang atas maut:
- Yesus telah mati dan bangkit untuk menang atas maut, untuk mengampuni dosa-dosa kita, dan membenarkan kita.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Bukti bahwa kita menang atas maut adalah kita harus mati bagi dosa, bertobat, dan hidup dalam kebenaran.
Pengalaman mati dan bangkit bersama Yesus dimulai dengan baptisan air.
Hati-hati, hanya ada satu baptisan air yang benar, dan banyak baptisan air yang tidak benar. Seperti hanya ada satu bahtera Nuh yang menyelamatkan, bahtera yang lain tidak menyelamatkan.
Roma 6:1-4
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Masuk baptisan air yang benar sama dengan masuk bahtera Nuh, adalah kasih karunia Tuhan, sehingga kita selamat dan tidak binasa oleh maut.
Jika menolak baptisan air yang benar, itu sama dengan bertekun dalam dosa, sama dengan orang mati yang tidak mau dikuburkan, maka pasti akan busuk dan binasa selamanya di dalam maut.
Baptisan air yang benar adalah baptisan air menurut firman Allah, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
Syarat baptisan air yang benar adalah kita harus mati terhadap dosa, bertobat. Proses bertobat dimulai dari mendengar dengan sungguh-sungguh firman yang diurapi Roh Kudus, sehingga kita mengerti, percaya dan yakin pada firman, firman menjadi iman di dalam hati. Hati percaya, maka mulut mengaku, yaitu mengaku dosa. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi.
Hidup baru adalah seperti bayi yang baru lahir.
1 Petrus 2:1-2
2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Tandanya:
- Membuang 5 dosa utama, yaitu:
- Kejahatan.
Akar kejahatan adalah cinta akan uang, yang membuat kikir dan serakah. - Tipu muslihat, termasuk dusta.
- Kemunafikan.
- Kedengkian.
- Fitnah, menjelekkan orang lain, yang salah jadi benar, yang benar jadi salah.
Kita membuang 5 dosa ini, dicabut sampai ke akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, hidup benar.
- Perasaannya benar, yaitu hanya merindukan dan menikmati air susu yang murni dan yang rohani, yaitu firman penggembalaan yang murni (benar) dan rohani. Atau, kita tergembala dengan benar dan baik.
Firman penggembalaan yang benar adalah firman yang diwahyukan, dibukakan rahasianya, oleh Tuhan kepada seorang gembala, lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Firman penggembalaan yang rohani adalah dalam urapan Roh Kudus, artinya disampaikan oleh seorang gembala dengan setia, diulang-ulang, teratur dan tertib.
Lewat firman penggembalaan yang murni dan rohani, kita mengalami pertumbuhan rohani, baik secara kuantitas maupun kualitas, menuju kebenaran, kesucian, sampai kesempurnaan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Orang benar dan perasaannya benar akan dipagari dengan berkat dan anugerah Tuhan, sehingga selalu terpelihara secara langsung oleh Tuhan.
- Yesus mati dan bangkit, menang atas maut, untuk melepaskan kita dari tawanan-tawanan maut dan memberikan jabatan pelayanan kepada kita.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Bukti menang atas maut adalah kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.
Jika tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka pasti akan masuk pembangunan Babel.
Kalau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka suatu waktu kita akan menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan, yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Mulai dari pelayanan dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: “Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”
Kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Lanjut dalam Wahyu 20, masuk Firdaus yang akan datang, Kerajaan 1000 tahun damai. Lanjut dalam Wahyu 21-22, masuk Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal.
Arah kegerakan pembangunan tubuh Kristus adalah jelas menuju Yerusalem Baru. Ini sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Matius 21:1-2
21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
21:2 dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan sebagai perjalanan terakhir Yesus menuju Yerusalem. Sasarannya adalah keledai, yaitu bangsa Kafir.
Kalau bangsa Kafir bisa dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, itu adalah belas kasih Tuhan.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Induk keledai dan keledai muda harus sama-sama tertambat pada pokok anggur yang benar, yaitu satu firman pengajaran yang benar.
Kalau sudah tergembala pada pokok anggur yang benar, maka kita akan mendapat prioritas utama untuk disucikan, terutama disucikan dari tabiat kekafiran, yaitu:
- Tabiat anjing dan babi.
Tabiat anjing menunjuk pada perkataan yang tidak benar dan tidak baik. Kita harus disucikan sehingga menghasilkan perkataan yang benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat dan menguatkan orang lain.
Tabiat babi menunjuk pada perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya lewat perbuatan, perkataan, pikiran, dll; nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, kawin-mengawinkan, homoseks, lesbian).
- Egois, kepentingan diri sendiri.
Matius 21:2-3
21:2 dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.”
Tuhan memberi kita kesempatan untuk berkorban uang, waktu, dll, supaya kita bisa disucikan dari tabiat egois.
Filipi 2:21
2:21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
Kita tidak lagi mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi mengutamakan kepentingan Kristus dan sesama yang membutuhkan.
Yakobus 3:14-16
3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Kalau ada kepentingan diri sendiri, maka akan terjadi dusta dan melawan kebenaran.
Akibatnya adalah:
- Menyebabkan kekacauan dan mencerai-beraikan tubuh Kristus.
- Perbuatan kejahatan dan kenajisan yang menuju Babel.
Jangan takut, apa yang kita korbankan untuk tubuh Kristus tidak akan hilang, tetapi Tuhan akan menggantikan dengan berkat jasmani dan rohani.
- Kekuatiran, yaitu kuatir akan hidup sehari-hari dan masa depan.
Matius 21:7-8
21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya.
21:8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.
Tetapi kalau sudah disucikan dari kekuatiran, maka kita akan bisa ditunggangi oleh Yesus dan dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan iman, yaitu bisa memberi (waktu, tenaga, pikiran, dll). Semua harus dikorbankan untuk kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Kecuali satu, yaitu firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan. Sampai puncaknya kita bisa mengorbankan seluruh hidup kita untuk ditunggangi oleh Yesus. Kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Yohanes 7:5-6
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: “Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Kalau Tuhan belum menjawab doa kita, biar kita sabar untuk menanti waktu Tuhan. Tuhan sedang mengerjakan kehidupan kita lebih dulu. Tuhan menunggu supaya kita hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Roma 4:19-21
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Abraham tidak bimbang terhadap janji Tuhan dan firman pengajaran yang benar. Abraham tidak bimbang terhadap kuasa Tuhan, tetap kuat dan teguh hati, sekalipun dia melihat sesuatu yang mustahil. Abraham percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapi janjiNya.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Ayub sabar dan tekun menanti janji Tuhan.
Daniel 3:16-18,25
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan sekalipun harus dimasukkan api. Dan Tuhan mengadakan mujizat, mereka diangkat dan dijadikan berhasil. Sampai diangkat di awan-awan kemuliaan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.