IBADAH PENYERAHAN ANAK
Euodia artinya perjalanan yang makmur, yang takkan kekurangan. Juga berarti aroma/ bau harum.
Ini terjadi dalam sistem penggembalaan. Euodia harus tergembala dengan benar dan baik, melekat pada pokok anggur yang benar. Juga harus selalu berada di kandang penggembalaan (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok). Di dalam kandang penggembalaan maka tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga kita tidak bisa dijamah setan tritunggal, melainkan mengalami penyucian dan urapan Roh Kudus (berbau harum).
2 Korintus 2:14-152:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.Hasilnya:
- Anak Euodia bersama keluarga akan dipakai menjadi saksi Tuhan.
- Di jalan kemenangan, kemenangan atas setan, segala masalah akan selesai.
- Sampai "takkan kekurangan", pemeliharaan secara jasmani sampai melimpah sampai mengucap syukur, sampai sempurna seperti Yesus.
Tuhan memberkati.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."Aktivitas Tuhan di takhta Sorga:
- Membentangkan kemah = mengembangkan sayap = memberi naungan kepada kita mulai di padang gurun dunia yang tandus sampai naungan di takhta Sorga.
- Menggembalakan/ menuntun ke arah mata air kehidupan, takhta Sorga.
- Tuhan menghapus segala air mata kita, terutama air mata dalam penaburan benih firman.
ad. 3. Tuhan menghapus segala air mata.
Mazmur 126:5-6126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.Terutama Tuhan menghapus segala air mata penaburan benih firman Allah.
Tujuan penaburan benih firman Allah adalah supaya kita menghasilkan buah-buah rohani.
Mengapa kita harus berbuah rohani?
- Jika tidak berbuah, maka kita hanya akan seperti pohon ara yang tidak berbuah sehingga dikutuk oleh Tuhan, hidup dalam letih lesu dan beban berat sampai binasa selamanya.
- Buah terang: kebaikan, keadilan, dan kebenaran.
Efesus 5:9
5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Harus benar dulu baru baik. Kalau baik tetapi tidak benar, bukan buah baik tetapi buah busuk.
Keadilan artinya tidak memihak siapa pun juga, tetapi hanya memihak Tuhan.
Kalau ada buah terang (benar, baik, adil), maka kita bisa menjadi terang mulai di dalam rumah tangga, terang di depan semua orang, sampai terang dunia seperti Yesus = buah kesempurnaan. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus di awan-awan permai. Kita bersama Dia selamanya.
Supaya menghasilkan buah-buah rohani, harus diperhatikan dua hal:
- Benihnya.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Hanya boleh ada satu jenis benih, yaitu satu firman pengajaran yang benar, yang tertulis dalam Alkitab, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
- Tanah hati.
Ada 4 macam tanah hati:
- Tanah hati pinggir jalan.
Lukas 8:5,12
8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
Artinya:
- Kehidupan yang mengembara = tidak tergembala. Sehingga terjadi percampuran benih firman Allah yang tidak sama jenisnya, sehingga kerohanian tidak berbuah, yang ada hanya kebimbangan.
- Hati dan pikiran jalan-jalan, tidak konsentrasi saat mendengar firman, sehingga tidak mengerti firman. Atau mendengar firman dengan jalan pikiran sendiri/ logika, sehingga menolak firman Allah yang mustahil/ yang tidak masuk akal.
Akibatnya adalah tidak mengerti, tidak percaya firman, sehingga benih firman dimakan oleh burung/ iblis, sama dengan tidak percaya Yesus, tidak selamat dan binasa selamanya.
- Hati berbatu/ hati keras.
Lukas 8:6,13
8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Artinya mendengar firman dengan emosi, yaitu menggebu-gebu saat mendengar firman yang cocok bagi daging, tetapi marah/ kesal/ kecewa saat mendengar firman yang keras, tidak cocok bagi daging. Sehingga firman tidak menjadi iman, tidak berakar dalam hati.
Akibatnya adalah jika menghadapi pencobaan menjadi murtad, gugur dari iman, tinggalkan Yesus, tinggalkan ibadah pelayanan.
- Tanah hati yang bersemak duri.
Lukas 8:7,14
8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Yaitu hati yang penuh keinginan daging/ kekuatiran, sehingga tidak bisa praktek firman, tidak bisa taat dengar-dengaran pada firman.
Akibatnya adalah tidak berbuah matang, sama dengan hanya sekam (kulit), yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya puas dengan berkat jasmani tetapi tidak mau diisi dengan firman sehingga tidak berubah, tidak berbuah, tetap mempertahankan daging dengan 18 sifat tabiat daging.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiridan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi,tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Jika mempertahankan 18 sifat tabiat daging, maka akan dicap oleh antikris.
Beribadah tetapi memungkiri kuasa ibadah = tidak mau salib, hanya mau yang enak-enak bagi daging. Sehingga bukan menjadi sama dengan Yesus tetapi menjadi sama dengan antikris.
- Tanah hati yang baik, yaitu hati yang lembut.
Lukas 8:8,15
8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Praktek hati lembut:
- Mencari tempat yang baik dalam ibadah.
Artinya tidak mau terganggu, mempunyai sikap yang baik dari awal ibadah sampai akhir.
Doa pembukaan isinya mengusir setan dan memohon hadirat Tuhan. Kita beralih dari suasana dunia ke suasana Sorga.
Nyanyian dan kesaksian menguatkan kita.
Doa untuk firman Allah adalah untuk mengusir setan yang mengganggu pemberitaan firman, serta mohon urapan Roh Kudus.
Ini semua untuk menggemburkan tanah hati sehingga kita bisa menerima firman Allah.
Doa setelah firman adalah doa supaya semua masalah selesai.
Doa berkat adalah mengunci/ menetapkan semua berkat.
- Bisa menerima firman sekeras apa pun, setajam apa pun, bisa mendengar firman = mengunakan waktu.
Yakobus 1:21-22
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Prakteknya:
- Mengerti, percaya dan yakin pada firman.
Prakteknya adalah lambat berkata-kata (banyak berdiam diri).
Firman menjadi iman di dalam hati, berkakar, bertunas, dan tumbuh.
- Praktek firman, maka akan menghasilkan buah 100x lipat, yaitu buah ketekunan.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya. Persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Domba-domba diberi minum.
- Meja Roti Sajian, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Persekutuan dengan Anak Allah di dalam Firman Pengajaran yang benar dan Korban Kristus. Domba-domba diberi makan.
- Mezbah Dupa Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Persekutuan dengan Allah Bapa di dalam Kasih-Nya. Domba-domba bernafas dengan kasih Allah.
Maka tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, setan tritunggal tidak bisa menjamah kita. Sehingga kita semakin disucikan dan diubahkan.
Ibrani 10:36-37
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Banyak kebutuhan kita di dunia, tetapi semua tercakup di dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Jika praktek firman, maka juga menghasilkan buah ketaatan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Ulangan 28:1-3,8
28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:3 Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Hasilnya:
- Tuhan mengulurkan tangan untuk memerintahkan berkat kepada kita, berkat yang tidak bisa dihalangi oleh siapa pun, tidak bisa ditiru siapa pun.
Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
- Kita menerima kuasa nama Yesus untuk memberi kemenangan atas setan, antikris, nabi palsu. Kita menang atas setan tritunggal, kita hidup benar dan suci. Kalau dosa selesai, semua masalah yang mustahil selesai.
- Kuasa untuk meninggikan, membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Filipi 2:11
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan, kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.