Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27:51-56 adalah tentang mujizat-mujizat yang terjadi pada kematian Yesus.
Di balik sengsara dan kematian Yesus di kayu salib, justru terjadi mujizat-mujizat. Ini pelajaran bagi kita, bahwa saat menghadapi pengalaman kematian, jangan sampai putus asa dan kecewa, sebab di balik itu semua ada mujizat Tuhan yang akan terjadi.
Matius 27:5127:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, Mujizat-mujizat yang terjadi saat kematian Yesus yaitu:
- Tirai bait suci terbelah dari atas sampai ke bawah.
- Terjadi gempa bumi dan bukit batu terbelah, menunjuk suatu kegerakan.
- Kuburan-kuburan terbuka.
Matius 27:52-5327:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. 27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Kubur bicara tentang maut, tempat perpanjangan maut, misalnya: diskotik, gedung bioskop, dll. Juga termasuk ibadah pelayanan yang tidak benar dengan ajaran asing merupakan tempat perpanjangan maut. Seperti dulu perkumpulan nabi-nabi di jaman nabi Elisa yang memakan labu liar yang mengandung maut.
Waktu Yesus mati, kubur-kubur terbuka, artinya kematian Yesus adalah untuk melepaskan kita dari maut.
Ada 3 macam maut:
- Maut/ kematian tubuh secara jasmani.
Kehidupan yang sudah mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Maut secara rohani, yaitu terpisah dari Tuhan karena mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa.
- Kematian kedua di neraka selamanya.
Wahyu 20:14
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
1 Samuel 20:3
20:3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
Maut ini hanya selangkah jaraknya dari kita.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."
Maut bekerja pada segala tempat (dari istana raja sampai kolong jembatan) dan segala umur (anak-anak sampai dewasa tua).
Maut mengincar sepanjang umur manusia:
- [Matius 19:1-12] Maut mengincar sejak dari kandungan, lewat perceraian. Juga lewat aborsi.
- [Matius 19:13-15] Maut mengincar nak-anak, lewat menghalangi anak-anak datang kepada Tuhan.
Jangan sampai orang tua menghalangi anak datang kepada Tuhan, atau sebaliknya jangan sampai anak menghalangi orang tua datang kepada Tuhan.
- [Matius 19:16-26] Maut mengincar masa muda, lewat godaan.
Godaan ini berupa keinginan jahat, yaitu ikatan akan uang, yang membuat tidak bisa mengikut Tuhan. Juga berupa keinginan najis, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah).
- [Matius 19:27-30] Maut mengincar dewasa, lewat tidak setia dalam jabatan pelayanan sampai tinggalkan jabatan pelayanan.
Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Ibadah kunjungan adalah untuk menggairahkan kehidupan kita supaya tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
Yeremia 9:23-24
9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Segala sesuatu dari dunia ini (kepandaian, kekayaan, kekuatan, dll) tidak mampu melawan maut.
Nasehat Tuhan adalah bahwa kita harus mengenal Tuhan dengan jelas, yaitu Tuhan yang penuh kebenaran dan keadilan dan kasih setia, Tuhan yang sudah mati di kayu salib. Maka kita akan bisa mengalahkan maut.
Ibrani 8:10-11
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
Bagaimana kita mengenal Tuhan dengan jelas sehingga bisa mengalahkan maut?
Saat kehidupan kita ditulisi dengan firman Allah, terutama firman yang mengandung kuasa kebangkitan.
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Firman yang mengandung kuasa kebangkitan adalah firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Jadi, kita mengenal Tuhan dengan jelas saat kehidupan kita ditulisi dengan firman pengajaran yang benar.
Prosesnya:
- Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, dan dengan suatu kebutuhan. Sampai kita bisa mengerti firman pengajaran yang benar, firman ditulis di dahi/ akal budi.
- Percaya dan yakin akan firman pengajaran yang benar, firman ditulis di hati dan menjadi iman.
Firman yang menjadi iman tidak akan terlupakan.
- Praktek firman pengajaran yang benar, firman ditulis dalam seluruh kehidupan kita, mendarah daging dalam hidup kita.
Saat-saat melawan firman, itu sama dengan tidak pernah mengenal Tuhan, menganggap Tuhan tidak pernah ada.
Tetapi saat praktek firman, kita sedang mengenal Tuhan dengan jelas.
Ibadah Pendalaman Alkitab dengan Perjamuan Suci adalah untuk mempercepat firman mendarah daging dalam hidup kita, dan lebih jelas kita mengenal Tuhan.
Ada 3 tingkatan mengenal Tuhan dengan jelas:
- Mengenal Yesus sebagai Sahabat = mengenal Yesus yang penuh kebenaran.
Matius 11:19
11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Saat firman pengajaran yang benar diberitakan dan menunjuk dosa-dosa kita, Yesus sedang tampil sebagai Sahabat orang berdosa. Yesus yang penuh kebenaran rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan dan membenarkan manusia berdosa.
Bukti mengenal Yesus yang penuh kebenaran adalah berani mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama.
Ibrani 8:11-12
8:11 Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.
8:12 Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."
Maka darah Yesus akan mengampuni dan menutup dosa-dosa sampai tidak kelihatan lagi. Setelah kita diampuni, jangan berbuat dosa lagi tetapi hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran.
- Mengenal Yesus sebagai Gembala Agung = mengenal Yesus yang penuh keadilan.
Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Bukti mengenal Yesus sebagai Gembala Agung yang penuh keadilan adalah:
- Menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan. Kehidupan yang kuatir tidak akan bisa benar.
- Mantap dalam penggembalaan.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Hasilnya adalah Gembala Agung yang memelihara hidup kita secara langsung, sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
Gembala Agung juga memelihara hidup kita secara rohani, kita bisa hidup benar dan semua menjadi baik pada waktuNya.
Hidup kita tidak tergantung pada segala sesuatu di dunia, tetapi tergantung dari Gembala Agung.
- Mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, sebagai Kepala = mengenal Yesus yang penuh kasih setia.
Yesaya 54:5,10
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
Yesus sebagai Suami mati di kayu salib untuk menyatakan kasih setiaNya yang tidak pernah berubah.
Efesus 5:22-23
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Bukti mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan kasih setiaNya adalah tunduk, yaitu penyembahan. Jangan ada sikap melawan/ memberontak.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Hasilnya adalah kita mengalami kasih setia Tuhan yang ajaib, bagaikan dua sayap burung nazar yang besar, bagaikan dua tangan Tuhan yang diulurkan untuk memeluk kehidupan kita.
Kegunaan dua sayap burung nasar adalah:- Membawa kita melintasi badai di lautan dunia, artinya:
- Memelihara dan melindungi kita secara ajaib, bagaikan biji matanya sendiri. Sebutir pasir pun tidak boleh masuk.
- Menyelesaikan segala masalah kita secara ajaib, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
- Mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Istilah 'mengangkat' artinya menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sedikit demi sedikit, kita menjadi kehidupan yang makin tunduk dan taat, sampai sempurna seperti Dia dan diangkat di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.