Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 17:3-7
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

Ada dua rahasia yang dinubuatkan (belum terjadi tapi pasti akan terjadi):
  1. Rahasia seorang perempuan.
  2. Rahasia seekor binatang.
Keduanya di padang gurun, menunjuk suasana dunia yang kering, tandus. Segala harta kekayaan di dunia hanya seperti pasir. Oleh sebab itu, jangan bangga kalau diberkati, jangan kecewa jika belum diberkati, tetapi selalu mengucap syukur.

2 Petrus 1:20-21
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Manusia siapa pun tidak bisa menafsirkan firman sebab akal pikiran/ kepandaian manusia tidak bisa menjangkau. Hanya Roh Kudus yang sanggup membukakan rahasia firman Allah.

Wahyu 17:6
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Oleh sebab itu rasul Yohanes sangat heran sebab akal pikirannya tidak bisa menjangkau firman nubuat.

Wahyu 17:7
17:7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

1 Korintus 15:44-49
15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
15:48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

Pengertian dua rahasia = dua tubuh dalam satu pribadi:
  1. Tubuh alamiah/ manusia duniawi/ darah daging = binatang buas, tanpa Roh Kudus.
  2. Tubuh rohani/ manusia Surgawi yang berasal dari Roh Allah yang dihembuskan pada manusia = perempuan.
Tetapi kita seringkali berlaku tidak adil terhadap tubuh kita, artinya tubuh jasmani/ manusia darah daging selalu sangat diperhatikan dalam segala hal (makan minum, pakaian, dan segala yang enak bagi daging), tetapi tubuh rohani/ manusia Sorgawi tidak diperhatikan (satu minggu hanya diberi makan satu kali lewat mendengar firman, bahkan satu tahun sekali) sehingga rohaninya sakit, berbuat dosa, sampai mati rohani, binasa selamanya.

2 Korintus 5:9-10
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Padahal segala perbuatan tubuh jasmani/ daging harus dipertangungjawabkan oleh tubuh rohani/ roh kita di hadapan tahta pengadilan Kristus.
Ada dua kemungkinan:
  1. Kalau roh kita dikalahkan oleh daging, maka kita menjadi manusia darah daging yang segala perbuatannya hanya cenderung berbuat jahat dan najis, sampai binasa selamanya.
    Kejadian 6:5
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

  2. Jika tubuh rohani/ roh kita dapat menguasai/ mengendalikan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya, maka kita tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulangi dosa yang sudah diampuni oleh darah Yesus, sampai tidak dapat berbuat dosa lagi, benar seperti Yesus benar [1 Yohanes 3:7].
    1 Yohanes 3:9
    3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Manusia darah daging hatinya kosong sebab hati manusia hanya bisa dipuaskan jika diisi firman, Roh Kudus dan kasih Allah. Hati yang kosong tidak bisa dipuaskan jika diisi perkara dunia (kepandaian, kekayaan, jodoh, dll) dan tidak dapat diselesaikan dengan cara daging (menuduh/ menyalahkan, membenci orang lain, dll).

Kejadian 2:16
2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Kejadian 3:4-6
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

Seperti Adam dan Hawa sudah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk makan buah semua pohon dengan bebas yang memuaskan hati = firman. Kecuali buah pengetahuan yang baik dan jahat, tidak boleh dimakan. Di luar kehendak Tuhan = tidak memuaskan, membuat kering.
Tetapi Adam dan Hawa tidak memanfaatkan kesempatan untuk mengisi hidup rohaninya dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan, yang bisa memuaskan. Malah mendengarkan bujukan setan untuk makan buah yang dilarang Tuhan, tidak sesuai kehendak Tuhan, sehingga hati/ rohnya kosong, tidak puas, yang menjerumuskan untuk berbuat dosa sampai puncak dosa sehingga telanjang, sampai diusir ke padang gurun dunia yang kering.

Wahyu 12:10
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Setan adalah pendakwa manusia berdosa sehingga semakin tidak puas, tidak tenang/ damai, dalam ketakutan, stress yang membunuh secara jasmani dan rohani, sampai binasa.

2 Korintus 5:17-21
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Yesus mengorbankan diriNya di kayu salib untuk memperdamaikan manusia berdosa dengan Allah. Semua dosa sudah dihapus.
Biarlah kita meneladani sikap Yesus dalam kehidupan pribadi, dalam nikah rumah tangga, yaitu berdamai satu dengan yang lain. Saling mengaku dan saling mengampuni sehingga darah Yesus membasuh segala dosa kita. Kita merasa kepuasan Sorga, damai sejahtera, enak dan ringan, selalu mengucap syukur.

1 Petrus 3:1-2
3:1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
3:2 jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.

Seorang istri yang meneladani Kristus yaitu rela menderita untuk tunduk, hidup suci, beribadah, pasti akan memenangkan suaminya sekalipun suaminya bengis, di luar firman. Demikian juga kalau suami meneladani Kristus, bisa memenangkan istri yang di luar firman.

1 Petrus 3:3-6
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

Manusia yang sebenarnya adalah manusia batiniah/ tubuh rohani yang perlu dan harus dihiasi dengan perhiasan rohani yaitu lemah lembut, pendiam, penurut yang berharga di mata Tuhan, seperti tabiat Yesus.
Lemah lembut = bisa menerima firman sekeras apa pun. Juga bisa mengampuni dosa orang lain, menerima orang lain dalam kekurangan.
Pendiam = mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman, bisa mengaku dosa.
Penurut = tunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Wahyu 17:3
17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

Perempuan Babel, pelacur besar, sama dengan manusia yang hebat jasmaninya, tetapi rohaninya bobrok, mengendalikan tubuh daging sehingga hanya berbuat dosa sampai binasa.

2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Oleh sebab itu, kita harus rela sengsara daging karena Yesus sehingga mengalami proses penyucian dan pembaharuan sehingga tubuh daging/ manusia lahiriah semakin merosot dan tubuh rohani semakin dibaharui ke arah Kristus.

Mengapa kita harus dibaharui?
  1. Sebab Tuhan akan menimbang tubuh daging dan tubuh rohani seperti yang dilakukan pada raja Belsyazar.
    Daniel 5:25-28
    5:25 Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mené, mené, tekél ufarsin.
    5:26 Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
    5:27 Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
    5:28 Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."

    Jika tubuh daging lebih berat dari tubuh jasmani (= Tekel), hanya berbuat dosa, maka terjadi Mene = tidak ada waktu lagi untuk bertobat dan hancur, binasa (= Peres)

  2. [2 Korintus 3:16] Supaya tidak tawar hati menghadapi apa pun, tetapi kuat dan teguh hati oleh Roh Kudus.
    Efesus 3:16
    3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

    Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan/ gugur dari iman, tetapi tetap percaya berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan.
    Hasilnya:
    • Roh Kudus mengajarkan firman pengajaran benar kepada kita.
      Yohanes 14:26-27
      14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
      14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

      Sampai kita mengerti, percaya/ yakin menjadi iman dalam hati (= mengingat firman) sampai praktik firman, sehingga firman mendarah daging dalam hidup kita. Maka kita mengalami penghiburan saat menghadapi kesedihan/ dukacita.

    • Roh Kudus membaharui sampai tidak ada dusta.
      Titus 3:5
      3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Roh Kudus menyucikan perut hati sampai lidah bisa berbahasa Roh, bisa jujur dan taat, menjadi rumah doa.

    • Roh Kudus meratakan gunung-gunung.
      Zakharia 4:6-9
      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
      4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
      4:9 "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

      Menghadapi gunung pencobaan yang semakin buruk, Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah/ pencobaan yang mustahil.
      Menghadapi gunung dosa sampai puncak dosa, Roh Kudus menolong kita bisa hidup suci, sehingga diperlengkapi dengan jabatan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna. Kita menjadi saksi Tuhan.
      Sampai kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 November 2010 (Minggu Sore)
    ... Dasar pemisahan posisi domba dengan kambing adalah HIKMAT SURGA. Pengkhotbah Hati orang berhikmat menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. Posisi domba di sebelah kanan adalah kehidupan yang memiliki hikmat Surgawi dan akan masuk dalam kerajaan Surga tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk kehidupan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... menderita penganiayaan tetapi kuatkanlah hatimu Aku telah mengalahkan dunia. Kesukaan dunia kekayaan dunia kedudukan di dunia. Timotius karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Kegoncangan-kegoncangan akan mengakibatkan anak-anak Tuhan bergeser dari kasih Tuhan sehingga semua ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 September 2010 (Rabu Sore)
    ... permulaan. Sekalipun banyak pelayanan tapi kalau tidak berbuah hidup itu tidak berkenan pada Tuhan. Cara supaya kita bisa berbuah mengalami keubahan hidup dimulai dari sikap yang baik sikap yang positif dalam mendengar Firman sampai mengerti percaya dan praktik Firman. Markus . Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir untuk membunuh kami anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan . Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN katanya Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu Segala sesuatu yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... mengutamakan Tuhan lebih dari semua mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Loh batu kedua berisi hukum mengasihi sesama seperti diri sendiri. Buktinya adalah tidak berbuat jahat kepada sesama tidak merugikan sesama hanya berbuat baik kepada sesama tidak membalas kejahatan dengan kejahatan malah membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah ukuran doa penyembahan. ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Kartika Graha I, 16 Juli 2013 (Selasa Sore)
    ... menyucikan orang yang sudah selamat sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Yesus sama dengan mempelai wanita Surga. Sehingga kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai masuk Pesta Nikah Anak Domba lanjut masuk Kerajaan tahun damai sampai masuk Kerajaan Surga yang kekal selamanya. Karena mempersiapkan kehidupan kita ...
  • Ibadah Paskah Malang, 12 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... April . Harus memiliki enam cabang. Ad. . Harus memiliki cabangEnam cabang harus melekat pada batang pokok seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Batang pokok menunjuk pada pribadi Yesus. Melekat pada batang pokok artinya hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan kesucian dan kesetiaan ketekunan. Hubungan ketekunan menunjuk pada ketekunan dalam kandang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... atas umat Israel 'seorang' gembala itulah Yosua. 'Seorang' - 'domba-domba yang tidak mempunyai gembala' artinya bangsa Israel membutuhkan seorang gembala. Jemaat Israel waktu keluar dari Mesir berjumlah . orang gembalanya hanya seorang. Setelah hampir tahun dan jumlah mereka bertambah tetapi gembalanya tetap seorang. Tidak ada alasan Berapapun jumlah jemaat yang memberi makan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Oktober 2015 (Minggu Sore)
    ... artinya TERGEMBALA DENGAN BENAR DAN BAIK sesuai dengan sistem kerajaan sorga--bukan sistemnya dunia--yang dibina oleh kabar mempelai--firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua pengajaran tabernakel dan mempelai. Praktik tergembala dengan benar dan baik kabar mempelai sanggup untuk mendorong kita selalu tekun dalam kandang penggembalaan--ruangan suci ketekunan dalam macam ibadah pokok ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Juni 2022 (Minggu Pagi)
    ... menindas Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak mau mengenal mengasihi Tuhan berarti tidak mengasihi sesama tanpa kasih. Orang-orang yang tidak taat pada firman Allah. Ketidaktaatan melanda orang-orang yang memiliki tanda kesulungan. Hak sulung hak untuk menikah menjadi mempelai wanita Sorga hak waris mewarisi kerajaan Sorga . Zaman permulaan zaman Allah Bapa dari Adam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.