Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:3-4
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

Kita mempelajari tanda dari Antikris yaitu satu dari kepalanya sedang luka parah, seharusnya mati, tetapi sembuh.
Artinya kematiannya palsu, kebangkitannya juga palsu, kemuliaannya juga palsu. Ini sama dengan tidak mengalami keubahan/ pembaruan hidup, sehingga tidak bisa terangkat ke Sorga, binasa selamanya di lautan api dan belerang (neraka).

Seluruh dunia heran artinya banyak gereja Tuhan di akhir zaman yang heran/ takjub pada tanda Antikris. Jika anak Tuhan hanya mencari tanda-tanda jasmani (kesembuhan, berkat jasmani, dll.), tanpa penyucian dan keubahan hidup, ini sama dengan beribadah dan menyembah setan/ Antikris. Anak Tuhan semacam itu juga tidak akan pernah terangkat ke Sorga, tetapi tenggelam dan binasa bersama Antikris dalam lautan api dan belerang selamanya.

Dengan demikian, kita harus tahu tanda Yesus Kristus. Dia mati di kayu salib, bangkit dalam kemuliaan (keubahan hidup), dan terangkat ke Sorga.
Gereja Tuhan di akhir zaman harus heran/ takjub pada tanda Yesus Kristus = heran dan takjub pada penyucian dan pembaruan hidup.

Jika kita hanya heran karena tanda jasmani (kekayaan, kesembuhan, dll.), bahkan mereka yang di luar Yesus memiliki lebih banyak.

Matius 7:28-29
7:28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,7:29 sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Heran dan takjub pada tanda Yesus = heran dan takjub pada Firman Pengajaran-Nya (pedang Firman), yang berkuasa menyucikan dan mengubahkan kita sampai sama sempurna seperti Yesus. Gereja Tuhan di akhir zaman harus mengutamakan Firman Pengajaran benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, dalam ibadah dan pelayanan. Kita harus gemar mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar, sehingga kita mengalami penyucian dan pembaruan, yang sama dengan kuasa pengangkatan.

Mulai sekarang, kita tidak akan tenggelam dalam lautan dunia yang bergelora, asalkan ibadah pelayanan kita mengutamakan Firman, mendengar dan dengar-dengaran pada Firman. Bahkan, sampai suatu waktu kita mengalami kuasa pengangkatan ke Sorga saat Yesus datang kedua kali. Kita tidak tenggelam ke neraka tetapi terangkat ke Sorga, kita bersama Yesus selama-lamanya.

Contoh: Tiga kali Petrus mengalami kuasa pengangkatan lewat Firman Pengajaran yang benar. Petrus adalah gambaran hamba Tuhan yang hebat, tetapi bisa juga mengalami kemerosotan/ ketenggelaman.
  1. Yesus mengangkat Petrus dari penjala ikan menjadi penjala manusia = menjadi imam dan raja, batu hidup.
    Markus 1:16-18
    1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
    1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
    1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

    Imam dan raja = seorang yang suci, memangku jabatan pelayanan, seorang yang beribadah dan melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan pada kita.

    1 Petrus 2:9
    2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

    Bagaimana proses pengangkatannya?
    • Dipanggil dari gelap kepada terang.
      Kita percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat (Pintu Gerbang), bertobat (Mezbah Korban Bakaran), baptisan air (Bejana Pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (Pintu Kemah).
      Kita bisa masuk halaman Kerajaan Sorga = kita bisa hidup dalam kebenaran. Bisa hidup dalam kebenaran itu merupakan keajaiban Tuhan.

    • Dipilih.
      Keluaran 29:1
      29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

      Dari antara banyak, dipilih satu untuk disucikan, diangkat menjadi imam dan raja/ pelayan Tuhan/ batu hidup.
      Kita harus tinggal di Ruangan Suci.

      Imamat 21:12
      21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Ruangan Suci = kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      Kita melekat pada Allah Tritunggal. Kita mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan = makan Firman Penggembalaan. Mengapa? Supaya kita bisa mantap bahkan meningkat dalam kebenaran dan keselamatan. Kebenaran semakin meningkat sampai benar sama seperti Yesus benar. Demikian pula, kesucian meningkat sampai kita bisa suci sama seperti Yesus suci.

      Banyak pelayan Tuhan yang merosot, padahal seharusnya sebagai pelayan Tuhan kita harus semakin meningkat. Kemerosotan terjadi karena tidak tergembala.

      Lebih lanjut, dalam Ruangan Suci, kita semakin mantap dan meningkat dalam urapan Roh Kudus. Kita selalu setia dan berkobar dalam ibadah dan pelayanan sampai Tuhan datang kedua kali. Roh Kudus adalah kekuatan ekstra bagi kita, kita tidak lagi bergantung pada kekuatan daging. Pelayanan kita bisa semakin meningkat.

    • Dikhususukan.
      Kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan sendiri. Kita dikasihi sebagai umat pilihan Tuhan. Kita juga bisa mengasihi dan memuliakan, mengagungkan nama Tuhan di mana pun dan kapan pun.

      Yesaya 49:3-4
      49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

      Bersaksi termasuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Kita bisa bersaksi dengan kata-kata, tetapi juga lewat perbuatan dan sikap hidup kita di mana pun kita berada.

      Dengan Roh Kudus, kita bisa melakukan semua pelayanan. Hasilnya adalah hak dan upah kita di tangan Tuhan. Kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan yang besar dan ajaib, ada jaminan kepastian, Dia tidak pernah ingkar janji.
      Tuhan akan memelihara secara berlimpah di tengah kesulitan dunia, sehingga kita bisa selalu mengucap syukur. Bahkan, sampai di zaman Antikris 3,5 tahun, batu hidup di tangan Tuhan pasti tetap hidup. Kita bisa tetap hidup benar dan suci di tengah dunia yang sudah bengkok, kita tetap setia dan berkobar melayani Tuhan sampai garis akhir.

      Bahkan, sebagai biji mata Tuhan, tidak ada yang bisa mengganggu gugat, sampai kita bisa hidup kekal di Sorga selamanya.

      Gaji, ijazah, dll. semuanya hanya sarana, tetapi penentunya adalah tangan belas kasih Tuhan yang besar. Tuhan berikan jaminan kepastian bagi kita.


  2. Firman Pengajaran benar sanggup mengangkat Petrus (kita) yang mulai tenggelam di lautan dunia.
    Matius 14:25,29-33
    14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
    14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."


    'Datanglah!' menunjuk perkataan firman yang keras, untuk kita datang pada Yesus di tengah angin dan gelombang.

    Waspadalah! Di akhir zaman banyak imam dan raja (biji mata Tuhan) yang tenggelam. Apa sebabnya? Penyebabnya adalah kebimbangan di dalam hati.
    Sebenarnya, orang yang tergembala tidak bisa tenggelam, tidak bisa diganggu gugat, tetapi hati bimbang yang menenggelamkan.
    Kebimbangan terhadap Firman Pengajaran (pribadi Tuhan) karena membuka telinga dan perasaan (pori-pori kulit) terhadap ajaran palsu.

    Ajaran palsu sifatnya memaksa dan menguntungkan daging, tanpa salib, mendengar gosip-gosip, dsb. Kita harus hati-hati!
    Ajaran palsu membuat manusia bimbang dan tidak percaya pada Tuhan, bahkan sampai membawa manusia lebih percaya pada dukun.
    Akibatnya adalah semua merosot, kebenaran dan kesucian merosot, yang jasmani termasuk nikah dan rumah tangga juga merosot. Tidak hanya kebahagiaan, bahkan nyawa juga bisa diambil, keselamatan diambil oleh setan, sampai binasa selamanya.
    Jika melayani dengan kebimbangan, mulai gagal, merosot, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, secara tidak sadar sebenarnya sedang dipakai untuk membangun Babel.

    Filipi 3:1b
    3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

    Itu sebabnya, Firman perlu diulangi supaya kita bisa mantap. Kita bisa menerima Firman lewat siaran, rekaman, majalah Manna, dsb.
    Mengapa Firman perlu diulang? Untuk memberi kepastian dan keteguhan, sehingga kita tidak bimbang dengan ajaran lain, kita tidak akan tenggelam.

    Firman Penggembalaan = Firman yang diulang-ulang oleh seorang gembala, sebenarnya merupakan panjang sabar Tuhan. Tuhan sedang menunggu untuk memberi kesempatan, untuk menolong kita sampai kita bisa lepas dari dosa dan kebimbangan.
    Firman yang diulang-ulang juga mampu untuk mengingatkan kita kepada pribadi Tuhan (Firman Pengajaran benar) dan kuasa Tuhan yang nyata, terutama di saat kita mengalami ketenggelaman. Contoh: Si bungsu di ladang babi hanya ingat makanan di rumah bapaknya.

    Tuhan menunggu sampai kita bisa mengulurkan tangan pada Tuhan.

    Matius 14:30, 33
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

    Orang yang tenggelam pasti akan mengulurkan tangan. Kita berseru 'Tuhan, tolonglah aku!', artinya kembali berpegang teguh pada Firman Pengajaran benar. Kita hanya berseru dan berserah pada Tuhan, mengaku bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah yang berkuasa.
    Maka, Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasihNya pada kita. Tuhan mengangkat dari ketenggelaman, memulihkan dari kemerosotan, membawa pada hidup benar dan suci, sehingga kita bisa dipakai sebagai batu karang, menjadi dasar yang kuat bagi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Matius 16:16-18
    16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
    16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
    16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.


    Petrus, batu keras yang diubah menjadi batu hidup, sempat tenggelam namun diangkat menjadi batu karang yang dipakai dalam pembangunan Bait Allah, sebab berada dalam tangan Anak Allah yang hidup.

  3. Firman Penggembalaan yang diulang-ulang sanggup mengangkat Petrus (kita) dari ketenggelaman di lautan api dan belerang (neraka, kebinasaan). Percakapan ini terjadi setelah Petrus menyangkal Yesus.
    Yohanes 21:15-17
    21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


    Tiga kali Yesus berkata tentang kasih dan penggembalaan = Firman Pengajaran benar, Firman Penggembalaan yang diulang-ulang oleh seorang gembala dalam 3 macam ibadah pokok, yang sanggup mengoreksi sampai tentang kasih yang ada di kedalaman jantung hati kita.
    Hati Petrus menjadi sedih dan menangis tersedu-sedu = pedang Firman menembus sampai jantung hati yang terdalam, sehingga kita bisa sadar bahwa ada sesuatu yang tidak beres yang mungkin orang lain tidak tahu tetapi setan menuduh kita, ada kekosongan yang besar, yaitu kita kosong dari kasih Allah.

    Akibat melayani tanpa kasih adalah Petrus 3x menyangkal Yesus dengan perkataan.

    Dalam perkataan, berdusta sama dengan menyangkal Tuhan, membenarkan ajaran palsu dan menyalahkan ajaran benar, perkataan kotor, fitnah, perkataan-perkataan yang melemahkan iman.
    Dalam perbuatan, menyangkal Tuhan adalah tidak setia, meninggalkan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, perbuatan yang merugikan orang lain (Petrus memutus telinga Malkus), menjadi sandungan bagi orang lain sehingga mereka tidak lagi mau mendengar Firman Pengajaran yang benar, juga perbuatan-perbuatan dosa, kejahatan, sampai puncak dosa, membalas kebaikan dengan kejahatan, menjadi sama seperti setan.

    Titus 1:16
    1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

    Ketika ada penyangkalan, periksa hati kita, apakah ada yang kosong, apakah ada yang belum beres tetapi dibiarkan.
    Penggembalaan itu penting untuk kita bisa mengakui Allah Tritunggal. Jangan kita merasa hebat padahal tanpa kasih.

    Matius 10:32-33
    10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
    10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."


    Siapa menyangkal Yesus, dia juga akan disangkal di hadapan Bapa di Sorga, berarti kebinasaan selamanya di neraka.
    Namun, puji Tuhan, dalam penggembalaan masih ada kesempatan, sama seperti pohon ara di kebun anggur yang seharusnya ditebang tetapi menerima pembelaan dan pupuk (makanan ekstra: doa puasa, doa semalam suntuk, fellowship) supaya bisa berbuah.

    Yohanes 21:18-19
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."


    Petrus harusnya binasa, tetapi untung masih ada kokok ayam = Firman Penggembalaan yang diulang-ulang.
    Kita harus mengalami pekerjaan Firman Penggembalaan, sampai kita bisa sedih, kita mengakui bahwa ada yang belum beres di dalam kehidupan kita, ada kekurangan dan kelemahan, tidak ada kasih. Mari kita akui semuanya pada Tuhan supaya kita bisa diampuni, dan kita bisa mengulurkan tangan pada Tuhan.

    Mengulurkan tangan pada Tuhan = taat dengar-dengaran, berserah, mengasihi Tuhan sekalipun harus berkorban apa pun juga.
    Hasilnya adalah Tuhan mengulurkan tangan kasihNya yang ajaib untuk:
    • Membereskan apa yang belum beres, yang sulit dan mustahil menjadi tidak mustahil.
    • Segala letih lesu, beban berat, apa yang tidak baik, kepahitan, anggur asam, diganti dengan anggur manis (kebahagiaan Sorga). Serahkan pada Tuhan untuk ditegukNya, sehingga kita bisa dipuaskan, kita bisa menyembah Dia.
    • Menyempurnakan kita, tidak ada salah lagi dalam perkataan.

    Waktu Yesus datang kedua kali, kita bisa terangkat dan masuk Sorga selama-lamanya.

    Wahyu 21:14,19
    21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
    21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,


    Petrus dari batu keras, bisa menjadi batu hidup, batu karang, bahkan batu permata di Yerusalem baru.
    Tempat yang paling tepat dan paling menjanjikan adalah dalam penggembalaan. Mari kita sama-sama berdoa supaya kita tidak tenggelam tetapi bisa terangkat sampai masuk Yerusalem Baru selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juli 2024 (Minggu Pagi)
    ... khusus milik Tuhan merupakan pengakuan bahwa kita adalah milik Tuhan yang kembali kepada Tuhan dan dimeterai oleh Tuhan. Wahyu - Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang kecil atau besar kaya atau miskin merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya dan tidak seorang pun yang dapat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan. Sehingga hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata. Maut kematian kedua lautan api dan belerang neraka. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Semua manusia yang mati secara rohani akan masuk kematian kedua binasa ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Oktober 2020 (Minggu Pagi)
    ... waktu bersalin kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir jika anak laki-laki kamu harus membunuhnya tetapi jika anak perempuan bolehlah ia hidup. . Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. . Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... kulit yang tua karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula. Waktu yang tepat untuk berpuasa adalah saat mempelai diambil dari kita artinya adalah Saat kita mengalami masalah-masalah yang belum selesai. Saat ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 24 Desember 2021 (Jumat Sore)
    ... pada bangsa kafir yang namanya tertulis dalam Yerusalem baru. Jadi tema natal kita Natal mengubah bangsa kafir dari sebutir pasir menjadi mutiara sebagai kelengkapan dari mempelai wanita sorga. Inilah keadilan Tuhan. Proses pembentukan mutiara Sebutir pasir kotoran masuk ke dalam tubuh kerang dan harus melukai tubuh kerang sehingga mengeluarkan darah. Kerang menunjuk pada Yesus. Darah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2017 (Minggu Siang)
    ... memelihara minyak urapan Roh Kudus Mazmur . Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi. Ini tentang Yesus--tanduk bagi Daud. Kalau kita diurapi maka pelita bisa tetap menyala. Kita harus hidup dalam urapan Roh Kudus memelihara minyak urapan Roh Kudus supaya pelita ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 07 November 2014 (Jumat Dini Hari)
    ... tolonglah aku Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata Hai orang yang kurang percaya mengapa engkau bimbang Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Tuhan mengijinkan Petrus hampir tenggelam supaya Petrus bisa belajar mengangkat tangan kepada Tuhan. Sekalipun demikian Tuhan tetap baik dan mau mengulurkan tanganNya untuk menolong kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Juni 2010 (Kamis Sore)
    ... ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan sampai mencapai kesempurnaan masuk Yerusalem Baru. Proses untuk mencapai pegunungan Yerusalem Baru Mendaki Gunung Joljuta menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban Kristus adalah merendahkan diri untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama karena dorongan firman dan urapan Roh Kudus. Meninggikan diri tidak mau mengaku dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 November 2012 (Minggu Sore)
    ... Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu dari tengah-tengah orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku--Harun dan anak-anak Harun yakni Nadab Abihu Eleazar dan Itamar. . Inilah pakaian yang harus dibuat mereka tutup dada baju efod gamis kemeja yang ada raginya serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.