Matius 25:31-34 25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, Yesus tampil sebagai Raja atas segala raja dan Gembala Agung untuk memisahkan domba dari kambing.
Tahun 2011 adalah Tahun Pemisahan. Kalau tidak hati-hati, pemisahan bisa terjadi sampai dalam nikah (antara suami dan istri), dalam penggembalaan, dsb. Kita masing-masing harus berusaha untuk bisa tergembala dengan baik pada Firman Pengajaran benar, supaya tidak terpisah dan mengalami Tahun Kegerakanserta Tahun Mujizat.
Dasar pemisahan domba dari kambing:
Hikmat Surga
Karakter/Tabiat.
Dasar pemisahan domba dari kambing tidak ada kait-mengait dengan perkara jasmani sama sekali.
Ad. 2. Pemisahan berdasarkan Karakter/Tabiat
Matius 25:41-42, 44-45 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Kambing berada di kiri karena egois/mementingkan diri sendiri, tidak mau memberi-mengunjungi sesama yang membutuhkan. Kalau Tuhan sudah menggerakkan kita untuk memberi-mengunjungi namun kita menolak, suatu waktu Tuhan akan menuntut dari kita.
Tidak mengasihi sesama = tidak mengasihi Tuhan.
Akibatnya: binasa dalam api yang kekal.
Matius 25:35, 39-40 25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Domba berada di kanan karena bertabiat kasih, yaitu:
Mengasihi (memberi dan mengunjugi) sesama yang membutuhkan.
Mengasihi Tuhan.
Kalau dihitung, ada 6 kebutuhan manusia:
Makanan untuk yang lapar.
Minuman untuk yang haus.
Rumah untuk orang asing.
Pakaian untuk yang telanjang.
Perawatan untuk yang sakit.
Kebebasan untuk yang terpenjara, terutama terpenjara oleh dosa. Jangan mendukung sesama yang dalam dosa! Mereka perlu dibebaskan.
Melayani/mengasihi sesama yang membutuhkan = melayani/mengasihi Tuhan. Kalau mengasihi sesama namun tidak mengasihi Tuhan, semuanya sia-sia, sama dengan manusia di dunia yang tanpa kasih sesungguhnya.
PRAKTEK SEHARI-HARI MENGASIHI TUHAN:
Mazmur 97:10a 97:10a Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan!
Mengasihi Tuhan= membenci kejahatan/dosa, baik dosa sendiri dalam perkataan, perbuatan, angan-angan dosa, maupun dosa orang lain (Jangan menyetujui! Jangan ikut-ikutan!). = Hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Bukan membenci sesama yang berdosa, namun membenci "dosa"-nya. Jangan menyetujui/mendukung! Jangan ikut-ikutan dalam dosa!
Tidak boleh ada kompromi dengan dosa!
Yakobus 1:12 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Mengasihi Tuhan= tahan uji, artinya:
Tetap berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar, apapun yang terjadi. Mulai dari perkara kecil-kecil dalam hidup sehari-hari, harus berpegang teguh pada kebenaran. Jangan dibimbangkan oleh perkataan manusia siapapun!
Tetap tidak putus asa, tidak kecewa, tidak mengeluh dalam menghadapi persoalan/masalah apapun, namun tetap mengucap syukur dan berharap pada Tuhan.
Tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah-pelayanan, apapun yang sedang kita hadapi. Jangan mudah kalah oleh halangan, penyakit, dsb.! Dalam keadaan diberkati maupun dalam masalah, harus tetap setia dan berkobar-kobar (tidak bergeser sedikitpun). Contoh: Ayub, dalam keadaan diberkati maupun habis-habisan, tetap setia kepada Tuhan.
Hasilnya adalah menerima mahkota kehidupan, ada jaminan hidup sekarang sampai hidup kekal.
Yohanes 14:15 14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Mengasihi Tuhan= taat dengar-dengaran (melakukan) Firman Pengajaran benar, apapun resiko yang kita hadapi.
Di saat kita taat pada Firman Pengajaran benar, mungkin kita disisihkan/diusir manusia. Namun, di situ sudah ada Yesus menyertai dan memeluk kita. Tuhan lebih dari keluarga dan semuanya. Orang buta yang disembuhkan Yesus, diusir saat bersaksi tentang Yesus. Saat diusir, ia bertemu dengan Yesus.
Taat pada Firman Pengajaran benar = makan/menikmati Firman Pengajaran benar.
Hidup kita sebagai domba-domba, di tengah padang gurun dunia yang tandus ini, hanya bergantung pada seberapa kita bisa makan/taat pada Firman Penggembalaan.
I Yohanes 2:17 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Kalau hidup kita tergantung pada sesuatu di dunia (kekayaan, ijazah, gaji, dsb.), maka hidup kita sedang hancur bersama dunia. Segala sesuatu yang dari dunia ini tidak bisa menjamin bahkan akan lenyap. Jangan sombong!
Apalagi jika kita tidak memiliki kekayaan/ijazah apapun, kemudian tidak mau makan Firman, sungguh-sungguh berbahaya.
I Raja-Raja 17:7-9, 11-13, 15-16 17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 17:8. Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." 17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. 17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Keadaan dunia di akhir zaman sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Saat masa kekeringan, Tuhan memerintahkan Elia untuk pergi kepada janda miskin, bukan orang kaya yang lumbungnya sudah dirombak 7 kali.
Dunia akhir zaman sedang menghadapi krisis di segala bidang, bahkan sedang lenyap/hancur, tidak bisa diharapkan.
Jalan keluar dari Tuhan, ada 2 hal yang harus kita miliki:
Segenggam tepung dan sedikit minyak.
Tepung = Firman. Minyak = Urapan Roh Kudus.
Firman Pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus yang digenggam.
Kita berpegang teguh pada Firman Pengajaran benar yang sudah menjadi pengalaman hidup kita. Jangan dihina dan dihambur-hamburkan!
Firman Pengajaran benar (pribadi Tuhan) menjadi jantung hati = kita kasihi lebih dari apapun. (Segenggam tangan menunjuk pada ukuran jantung kita.)
Sama dengan membakar roti bundar kecil sehingga matang dan bisa mengenyangkan/memuaskan/memuaskan Tuhan.
Kesalahan kita:
Menghambur-hamburkan Firman Pengajaran benar.
Sudah berpegang pada Firman Pengajaran benar, namun mempertahankan keegoisan, mempertahankan yang tidak benar/tidak berkenan pada Tuhan.
Sekalipun kita kecil (roti bundar kecil), namun kalau bisa mengenyangkan/memuaskan Tuhan, Tuhan tidak pernah menipu. Tuhan akan mengenyangkan/menyenangkan/memuaskan kita juga.
Contoh: Jemaat Filadelfia.
Wahyu 3:7-8 3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Jika kita bisa memuaskan Tuhan, hasilnya: Tuhan memberikan kunci Daud untuk membuka pintu-pintu yang tertutup.
Pintu Pemakaian. Kita dipakai dalam kegerakan hujan akhir.
Pintu Pemeliharaan. Tuhan sebagai Raja dan Gembala Agung sanggup memelihara kita dalam 6 kebutuhan pokok manusia, di tengah dunia yang sudah krisis dan hancur, sampai zaman Antikris 3,5 tahun berkuasa di dunia.
Pintu Mujizat. Apa yang sudah mati menjadi hidup kembali.
I Raja-Raja 17:17, 21-22, 24 17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 17:21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." 17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."
Elia mengunjurkan badannya di atas anak yang mati sampai 3 kali -->Ketekunan dalam 3 macam Ibadah Pokok, di situlah terjadi mujizat Tuhan.
Mujizat rohani: bisa percaya/yakin pada Firman Pengajaran benar, bisa menyembah Tuhan. Mujizat jasmani: yang mati dibangkitkan kembali.
Sampai mujizat terakhir, kita diubah jadi sama sempurna seperti Tuhan.
Pintu Kerajaan Surga juga Tuhan bukakan untuk kita.
Ibadah Kaum Muda Malang, 01 Agustus 2009 (Sabtu Sore)
... hati dan pikiran Mazmur . Akibatnya adalah tertinggal di dunia dan masuk aniaya antikris yang dahsyat sampai dipancung kepalanya. Jalan keluar supaya tidak dianiaya antikris adalah gereja Tuhan harus mengandung pribadi Yesus. Pengertian rohani mengandung pribadi Yesus Yohanes mengandung firman pengajaran yang benar yaitu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Kalau ...
Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 02 September 2015 (Rabu Dini Hari)
... darah dan air itulah tanda kelahiran bagi bangsa Kafir. Bangsa Kafir dilahirkan dari darah dan air untuk menjadi anak-anak Tuhan atau gereja Tuhan. Tanda darah artinya bertobat Mezbah Korban Bakaran lewat pengampunan dosa. Ini karena bangsa Kafir melanggar firman Allah. Tanda air menunjuk pada baptisan air Bejana Pembasuhan . Bilur-bilur. Yesaya ...
Ibadah Doa Surabaya, 11 Juli 2012 (Rabu Sore)
... Roh Kudus dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan Mempelai Laki-Laki Surga. Bagian kedua adalah tabut peti yang terbuat dari kayu. Tabut ini menunjuk Gereja Tuhan yang sempurna menjadi mempelai wanita surga itulah kita semua. KESIMPULANNYA dengan adanya kematian Tuhan Yesus maka terjadi mujizat dimana manusia darah daging yang berdosa bisa ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
... dengan sedih sebab banyak hartanya. Dalam cerita ini Yesus diperhadapkan pada seorang kaum muda yang kaya--berhasil dalam kuliah dan usaha pekerjaannya-- ditambah baik karena ia menuruti enam hukum Tuhan dari sepuluh hukum. Kaum muda ini tidak seperti kaum muda pada umumnya yang berkeliaran sana sini gagal brutal dan najis. Pada pemandangan manusia baik ...
Ibadah Doa Surabaya, 31 Oktober 2018 (Rabu Sore)
... memang penurut tetapi daging lemah. Ini adalah doa Getsemani sama dengan doa penyembahan untuk mengalami perobekan daging dengan segala keinginan kehendak hawa nafsu dan tabiatnya. Ini sama dengan berdoa dan berjaga selama satu jam. Hasilnya Wahyu - . Dan raja-raja di bumi yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Januari 2018 (Kamis Sore)
... babi dan setan yang terkutuk dan dibinasakan. Oleh sebab itu Tuhan menciptakan kembali langit dan bumi yang baru juga manusia baru yang sama mulia dengan Dia untuk ditempatkan di Yerusalem baru bahagia dan kekal selamanya. Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN. Dalam Wahyu ada empat macam pembaharuan Wahyu pembaharuan langit dan bumi yang ...
Ibadah Doa Malang, 22 November 2018 (Kamis Sore)
... mencucurkan air mata sampai masuk neraka selamanya. Matius - Berpuasa yang disertai perobekan daging. Matius - . Dan apabila kamu berpuasa janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa ...
Ibadah Raya Malang, 11 Juli 2010 (Minggu Pagi)
... bijak menggembirakan ayahnya tetapi orang yang bebal menghina ibunya. Dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. IBADAH RAYAMatius . Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. Kedatangan Yesus kedua ...
Ibadah Doa Malang, 30 Agustus 2016 (Selasa Sore)
... kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru hal itu terjadi dari pihak Tuhan ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Juni 2010 (Kamis Sore)
... untuk dapat menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Roma Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Oleh karena itu kasih karunia lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di dunia. ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.