Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 10 dalam susunan Tabernakel menunjuk tentang tujuh kali percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada sengsara Yesus sampai mati terkutuk di kayu salib, untuk mengadakan pelayanan pendamaian atas dosa-dosa manusia.

Langkah-langkah pelayanan pendamaian oleh Yesus yang sudah sengsara dan mati di kayu salib:
  1. Darah Yesus memperdamaikan kita dari segala dosa-dosa.
    2 Korintus 5:18-21
    5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
    5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
    5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
    5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.


    Ada dua hal yang penting dalam proses pendamaian:
    • Pendamaian adalah inisiatif/ usaha dari Tuhan. Tuhan yang datang kepada manusia berdosa untuk diperdamaikan oleh darah Yesus. Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk datang kepada Tuhan.
      Buktinya adalah:
      • Tuhan datang di Taman Eden kepada manusia yang berdosa, untuk diperdamaikan dengan korban binatang yang samar-samar/ tidak disebut namanya.
      • Tuhan datang ke dunia untuk memperdamaikan dosa manusia lewat korban Kristus di kayu salib.
      Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berdamai.

      Proses berdamai adalah lewat pekerjaan pedang firman yang menunjuk dosa, kita bisa menyadari dosa, menyesali dosa, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      Oleh dorongan pedang firman, kita juga bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
      Maka darah Yesus mengampuni dan membasuh segala dosa kita.

    • Jika kita sudah diperdamaikan dari dosa-dosa oleh darah Yesus, maka Tuhan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran kita lagi. Darah Yesus menutupi dosa-dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi, seperti kita tidak pernah berbuat dosa. Sehingga setan tidak bisa menuduh kita, dan kita tidak bisa menuduh orang lain.

    Hasilnya adalah kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran. Seluruh aspek hidup kita harus benar.

    Yesaya 32:17
    32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

    Di mana ada kebenaran, maka di situ ada damai sejahtera. Kita selamat, tidak dihukum, bahkan diberkati oleh Tuhan.

    2 Korintus 5:18-19
    5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
    5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

    Lanjut kita harus menjadi senjata kebenaran, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
    Maka kita akan dipercaya berita pendamaian, yaitu Kabar Baik untuk jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus. Juga Kabar Mempelai untuk kehidupan yang sudah diselamatkan, supaya disucikan sampai sempurna.

    Roma 10:15
    10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

    Roma 10:15[terjemahan lama]
    10:15 Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

    Setiap langkah hidup kita hanya membawa berita pendamaian (Kabar Baik dan Kabar Mempelai). Maka semua akan menjadi indah pada waktuNya.

  2. Darah Yesus memperdamaikan Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, lewat merubuhkan tembok pemisah.
    Efesus 2:13-16
    2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
    2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
    2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
    2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.


    Ada dua tembok pemisah:
    • Hukum Taurat.
      Bangsa Israel memiliki hukum Taurat tetapi tidak bisa melaksanakan seluruh hukum Taurat.
      Bangsa Kafir tidak memiliki hukum Taurat.
      Oleh sebab itu, Yesus mati di kayu salib untuk menggenapkan seluruh hukum Taurat. Sehingga bangsa Israel yang percaya Yesus bisa menggenapkan Taurat. Bangsa Kafir jika mau percaya Yesus, maka sudah menggenapkan hukum Taurat. Sehingga Israel dan Kafir bisa menjadi satu tubuh.

      Hukum Taurat digenapkan oleh kematian Yesus di kayu salib, dan menjadi hukum kasih. Hukum kasih tidak menghakimi dan tidak menghukum orang berdosa, tetapi juga tidak mengelus-elus dosa, tidak menyetujui dosa. Sikap yang benar adalah kita membawa orang berdosa untuk bisa mendengar firman, sehingga bisa tertolong oleh Tuhan.

    • Kusta.
      Lukas 17:11-12
      17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
      17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh


      Kusta secara rohani adalah dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      Kusta juga menunjuk pada kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran di luar Alkitab. Saat mempertahankan kebenaran diri sendiri, itu berarti sedang membangun tembok pemisah. Kebenaran diri sendiri juga adalah menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
      Kusta juga menunjuk pada keinginan akan uang (Gehazi). Ini merupakan ikatan terakhir dari gereja Tuhan. Keinginan akan uang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan) dan serakah (merampas milik Tuhan dan milik sesama).

      Kisah Rasul 20:28,32-33,35
      20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
      20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
      20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Dalam kandang penggembalaan, terjadi penyucian terus-menerus, sampai penyucian dari keinginan akan uang. Kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Kita sedang merobohkan tembok pemisah dan sedang membangun tembok Yerusalem Baru. Mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.


    Praktek membangun tembok Yerusalem Baru adalah:
    • Temboknya besar lagi tinggi. Artinya kita setia dan berkobar-kobar dalam penggembalaan, dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dalam nikah. Kesetiaan itu dibuktikan saat kita sengsara.
      Wahyu 21:12
      21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

    • Tembok kesejahteraan, tembok kebenaran.
      Mazmur 122:7
      122:7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!"

      Kalau ada kesejahteraan dan kebenaran, maka pasti ada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaib dan melimpah, sampai kita hanya mengucap syukur kepada Tuhan. Sampai hidup kekal selamanya.

  3. Darah Yesus memperdamaikan bumi dan Sorga.
    Kolose 1:20
    1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

    Darah Yesus menyatukan tubuh dengan Kepala sampai tidak terpisah selamanya (Tabut Perjanjian dengan tutupnya tidak bergeser sedikitpun).
    Hubungan tubuh dengan Kepala yang paling dekat adalah lewat doa penyembahan kepada Tuhan. Hanya hati yang damai sejahtera, akan suka menyembah kepada Tuhan. Kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Roma 8:26
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Kalau hati damai, maka ada Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan keluhan yang tak terucapkan. Kita bisa mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita.
    Maka tangan Roh Kudus akan diulurkan, dan mujizat terjadi. Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Yakobus 3:11-12
    3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
    3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.


    Kita diubahkan menjadi kuat dan teguh hati. Kenajisan dan dosa-dosa diubahkan menjadi hati yang suci. Iri hati dan benci diubahkan menjadi hati damai.
    Maka hati kita menjadi tempat Roh Kudus untuk meratakan gunung-gunung masalah. Sehingga kita bisa melihat masa depan yang berhasil dan indah. Saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... Engkau Mesias Anak dari Yang Terpuji Jawab Yesus Akulah Dia dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Untuk apa kita perlu saksi lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... tidak benar yang sama dengan PERSEKUTUAN ORANG SAKIT ORANG CACAT. Dan ini sudah mencapai seluruh dunia sehingga apa yang salah justru dianggap benar dan yang benar malah diejek. macam cacat rohani yang disebutkan disini buta sudah dibahas pada Ibadah Raya Surabaya Maret timpang. lumpuh. Samuel . Daud telah berkata pada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... semua penunggangnya dan daging semua orang baik yang merdeka maupun hamba baik yang kecil maupun yang besar. . Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Tuhan mengundang kita karena kalau kita TERTINGGAL saat Yesus datang kembali atau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... saja yang disukai mereka. . Berfirmanlah TUHAN Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia karena manusia itu adalah daging tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. . Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi dan juga pada waktu sesudahnya ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia dan ...
  • Ibadah Persekutuan II di Square Ballroom Surabaya, 30 Mei 2018 (Rabu Pagi)
    ... dan kita di dunia berarti sekarang waktunya kita berpuasa. Setelah kita bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai barulah kita tidak perlu berpuasa lagi selamanya. Itu yang benar. Firman harus diterangkan dengan ayat-ayat. Kalau mengambil yang enak bagi daging itu bukan pembukaan firman tetapi tafsiran manusia. Pembukaan firman memang merupakan perobekan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2022 (Kamis Sore)
    ... kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. a Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya apabila datang saatnya kamu ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Maret 2021 (Minggu Pagi)
    ... gurun selama tiga setengah tahun. Inilah keturunan yang lain bukan keturunan Illahi seperti Yesus. Siapa mereka Keturunan ular beludak. Wahyu Naga tinggal berdiri di pantai laut. Pantai laut itu pasir. Gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan yang bagaikan pasir di tepi laut akan diinjak-injak juga oleh naga selama tiga setengah tahun. Gereja Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Mei 2015 (Senin Sore)
    ... dengan membenci sesama dan sama dengan pembunuh. Yohanes . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinyaJadi PENDUSTA SAMA DENGAN PEMBUNUH bahkan sama dengan setan. Ini yang harus kita waspadai. Sudah jadi hamba ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon III, 16 November 2011 (Rabu Sore)
    ... benangnya haruslah dibuat dengan ada kerubnya buatan ahli tenun. Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga yang disalut dengan emas dengan ada kaitannya dari emas berdasarkan empat alas perak. Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana ke belakang tabir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 September 2014 (Senin Sore)
    ... harus memiliki ketegasan sekalipun memang sakit bagi daging. Contoh di kantor semua korupsi tetapi kita tidak mau karena kita mau hidup benar kita bukan dipuji tetapi dikatakan benar sendiri dimusuhi dibenci tanpa alasan dan lain-lain. kita tidak menghakimi orang berdosa sebab kita dulu juga berdosa dan sudah mengalami pengampunan dosa. Kita tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.