Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Penataran Imam dan Calon Imam I

Matius 28:20b
28:20 ... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan tidak bisa dipisahkan dengan pengutusan/ pelayanan. Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman, artinya mulai sekarang kita disertai Tuhan di jaman akhir yang sudah sulit dan berat (sehingga hidup kita enak dan ringan). Tuhan menyertai kita sampai jaman antikris berkuasa di bumi selama 3.5 tahun (sehingga kita tidak masuk aniaya antikris). Sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, Tuhan tetap menyertai kita (sehingga kita tidak ketinggalan). Dan sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Yerusalem Baru selama-lamanya.

Matius 19:27-28
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?”
19:28 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai duduk di tahta Surga selama-lamanya? Yaitu kehidupan yang mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali kedua kali. Atau, kehidupan yang ditahbiskan dan dipakai oleh Tuhan.

Supaya bisa ditahbiskan oleh Tuhan, maka kita harus menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan.

Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Contoh penyerahan diri sepenuh adalah Yesus yang menyerahkan diriNya untuk taat sampai mati di kayu salib, sehingga menjadi korban berbau harum di hadapan Tuhan, naik ke tahta Tuhan. Demikian juga kita harus menyerahkan diri kepada Tuhan untuk menjadi korban berbau harum sampai naik ke tahta Tuhan, artinya sampai kita duduk di tahta Tuhan.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga menjadi korban berbau harum di hadapan Tuhan:
  1. Jangan berjalan dalam dosa yang keji, sama dengan hidup suci.
    Efesus 5:3-5
    5:3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
    5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
    5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

    Praktek dosa yang keji:
    • Percabulan secara jasmani, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, lewat perbuatan, perkataan, pandangan, penyimpangan seks, nikah yang salah).

      Ibrani 12:16-17
      12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
      12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

      Percabulan secara rohani, yaitu mengorbakan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani, tidak setia dalam ibadah pelayanan.

    • Kecemaran.
      Esau ditolak oleh Tuhan dan tidak bisa kembali lagi. Esau mencucurkan air mata selama-lamanya.

      Kecemaran menunjuk pada perbuatan yang tidak benar dan tidak baik.

    • Keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.
      Serakah sama dengan merampas atau merampok milik orang lain. Merampas milik Tuhan adalah tidak mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Merampas milik sesama contohnya adalah korupsi, hutang tidak bayar. Juga merampas milik sesama yang membutuhkan. Ibadah kunjungan ke luar adalah contoh milik sesama yang membutuhkan.

    • Perkataan kosong, perkataan jenaka, bersungut, mengomel.
      Efesus 5:4[terjemahan lama]
      5:4 Demikian juga barang yang keji dan percakapan yang sia-sia dan jenaka, yaitu perkara yang tiada berlayak; melainkan lebih baik mengucap syukur.

      Sikap yang benar adalah senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan.

  2. Jangan berjalan di jalan yang sesat, sama dengan jangan mau disesatkan.
    Efesus 5:6-13
    5:6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
    5:7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
    5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
    5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
    5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
    5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
    5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
    5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Supaya tidak sesat, kita harus tergembala dengan benar dan baik, yaitu hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala. Kita juga lari dari suara asing yang tidak senada dengan firman penggembalaan.

    Ada 3 hal yang menyesatkan:
    • Ajaran sesat yang membinasakan.
      1 Timotius 4:1
      4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

      Ajaran sesat memiliki stempel. Kalau mendengar ajaran sesat, maka hati nurani akan dicap oleh ajaran sesat sehingga tidak ada kemampuan lagi untuk mendengar ajaran yang benar.

      Ajaran sesat ini menyeret sepertiga bintang di langit untuk dibinasakan. Yang bisa diseret adalah kehidupan yang kering rohani, tidak ada urapan Roh Kudus, tidak tegas, bimbang.

      Yang menyeret bisa pendeta, atau anggota keluarga terdekat.

      Ulangan 13:1-3,6-9,12-13
      13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat,
      13:2 dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya,
      13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
      13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
      13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
      13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
      13:9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.
      13:12 Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:
      13:13 Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,

    • Perkataan hampa, perkataan yang menolak salib, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
      2 Timotius 2:14-18
      2:14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
      2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
      2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
      2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
      2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.

    • Perbuatan tidak benar, perbuatan tidak baik, perbuatan tidak adil.
      Efesus 5:8-11
      5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
      5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
      5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
      5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

      Contohnya adalah orang Israel justru memilih Yesus Barabas yang dibebaskan daripada Yesus Kristus. Akibatnya sampai hari ini banyak umat Israel yang menolak Yesus.

      Menghadapi perbuatan tidak benar, tidak baik, tidak adil, kita jangan ikut-ikutan dan jangan menyetujui.

    Tersesat berarti salah arah dan tidak lagi mengarah ke tahta Surga, melainkan mengarah ke neraka.

    Dalam urapan Roh Kudus, kita bisa tegas menolak ajaran palsu sehingga berpegang teguh pada ajaran benar.

  3. Hidup dalam suasana kebangunan rohani.
    Efesus 5:14-21
    5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”
    5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
    5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
    5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
    5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
    5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
    5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
    5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

    Prakteknya:
    • Bijaksana, mengerti kehendak Tuhan.
      Ini sama dengan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

      Bebal berarti tidak mau dinasehati. Kalau bagaikan membangun rumah, maka sebentar lagi akan roboh dan tidak bisa diperbaiki lagi.

    • Penuh dengan Roh Kudus [Efesus 5:18].
      Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kalau penuh dengan Roh Kudus, maka pelita akan tetap menyala, kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

      Jangan sampai kita mabuk dengan anggur dunia, artinya tidak bisa lagi dikontrol oleh kepala, sama dengan tidak setia dan tidak berguna. Kehidupan semacam ini tidak bisa lagi dikontrol oleh firman, melainkan hidup dalam hawa nafsu daging.

    • Penyembahan [Efesus 5:19-21].
      Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Maka akan terjadi perobekan daging dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini dimulai dari rendah hati, yaitu ada kemampuan untuk mengaku dosa sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita juga takut akan Tuhan, takut untuk berbuat dosa sekecil apa pun.

    Jadi, suasana kebangunan rohani yang sebenarnya didapatkan dalam kandang penggembalaan.


Kalau kita bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan bagaikan asap dupa yang harum di hadapan Tuhan, maka Tuhan turun dari Surga untuk mencium bau yang harum. Tuhan melawat kita, artinya memperhatikan kita dan bergumul bersama kita.

Hasilnya:
  1. Tuhan menetapkan setiap langkah hidup kita.
    Mazmur 37:23-26
    37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
    37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
    37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
    37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

    Setiap detak jantung kita ada dalam tangan Tuhan. Tuhan memelihara, membela, dan melindungi hidup kita, supaya tidak jatuh dan tidak tersesat. Kita tetap melayani Tuhan sampai garis akhir.

  2. Tuhan menuntun kita dalam langkah-langkah damai sejahtera.
    Amsal 16:7
    16:7 Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.

    Kita tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan, Saat damai sejahtera, maka semua akan menjadi enak dan ringan. Hati yang damai adalah kekuatan besar untuk menghancurkan setan. Kita menang atas segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.

    Roma 16:20
    16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

  3. Tuhan memperhatikan dan mempedulikan kita, menuntun langkah kita sampai menuju Yerusalem Baru.
    Bilangan 14:8
    14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

    Artinya kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus hujan akhir, sampai terangkat ke Surga saat Yesus datang kembali kedua kali. Kita berada di kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru di mana tidak ada lagi air mata.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 April 2009 (Minggu Sore)
    ... akan semakin jauh sampai nanti Tuhan di Surga dan manusia ada di neraka terpisah untuk selama-lamanya. Tidak ada kekuatan manusia yang mampu menyelesaikan masalah ini. Jalannya hanya lewat korban Kristus. Yohanes Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang mampu menghapus dosa-dosa sehingga bisa mengembalikan damai sejahtera. Firman penggembalaan itu selalu MENDORONG ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Proses firman penggembalaan menuntun kita ke takhta Sorga Firman penggembalaan menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan. Yehezkiel - Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 12 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... kasih menimbulkan kedurhakaan. Kedurhakaan akan melanda Ibadah dan pelayanan durhaka pada Tuhan . Praktiknya meninggalkan ibadah dan pelayanan tidak setia. bersungut-sungut. Nikah dan rumah tangga MATIUS . Dalam rumah tangga tidak ada kasih sehingga dalam keluarga hanya ada pertengkaran perceraian sampai terjadi pembunuhan. Krisis kasih membuat kasih ibu gambaran lemah dari kasih Tuhan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Pagi)
    ... kita tidak bisa menjadi mempelai wanitaNya itu kesalahan kita sendiri. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Sinear ini pernah didirikan menara Babel. Menara Babel adalah bukti kekerasan hati manusia karena mau membuat jalan sendiri ke Surga. Akibatnya menuju kehancuran dan kacau ...
  • Ibadah Natal Malang, 24 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... adalah bagaikan kapal di tengah lautan yang menuju pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru Kerajaan Surga yang kekal. Kita pasti menghadapi angin dan gelombang atau badai maut di tengah lautan yang datangnya sekonyong-konyong. Bentuk badai maut adalah Ajaran palsu ajaran sesat yang membinasakan ajaran setan-setan. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014 (Minggu Sore)
    ... menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan dalam melayani Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan. Dalam melayani Tuhan tentu banyak halangan dan rintangannya. Contohnya Rasul-rasul dibelenggu dimasukkan dalam penjaran dan sebagainya. Halangan yang kita hadapi juga bermacam-macam dalam ekonomi dan sebagainya . memberi kekuatan untuk bisa menantikan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 03 September 2013 (Selasa Siang)
    ... Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel. Lalu datanglah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan. Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN. Berfirmanlah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Agustus 2022 (Sabtu Sore)
    ... kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Tujuan utama ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan adalah mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan yaitu kuasa pembaharuan--mujizat terbesar. Kita diubahkan dari manusia darah daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yang layak untuk masuk Yerusalem baru selamanya. Ayat kenyataan yang ada adalah imam kepala ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 November 2014 (Minggu Sore)
    ... turun dari Surga dalam Yohanes . Sebenarnya manna ini tersembunyi di Surga tetapi dikirimkan ke bumi. Artinya Firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab Firman Allah yang merupakan wahyu atau ilham dari Tuhan. Kalau Firman itu merupakan wahyu dari Tuhan bukan rekayasa lawak-lawak dari manusia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Mei 2017 (Minggu Siang)
    ... di dalam pembukaan firman ada pembukaan jalan dari TUHAN bahkan pembukaan pintu sorga bagi kita semua. Mengapa manusia termasuk hamba TUHAN pelayan TUHAN bisa mengalami kelaparan roani--kelaparan akan firman-- Karena hati nuraninya cenderung jahat tidak baik. Kalau kita makan makanan jasmani akan sampai di lambung kemudian diproses untuk dibagi ke seluruh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.