Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 2-3 menunjuk 7 percikan darah di depan tabut perjanjian, artinya penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela, sempurna seperti Dia, dan layak untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Kita masih mempelajari yang ketiga yaitu sidang jemaat di Pergamus.
Wahyu 2:172:17Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.”Janji Tuhan kepada sidang jemaat Pergamus menang, yang mau disucikan, adalah:
- Manna yang tersembunyi.
- Batu putih yang di atasnya tertulis nama baru.
Kita mempelajari yang kedua.
Batu putih adalah Urim dan Tumim.
Keluaran 28:30
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Tumim artinya pedang, yaitu pedang firman Allah.
Urim sama dengan terang Roh Kudus.
Jadi, Urim dan Tumim adalah firman Allah dalam urapan Roh Kudus, firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang mampu menyucikan kita mulai dari dalam hati yang adalah sumber kehidupan kita.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”Tujuh keinginan jahat dan najis dalam hati, puncaknya adalah hujat.
Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.Menghujat adalah mulut antikris, prakteknya adalah menjelek-jelekkan, memfitnah, sampai menghujat orang benar. Bahkan sampai menghujat Tuhan dan firman pengajaran yang benar, serta justru mendukung yang salah.
Tujuh keinginan jahat dan najis dalam hati yang mengakibatkan masuk dalam kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi perempuan Babel yang akan dibinasakan.
Oleh sebab itu, perlu pedang firman yang menusuk hati. Jika hati disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis oleh pekerjaan firman, maka hati akan diisi oleh Roh Kudus dengan 7 manifestasinya.
Yesaya 11:1-3a
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 (1)Roh TUHAN akan ada padanya, (2)roh hikmat dan (3)pengertian, (4)roh nasihat dan (5)keperkasaan, (6)roh pengenalan dan (7)takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. ...
Puncak urapan Roh Kudus adalah takut akan Tuhan, sama dengan taat dengar-dengaran. Ini seperti Yesus yang taat dengar-dengaran sampai mati terkutuk di kayu salib.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Karena Yesus taat sampai mati di kayu salib, maka Yesus menerima nama atas segala nama.
Demikian juga kalau hati kita mau disucikan oleh pedang firman dari 7 keinginan jahat dan najis, dan lanjut diisi Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, maka kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, dan kita juga akan menerima karunia nama Yesus.
Tingkatan menerima karunia nama Yesus:
- Nama Yesus dipercayakan kepada kita.
Praktek orang yang menyeru nama Yesus adalah harus menjauhi kejahatan.
Filipi 2:10
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Hasilnya adalah kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang ada di langit, di bumi, dan di bawah bumi, yaitu setan, antikris, dan nabi palsu.
Setan tritunggal adalah sumber dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kalau menang atas setan tritunggal dengan menyeru nama Yesus, berarti kita bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Setan tritunggal adalah sumber masalah. Kalau menang atas setan tritunggal dengan menyeru nama Yesus, berarti kita menang atas segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Setan tritunggal adalah sumber penderitaan dan air mata. Kalau menang atas setan tritunggal dengan menyeru nama Yesus, maka kita akan mengalami kebahagiaan.
2 Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.”
- Nama Yesus dimateraikan di dahi kita.
Wahyu 14:1,4
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Praktek nama Yesus dimateraikan di dahi adalah kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus.
Wahyu 14:3
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Ditebus oleh darah Yesus artinya:
- Ditebus dari manusia (suku, bahasa, kaum, bangsa) untuk diangkat menjadi imam dan raja.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, dan seorang yang beribadah melayani Tuhan.
- Ditebus dari pengaruh dunia supaya kita menjadi imam dan raja yang setia berkobar-kobar dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan.
Wahyu 14:3
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
- Ditebus dari dosa, sehingga tidak ada dusta lagi. "Ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak", yang benar katakan benar, yang tidak benar katakan tidak benar, selebihnya adalah dari setan.
Wahyu 14:5
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Rut 3:9
3:9 Bertanyalah ia: “Siapakah engkau ini?” Jawabnya: “Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami.”
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kalau ada materai nama Yesus, ada penebusan Yesus yang jelas dalam kehidupan kita, maka kita akan mengalami naungan sayap Tuhan, sama dengan pelukan dua tangan kasih Tuhan yang ajaib, yang sanggup memelihara dan melindungi kita bagaikan biji mataNya sendiri. Mulai sekarang di tengah dunia yang bagaikan padang pasir di mana banyak kesulitan, sebutir pasir pun tidak bisa masuk. Sampai nanti di jaman antikris berkuasa 3.5 tahun, mata antikris tidak bisa melihat kehidupan yang bagaikan biji mata Tuhan.
- Nama Yesus dilekatkan pada nama kita.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”
Ini berarti kita mendapatkan nama baru. Inilah kaitannya dengan batu putih yang di atasnya tertulis nama baru. Lewat firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, kita disucikan sehingga menerima Roh Kudus dengan 7 manifestasinya, sehingga bisa taat dengar-dengaran dan menerima nama Tuhan.
Nama baru adalah nama mempelai wanita Surga. Pengenalan kita kepada Tuhan harus meningkat sampai mengenal Dia sebagai Mempelai Pria Surga. Praktek nama Tuhan dilekatkan pada nama kita adalah "ambilah aib kami", yaitu mengalami penyucian dan pembaharuan oleh kuasa firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Aib bangsa Kafir adalah bagaikan anjing yang menjilat muntah, yaitu perkataan sia-sia, dusta, fitnah, perkataan jahat dan najis. Juga bagaikan babi yang kemballi ke kubangan, yaitu perbuatan jahat dan najis. Tabiat anjing dan babi harus disucikan menjadi tabiat dombanya Tuhan, yaitu perkataan dan perbuatan menjadi benar dan baik.
Aib bangsa Kafir juga adalah kekuatiran.
Lukas 12:29-32
12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Praktek disucikan dari kekuatiran adalah:
- Mengutamakan Tuhan lebih dari semua, mengutamakan perkara rohani lebih dari semua.
- Menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik.
Sekalipun kita kecil, tetapi kalau tergembala dengan benar dan baik, maka kita berada dalam tangan Tuhan dengan anugerah yang besar, yang lebih besar dari apa pun juga.
Tergembala dengan benar dan baik adalah tergembala pada firman pengajaran yang benar, dan selalu berada di kandang yaitu bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Di dalam penggembalaan yang benar dan baik, kita mengalami pembaharuan.
- Seorang bapak.
Yohanes 6:7
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”
Laki-laki harus duduk, yaitu mantap dalam penggembalaan.
Laki-laki selalu berpikir "berapa uang yang ada". Tetapi kalau mantap dalam penggembalaan, laki-laki bisa berubah menjadi "berapa roti yang ada", yaitu bergantung sepenuh pada firman Tuhan. Kita bisa hidup dalam kelimpahan bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Selain itu, istri dan anak bisa ikut duduk mantap dalam penggembalaan, sehingga ada ketenangan dan damai sejahtera.
- Seorang perempuan.
Matius 15:25-26
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
15:26 Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Perempuan harus tekun dalam penggembalaan, sehingga akan mengalami pembaharuan lidah. Perempuan cenderung menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan dan firman pengajaran yang benar. Tetapi kalau mau tekun dalam penggembalaan, lidah bisa menjilat roti, yaitu membenarkan firman dan menyalahkan diri sendiri. Maka Tuhan akan memulihkan segala sesuatu, nikah dan buah nikah dipulihkan.
- Seorang muda.
Nain artinya padang rumput, tempat yang menyenangkan. Kaum muda harus menjadikan penggembalaan sebagai tempat yang menyenangkan. Kalau tidak, maka pasti akan mengarah ke kuburan.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kaum muda harus diubahkan menjadi tunduk pada orang tua. Maka tangan Tuhan yang kuat akan diulurkan untuk meninggikan kita pada waktuNya, menjadikan hidup kita berhasil dan indah.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Kita terus diubahkan sampai mencapai tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Kita memandang Dia selama-lamanya.
Tuhan memberkati.