Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam ISalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2:12-17 adalah tentang sidang jemaat di Pergamus.
Sidang jemaat Pergamus menghadapi tahta iblis. Mereka menghadapi penderitaan, aniaya, tetapi tidak menyangkal iman mereka. Tetapi Tuhan mencela sebab beberapa di antara mereka masih berpegang pada ajaran Bileam dan Nikolaus sehingga gugur dari iman.
Wahyu 2:17
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya."
Penyucian terakhir bagi sidang jemaat Pergamus adalah harus meninggalkan ajaran palsu, yaitu ajaran Bileam dan ajaran Nikolaus. Maka, sidang jemaat Pergamus akan mendapatkan janji Tuhan yaitu:
- Mendapatkan manna yang tersembunyi.
- Mendapatkan batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru.
ad. 1. Mendapatkan manna yang tersembunyi.
Keluaran 16:14-15
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
16:15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.Manna adalah roti yang diberikan Tuhan sebagai makanan rohani.
Manna yang tersembunyi yaitu firman Allah yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan firman Allah yang merupakan wahyu/ ilham dari Tuhan, sehingga di dalamnya mengandung kuasa dari Tuhan.
Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Manna sama dengan roti malaikat. Roti sama dengan firman, malaikat sama dengan gembala.
Jadi, manna adalah firman penggembalaan, yaitu firman yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berulang-ulang.
Tetapi sayang, saat manna diturunkan, bangsa Israel justru bertanya "Apakah ini?". Seringkali saat firman penggembalaan disampaikan, sidang jemaat justru mengeraskan hati, tidak mengerti firman. Kalau sudah banyak bertanya, suatu waktu pasti akan bosan dan menolak firman.
Yohanes 10:1-3
10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Firman penggembalaan:
- Menuntun kita masuk kandang penggembalaan atau Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya. Domba diberi minum.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Domba diberi makan.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. Domba bernafas.
Maka domba-domba mengalami pertumbuhan rohani ke arah kesempurnaan.
- Juga menuntun kita ke luar kandang.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Ini menunjuk pada ibadah kunjungan. Kita masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita menjadi satu kawanan dengan satu Gembala, satu tubuh dengan satu Kepala.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.Seorang imam harus berada di Ruangan Suci atau kandang penggembalaan. Ini supaya kita bisa melayani Tuhan dalam kesucian dan urapan Roh Kudus. Sehingga ibadah pelayanan tidak kering tetapi bisa menarik hadirat Tuhan sebagai Imam Besar dan Gembala Agung di tengah-tengah kita. Maka sidang jemaat akan mengalami pelayanan pendamaian dari Yesus, dosa-dosa diperdamaikan dan ada pertolongan Tuhan yang ajaib.
Ada 4 macam kuasa Tuhan dalam firman penggembalaan:
- Kuasa penyucian.
Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
Manna berwarna putih. Putih sama dengan kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kebenaran adalah firman Allah yang menyucikan. Firman penggembalaan mengandung kuasa penyucian.
Mazmur 119:9
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Apa yang harus disucikan?
- Penyucian dari dosa Yudas Iskariot.
Yohanes 13:10-11
13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
Yudas adalah seorang rasul dan pelayan Tuhan, tetapi harus disucikan.
Dosa Yudas adalah dosa kejahatan, yaitu pencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), pendusta, pendakwa atau menghakimi orang lain, pengkhianat, dan munafik atau pura-pura. Akibatnya adalah kakinya kotor, yaitu perjalanan hidupnya kotor.
Tetapi kalau kita mau disucikan, maka kaki menjadi indah, yaitu perjalanan hidup menjadi indah untuk membawa Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
- Penyucian dari dosa orang muda.
Mazmur 119:9
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Yaitu penyucian dari dosa kenajisan atau dosa Babel, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Syarat untuk melayani Tuhan adalah kesucian.
Keluaran 28:1,3,4,41; 29:1,44
28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku — Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:3 Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
28:4 Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
Enam kali dituliskan bahwa kita harus disucikan lebih dulu untuk memegang jabatan imam bagi Tuhan.
Angka enam menunjuk pada daging. Salah satu tabiat manusia daging adalah lalai, lengah, tidak setia.
Yeremia 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Kalau melayani tanpa kesucian dan lalai, maka akan menjadi kehidupan yang terkutuk.
Biar kita melayani Tuhan dengan suci, setia, dan berkobar-kobar.
Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Wahyu 1:14
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan yang dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan.
Tetapi kalau tidak suci, tidak setia, dan tidak berkobar, itu sama dengan melayani diri sendiri, melayani manusia, melayani setan.
- Kuasa kekekalan.
Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
Bentuk manna adalah seperti ketumbar, sama dengan bulat, bundar, tidak ada ujung dan pangkalnya.
1 Petrus 1:24-25
1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Kalau kita hanya makan rumput (padi, gandum, dll), maka hidup kita seperti rumput yang sebentar lagi layu, kering, mati. Oleh sebab itu, selain kita makan rumput, kita harus makan makanan rohani yaitu firman Allah, sehingga hidup kita juga akan kekal.
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
- Kuasa perlindungan.
Keluaran 16:14
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.
Manna adalah seperti sisik, ini menunjuk kuasa perlindungan.
Efesus 6:16
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
Firman Allah melindungi kita dari panah api si jahat, yaitu:
- Dosa kenajisan.
- Panah api pencobaan. Kalau ada firman Allah, kita dilindungi sehingga tidak putus asa, tidak kecewa.
- Panah api ajaran palsu. Lewat perlindungan firman, kita tidak gugur dari iman.
- Kuasa kebangkitan.
Keluaran 16:31
16:31 Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu.
Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Kuasa kebangkitan dalam firman penggembalaan yang diulang-ulang mampu untuk memindahkan kita dari maut kepada hidup kekal, mampu untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kejadian 39:6
39:6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
Mempelai wanita harus manis sikapnya dan elok parasnya.
Manis sikapnya menunjuk pada keubahan hidup bagian dalam atau karakter.
1 Petrus 3:4-5
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Keubahan karakter:
- Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman Allah sekeras apa pun, setajam apa pun.
- Pendiam atau tenteram adalah banyak mengoreksi diri sendiri. Jika ditemukan dosa, maka harus minta ampun kepada Tuhan dan sesama.
- Penurut, tunduk, taat dengar-dengaran.
Kalau manis sikapnya, maka pasti manis hidupnya, semua pasti manis.
Efesus 4:24-25
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Kalau sudah manis sikapnya, maka pasti manis perkataannya.
Elok parasnya menunjuk pada keubahan bagian luar, yaitu pembaharuan tingkah laku dan perbuatan, sehingga enak dipandang dan menjadi teladan.
Roma 12:17-19
12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Yaitu hanya melakukan perbuatan-perbuatan benar dan baik, sama dengan tidak merugikan orang lain, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan, suka berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni, tidak tersandung, tidak menghakimi orang lain.
Yusuf yang manis sikapnya dan elok parasnya menjadi sasaran dua pribadi, yaitu:
- Istri Potifar, menunjuk perempuan Babel, yang bekerja lewat bujuk rayu dan paksaan.
Kejadian 39:7-10,12
39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.
39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
- Perhatian Tuhan.
1 Petrus 3:10-12
3:10 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
3:12 Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
Kalau kita menjadi pelayan Tuhan yang manis sikapnya dan elok parasnya, maka Tuhan memandang dengan pandangan birahi secara rohani, dan pandangan belas kasihan sebagai Imam Besar. Sehingga kita akan mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Kita menjadi rumah doa. Kuasa kebangkitan Tuhan:
- Sanggup membangkitkan apa yang sudah mati.
- Sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah.
- Sanggup untuk memakai kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
- Sanggup untuk mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita bertemu Tuhan muka dengan muka saat kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.