KEBAKTIAN PENYERAHAN ANAK
Mazmur 144:12, kita doakan supaya anak yang diserahkan menjadi tiang penjuru, tandanya:
- Kehidupan yang tergembala.
- Kehidupan yang kuat dan teguh hati, artinya:
- berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar,
- taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
- Setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Maka kehidupan semacam ini akan hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan yang kuat dan agung.
Wahyu 3:8,10,12, hasilnya:
- Tuhan yang akan membuka pintu-pintu, pintu di dunia, pintu masa depan.
- Tangan kasih karunia Tuhan melindungi dari pencobaan-pencobaan, sampai melindungi dari antikris.
- Menjadi tiang penopang di Kerajaan Sorga, Yerusalem Baru.
KEBAKTIAN UMUM(bersamaan dengan Penataran Imam-imam dan Calon Imam)
Matius 24:29-31, keadaan saat kedatangan Yesus kedua kali:
- Ayat 29, kegoncangan di segala bidang.
- Ayat 30, Yesus tampil dalam kemuliaan di awan-awan yang permai.
- Ayat 31.
Kita masih membahas keadaan kedua.
Ada 4 penampilan Yesus:- sebagai Mempelai Pria Sorga,
- sebagai Raja di atas segala raja,
- sebagai Imam Besar,
- sebagai Hakim yang Adil.
Wahyu 19:6,11Pagi ini kita akan membahas penampilan kedua dan ketiga. Untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Raja di atas segala raja dan Imam Besar, maka kita harus tampil sebagai imam-imam dan raja-raja.
- Imam adalah seseorang yang memangku jabatan pelayanan, imam adalah seseorang yang beribadah dan melayani Tuhan.
- Mazmur 20:7,10, raja adalah orang yang menang atas musuh, orang yang diurapi Roh Kudus.
Jadi, Tuhan menghendaki pelayan Tuhan yang berkemenangan atas musuh-musuh, menang atas dosa-dosa dan halangan-halangan, sampai tidak terhalang oleh apapun juga. Kalau kita menjadi imam yang berkemenangan, maka doa kita akan dijawab oleh Tuhan, dan itu bahagia. Tapi kalau sering terhalang, doa tidak akan dijawab oleh Tuhan. Kering saat berdoa itu adalah sungguh-sungguh penderitaan dalam hidup.
Mengapa kita harus menjadi imam dan raja?- 1 Timotius 4:8-10, dalam ibadah pelayanan terkandung janji untuk hidup sekarang sampai masa depan.
Kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara apapun di bumi.
- Sebab tubuh Kristus, mempelai wanita, adalah imam-imam dan raja-raja.
- Wahyu 20:6, penghuni Kerajaan Sorga adalah imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 22:3-5.
Proses menjadi imam dan raja:- 1 Petrus 2:9, dipanggil oleh Tuhan.
Panggilan Tuhan ini memindahkan kita dari gelap pada terangNya yang ajaib, memindahkan kita dari maut pada keselamatan/kebenaran, langkahnya:
- Percaya, iman kepada Yesus lewat mendengar firman.
Kalau pagi ini kita bisa mendengar dan menikmati firman, sampai percaya firman, itu sudah merupakan suatu mujizat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Orang yang mati terhadap dosa, lebih dari sakit menjadi sembuh, lebih dari miskin menjadi kaya, ini mujizat yang ajaib. Seandainya dia mati secara jasmani pun, dia akan dibangkitkan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru.
Matius 3:15-16.
Baptisan air yang benar adalah sesuai dengan firman, dibaptis seperti Yesus dibaptis, yaitu dikuburkan dalam air (Roma 6:4). Waktu keluar dari air, langit akan terbuka, dan kita mengalami baptisan Roh Kudus (mulai dari urapan Roh Kudus, lanjut kepenuhan Roh Kudus). Kalau baptisan tidak benar, langit tidak akan terbuka, tidak ada hubungan dengan Sorga.
Hasil baptisan air dan baptisan Roh Kudus yang benar adalah hidup dalam kebenaran, membuang dosa-dosa sampai yang kecil-kecil sekalipun, dan berpegang pada firman pengajaran yang benar.
Ini adalah langkah-langkah keajaiban!
Amsal 11:4, Mazmur 37:25-26.
Kebenaran akan menyelamatkan kita dari maut, setelah itu tidak menutup kemungkinan Tuhan melakukan keajaiban-keajaiban yang lain.
- 1 Petrus 2:9, dipilih oleh Tuhan.
Keluaran 28:1, Keluaran 29:1.
Dipilih artinya disucikan untuk memegang jabatan imam dan raja. Jadi syarat mutlak untuk menjadi imam dan raja adalah kesucian, bukan kepandaian, kekayaan, dll.
Imamat 21:12.
Di mana kita disucikan?Dalam Ruangan Suci, di situ ada 3 macam alat, yaitu:
- Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya,
- Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci,
- Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa.
Ini sama dengan kita masuk dalam kandang penggembalaan.
Situasi pelayanan kita di akhir jaman ini adalah bagaikan domba di tengah serigala. Kalau tidak tergembala, akan makin berbahaya. Semakin diberkati, semakin gemuk, semakin disukai serigala, semakin berbahaya hidupnya. Hanya gembala yang mampu menghadapi serigala, oleh sebab itu kita harus tergembala!
Dalam penggembalaan ini ada minyak urapan, sehingga kita pelayanan kita makin meningkat sesuai kehendak Tuhan, sampai sempurna. Kalau keluar dari kandang tetapi melayani, maka makin melayani akan makin melanggar kesucian. Makin melanggar akan makin kering rohani, tidak ada urapan.
Yohanes 15:3.
Dengan apa kita disucikan?Dengan firman yang dikatakan Yesus, yaitu firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = firman pengajaran yang benar.
2 Tawarikh 36:15-17.
Bagaimana cara penyucian lewat firman pengajaran yang benar?Yaitu lewat firman yang disampaikan berulang-ulang dengan setia oleh seorang gembala. Seperti sabun tukang penatu yang harus dikucak, diulang-ulang. Tapi kalau kita mengeraskan hati sekalipun sudah diulang, akan ditinggal oleh Tuhan. Saat firman diulang, kita bukan sedang dimarahi, tetapi sedang disayangi oleh Tuhan.Pedang firman ini akan menyucikan kehidupan kita secara intensif sampai tidak ada cacat cela lagi. Kalau menolak firman yang diulang-ulang, mengolok-olok firman, maka akan dibiarkan oleh Tuhan, sampai suatu waktu tidak bisa dipulihkan lagi dan terkena pedang kebinasaan.
Apa yang harus disucikan?
- Matius 5:27-28, hati disucikandari keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan; dan keinginan jahat, keinginan akan uang sehingga serakah, merampas milik orang lain sampai merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Pengkhotbah 3:10.
Perpuluhan harus dibawa ke rumah di mana kita mendapat makanan rohani. Kalau mendapat makanan rohani yang kekal, maka pelayanan kita akan bertahan sampai kekal. Kalau perpuluhan dicuri, maka tidak ada makanan, dan tidak akan kuat melayani.
Perpuluhan ini adalah seluruh sepersepuluh harus dibawa ke rumah penggembalaan. Untuk memberi sesama masih ada persembahan khusus.
- Matius 5:29, pandangan disucikansehingga hanya memandang Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Jangan pandangan ke arah dunia, nanti seperti istri Lot yang menjadi tiang garam, atau Musa yang membunuh orang Mesir.
- Matius 5:29, perbuatan disucikan.
- Matius 5:31-32, sampai penyucian batin, perasaan terdalam (ginjal), yaitu kebenaran diri sendiri.
Wahyu 2:20,23, kalau ginjal ditusuk, maka kita akan:
- bebas dari ajaran-ajaran sesat,
- bebas dari perceraian, baik dalam nikah maupun dalam sidang jemaat.
- Matius 5:37, perkataan disucikan, 'Ya katakan ya, tidak katakan tidak', sampai suatu waktu tidak lagi salah dalam perkataan, tidak bercacat cela.
- Markus 3:13-14, ditetapkan oleh Tuhan sendiri.
Efesus 4:11-12, ditetapkan = diberi jabatan pelayanan. Kalau sudah ditetapkan, akan ada karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib untuk melayani Tuhan.
Sikap terhadap jabatan pelayanan jangan seperti Yudas, kalau meninggalkan jabatan pelayanan maka pasti akan binasa. Kalau lalai dan tidak setia dalam pelayanan, maka akan terkutuk (Yeremia 48:10).
2 Timotius 1:6.
Sikap yang benar terhadap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah setia dan berkobar.
Ibrani 1:7, Wahyu 1:14. Pelayan Tuhan yang benar, suci, setia dan berkobar adalah pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi,
pelayan yang benar, suci, setia dan berkobar = biji matanya Tuhan sendiri = harta kesayangan, jantung hatinya Tuhan.
Hasil menjadi biji mata Tuhan:- Mazmur 17:7-8, mendapat naungan sayap burung nazar, kasih setia yang ajaib untuk memelihara dan melindungi kita di tengah padang gurun yang sulit, di tengah badai maut.
Naungan ini berarti juga ada ketenangan di tengah badai dunia.
- Keluaran 19:4-5, mendapat dukungan sayap burung nazar, kasih setia Tuhan untuk mengeluarkan kita dari badai maut di dunia ini, seperti dulu Israel keluar dari Mesir, menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekalipun.
Sayap burung nazar ini lebih dari ijazah, lebih dari apapun juga. Kasih setia Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu.
- Jantung hati = mempelai wanita Tuhan, Wahyu 12:1,14, kita akan diberi dua sayap burung nazar yang besar, untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata ular, jauh dari antikris.
Sampai saat Tuhan datang kedua kali, dengan sayap ini kita akan terangkat ke atas dan bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan memberkati.