Yusuf Arimatea meminta mayat Yesus dan mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih.
Lenan halus yang putih bersih menunjuk perbuatan-perbuatan yang benar dan suci, juga perbuatan-perbuatan baik. Keduanya berasal dari hati yang suci dan baik.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Sementara itu, kenyataan yang kita hadapi adalah hati manusia merupakan gudangnya dosa, tempat persembunyian dosa-dosa, sehingga cenderung untuk membuahkan perbuatan-perbuatan jahat dan najis, yang memilukan hati Tuhan, membuat keluh kesah gembala, dan memedihkan hati orang tua. Akibatnya adalah menimbulkan penghukuman Tuhan.
Dari mana kita mendapatkan hati nurani yang suci dan baik?
Lewat baptisan air, kita mendapatkan hati nurani yang baik sehingga menghasilkan perbuatan-perbuatan baik.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
2 Korintus 8:1-5
8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
Perbuatan benar, suci, dan baik, dimulai dengan bisa memberi untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Kegerakan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Yang diberikan adalah waktu, tenaga, pikiran, uang, dll, sampai memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan, mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu.
Memberi untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak tergantung dari kaya atau miskin, ada waktu atau tidak, tetapi bergantung dari hati nurani yang suci dan baik. Kalau hati nurani suci dan baik, maka Tuhan selalu membuka jalan untuk kita bisa memberi dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Perbuatan benar, suci, dan baik, adalah perbuatan yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar, sesuai dengan Alkitab.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Perbuatan benar, suci, dan baik yang sesuai dengan Alkitab akan terus memuncak sampai menjadi pakaian mempelai wanita saat Yesus datang kembali kedua kali, kain lenan halus yang putih bersih dan berkilau-kilauan.
Istilah 'berkilau-kilauan' sama dengan memancar dari hati yang suci dan baik.
Wahyu 18:15-16
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Babel juga memiliki lenan halus, tetapi tidak berkilau-kilauan, sebab tidak berasal dari dalam hati yang baik dan suci. Perbuatan baik yang dilakukan hanya karena pamrih, dengan maksud-maksud tertentu. Jika sudah berbuat baik tetapi kemudian maksudnya tidak tercapai, maka akan berubah menjadi kasar dan jahat. Atau jika maksudnya sudah tercapai, maka akan berubah menjadi kasar dan jahat.
Terutama ini terjadi di kalangan hamba Tuhan. Contohnya adalah Yudas Iskariot. Saat ada perempuan meminyaki kaki Yesus, Yudas berkata bahwa itu adalah pemborosan dan lebih baik untuk orang miskin. Kelihatannya baik, tetapi tidak suci. Akhirnya Yudas menjadi kehidupan yang paling kejam, dia menjual Yesus yang adalah Gembalanya dengan 30 keping uang perak.
1 Petrus 3:3-5
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
Praktek sehari-hari pakaian halus berkilau-kilauan:
Jangan sampai istri atau anak yang menjadi kepala. Kalau istri atau anak menjadi kepala, maka ular yang menjadi kepala, seperti yang dialami Adam.
Anak-anak taat dengar-dengaran dan meringankan beban orang tua.
Penundukan ini juga dalam ibadah pelayanan, yaitu taat dan setia.
Lemah lembut, pendiam, dan tunduk sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan, dan Tuhan juga akan mengulurkan dua tangan kepada kita. Kita hidup dalam tangan Tuhan dan mengalami kuasa Tuhan yang tidak terbatas.
Hasilnya:
Tuhan memberkati.