Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita, Yesus Kristus.
Wahyu 14:6-13 adalah berita tentang penghakiman/ penghukuman.

Ibrani 9:27-28
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Manusia mati hanya satu kali saja, artinya:
  • Manusia hanya satu kali saja hidup di dunia dan satu kali mati/ meninggal dunia. Kita tidak bisa hidup dan mati berkali-kali, tidak ada menjelma, dsb. Tumbuhan bisa mati dan hidup lagi karena tidak punya darah dan daging, namun manusia tidak.

    Ayub 14:7-10
    14:7 Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.
    14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
    14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
    14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah ia, bila orang binasa, di manakah ia?

  • Tidak selamanya manusia hidup di dunia ini, tetapi ada garis akhirnya, yaitu meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang kedua kali. Kelak kita semua harus meninggalkan dunia ini.

Manusia mati hanya satu kali saja, lalu dihakimi. Artinya sesudah selesai hidup di dunia, manusia akan dihakimi dan dihukum.
Siapa yang akan mengalami penghakiman dan penghukuman?
  1. Wahyu 14:6-7
    14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
    14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

    Manusia yang menolak Injil yang kekal (pribadi Yesus), yaitu Injil keselamatan yang menyelamatkan orang berdosa, dan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus (firman pengajaran benar) yang menyucikan orang yang sudah selamat sampai sempurna dan hidup kekal.

    Prakteknya adalah:
    • Kehidupan yang tidak takut akan Tuhan, berbuat dosa termasuk dosa dusta.
    • Kehidupan yang tidak memuliakan Tuhan, tetapi memilukan Tuhan, yaitu tidak mau beribadah dan melayani Tuhan, mencuri milik Tuhan.
    • Kehidupan yang tidak menyembah Tuhan, sang Pencipta, tetapi justru menyembah hasil ciptaan Tuhan seperti hewan, pohon, manusia lainnya, dsb. Tidak menyembah Tuhan = tidak percaya Tuhan.

  2. Wahyu 14:8
    14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya."

    Manusia yang mabuk oleh anggur Babel karena mereka selalu menolak firman. Prakteknya adalah melakukan dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

  3. Wahyu 14:9-11
    14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
    14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
    14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

    Manusia yang menyembah Antikris dan menerima cap 666, yaitu mereka yang mempertahankan manusia daging (tubuh, jiwa, dan roh hanya daging semata). Mereka adalah kehidupan yang durhaka seperti binatang buas, tidak taat dan tidak setia pada Tuhan, termasuk dalam nikah.

Yohanes 5:29
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Wahyu 20:5a,10
20:5a Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak Injil yang kekal (mereka yang berbuat jahat) akan dibangkitkan setelah 1000 tahun. Artinya mereka tidak bangkit pada kebangkitan pertama saat Yesus datang kedua kali (kebangkitan pertama hanya untuk orang baik). Mereka yang jahat akan dibangkitkan setelah masa 1000 tahun untuk menerima hukuman kekal di neraka.

Oleh sebab itu, kita harus menerima Injil yang kekal, supaya kita tidak menerima penghakiman dan penghukuman/ kebinasaan kekal di neraka, tetapi kita bisa menerima hidup yang kekal.

Injil yang kekal terdiri dari:
  1. Injil keselamatan
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    Ibrani 9:28a
    9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.

    Injil keselamatan adalah Kabar Baik yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, rela mati di kayu salib untuk menanggung dosa manusia berdosa, sehingga kita semua tidak dihukum, tetapi diselamatkan dan diberkati.

    Yohanes 3:16
    3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

    Sikap kita adalah kita harus percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat yang mengampuni segala dosa kita. Setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Saat kita berbuat dosa, iman kita hilang = keluar dari pintu gerbang Tabernakel. Itu sebabnya, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Sesudah percaya Yesus dan bertobat, kita masuk baptisan air, dikubur bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus dan kita akan menerima hidup baru/ hidup Sorgawi. Kita mengalami baptisan Roh Kudus, hidup dalam urapan Roh Kudus = hidup dalam kebenaran.

    Yesaya 33:15-16
    33:15 Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
    33:16 dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

    Hidup benar = mulut jujur (tanpa dusta), hati tanpa keinginan akan uang (memihak Tuhan, firman pengajaran benar), dan hidup dalam perbuatan-perbuatan benar dan baik, telinga hanya mendengar firman yang benar, dan mata hanya memandang kepada Yesus, bukan memandang yang lain seperti Esau. Esau hanya memandang semangkuk kacang merah, sementara memandang rendah hak kesulungannya. Selama kita mendengar yang salah, iman kita justru akan semakin menurun. Tetapi jika kita mendengar firman yang benar, iman kita akan bertambah-tambah. Firman diulang semakin mendetail untuk menyucikan kita.

    Hasilnya adalah Tuhan tidak menipu kita. Kita bisa tinggal aman = selamat dalam perlindungan Tuhan, diberkati, dan dijamin oleh Tuhan.

  2. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


    Ibrani 9:28b
    9:28b Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

    2 Korintus 1:10
    1:10 Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

    Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus memberikan keselamatan penuh ('menyelamatkan kami lagi'), yaitu kesempurnaan. Kita dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Allah, Kerajaan 1000 tahun damai, sampai kita bisa masuk hidup kekal di Sorga selamanya.

Kita harus menerima keduanya secara lengkap, Injil yang kekal, sehingga kita bisa menerima hidup kekal. Injil yang kekal = makanan dobel, yang hanya bisa disediakan dalam kandang penggembalaan.

Mazmur 23:1-3,5
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.


Manusia berdosa hidup dalam susah payah, penderitaan, suasana kutukan, maka firman penginjilan memberikan kesegaran dan perhentian. Namun, firman penginjilan sebatas susu. Ini tidak cukup, kita membutuhkan hidangan/ makanan keras untuk menghadapi musuh. Yang terutama harus ada dalam penggembalaan adalah makanan rohani, yang disediakan oleh seorang gembala. Jika hanya banyak bekerja (banyak melayani) namun tidak makan, maka akan semakin cepat masuk dalam kelaparan. Kandang penggembalaan adalah tempat menghakimi diri sendiri, supaya kita tidak masuk dalam penghakiman kekal, dan kita bebas dari penghukuman yang akan datang.

2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Berhala zaman ini adalah lembu emas = kekerasan hati, yang membuat manusia mempertahankan dosa sampai puncak dosa, terutama keinginan akan uang yang bisa membutakan/ menutup mata hati manusia, sehingga tidak bisa lagi menerima cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

Sikap yang benar adalah melembut = membuka pintu hati, sehingga kita bisa melihat, menerima, menikmati cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Kita bisa mendengar firman sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan dan gairah, sampai bisa taat dengar-dengaran.

2 Korintus 4:5-9
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

Hasilnya adalah:
  • Kita menerima kekuatan ekstra dari makanan firman, kita bisa kuat hati, tahan uji, tidak kecewa ataupun meninggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita tetap setia dan berkobar-kobar (Kristus bersinar).

  • Kita memiliki kerelaan hati untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kita tidak saling menonjol/ meninggikan diri. Hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan, saling melayani dengan tulus ikhlas, saling mengasihi, mulai dalam rumah tangga kita. Biarlah Kristus yang bersinar, jangan kita menjadi seperti binatang buas.

  • Kita mengalami aktivitas dari Kabar Mempelai yang bekerja di tengah bangsa Kafir (ayat 6). Tuhan memang mengilhamkan firman pengajaran pada bangsa Kafir di ujung bumi (Timur), untuk dibawa kembali dari Timur ke Barat, sampai ke Yerusalem Baru. Firman pengajaran adalah Urim dan Tumim di dada Yesus (Imam Besar). Untuk apa? Untuk menerangi segala kegelapan dalam sidang jemaat = menyucikan kita dari segala dosa, sampai kita sempurna seperti Yesus = kita bersinar seperti Kristus bersinar.

Mari kita bersinar, jangan menjadi sandungan dalam Kabar Mempelai. Kalau terjadi penyucian di tengah jemaat, berarti ada pelayanan pendamaian Imam Besar yang bisa kita alami.

Keluaran 32:30-33
32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.


Penggembalaan adalah tempat pelayanan pendamaian Imam Besar secara dobel, yaitu:
  1. Gembala Agung, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa, menaikkan doa syafaat supaya kita jangan berbuat dosa, atau kalaupun terlanjur berbuat dosa maka ada pelayanan pendamaian.

  2. Doa penyahutan dari seorang gembala di dunia. Kalau gembala bisa menyediakan makanan rohani, gembala pasti bisa juga menaikkan doa penyahutan. Isi doa penyahutan dari gembala di dunia adalah supaya kita jangan jatuh dalam dosa, dan kalau terlanjur jatuh memohonkan pelayanan pendamaian Imam Besar.

Saat ada Urim, Tumim, dan doa penyahutan, maka nama kita sedang ditulis dalam Kitab Kehidupan secara kontinyu (terus-menerus). Kalau firman diulang, itu untuk menyucikan kita secara terus-menerus dan semakin mendetail. Siapa yang menolak firman yang diulang, sebenarnya sedang menolak penyucian. Bukti nama kita tertulis lengkap di Kitab Kehidupan adalah kita memiliki hati yang damai, tidak ada kebencian, ketakutan, kepahitan, dsb., yang ada hanya kasih Tuhan yang besar.

Hati damai sejahtera adalah landasan yang kuat untuk menerima belas kasih dan kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Hasil yang bisa kita terima dari belas kasih dan kuasa Tuhan yang tidak terbatas:
  1. Yehezkiel 34:25-27
    34:25 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka dan Aku akan meniadakan binatang buas dari tanah itu, sehingga mereka dapat diam di padang gurun dengan aman tenteram dan dapat tidur di hutan-hutan.
    34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
    34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.

    Tangan Tuhan sanggup menjadikan padang gurun (suasana dengan binatang buas dan ketandusan) menjadi taman kebahagiaan, serta hujan berkat untuk memelihara kita secara berlimpah di tengah kesulitan dunia. Kita dipelihara Tuhan bahkan sampai masa Antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita merasakan kebahagiaan Sorga, ada ucapan syukur dan doa penyembahan senantiasa.

  2. Yesaya 54:9-10
    54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
    54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau

    Kuasa Tuhan untuk menghadapi keadaan akhir zaman yang penuh goncangan. Ada kuasa Tuhan untuk menolong kita, sehingga kita bisa menghadapi kegoncangan dengan hati damai sejahtera.

  3. Yehezkiel 37:26-28
    37:26 Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
    37:27 Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
    37:28 Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."

    Tangan kasih setia Tuhan mampu membarui kita, sampai kita tiba ke tempat di mana kita menjadi umatNya dan Dia menjadi Allah kita, sampai kita sempurna dan tidak bercela. Kita bisa masuk Kerajaan 1000 tahun damai dan Yerusalem baru selamanya.

    Wahyu 21:3
    21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali dengan hati damai sebab nama kita tertulis dalam Kitab Kehidupan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2020 (Jumat Sore)
    ... Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka katanya Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... manusia. Dia tidak berdosa tidak mengenal dosa tetapi dijadikan berdosa. Dosa itu pemisah antara kita dengan Allah. Karena Yesus menanggung dosa kita makaYesus ditinggal oleh Allah Bapa. Sebab Yesus memberi kesempatan kepada kita untuk bergaul dengan Dia secara pribadi teristimewa saat-saat kita merasa ditinggal sendiri. Matius - Mendengar itu beberapa orang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... hari ke- . Imamat - . Kemudian kamu harus menghitung mulai dari hari sesudah sabat itu yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan harus ada genap tujuh minggu . sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Februari 2012 (Rabu Sore)
    ... segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Di Galilea ini Yesus memanggil Petrus dari penjala ikan menjadi penjala manusia menjadi pelayan Tuhan . Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea artinya PETRUS MENYANGKAL PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN tidak setia sampai tinggalkan pelayanan KEHILANGAN HAK UNTUK MASUK KERAJAAN SURGA. Matius - tentang teladan ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 31 Maret 2015 (Selasa Siang)
    ... dari Mesir. Musa mengambil ketetapan hati untuk mengalami kelepasan atau penebusan. Demikian juga kita gereja akhir jaman juga harus memiliki ketetapan hati untuk mengalami penebusan oleh Tuhan. Wahyu - Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu dan tidak seorangpun yang dapat ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... kemuliaan dalam dua sayap burung nazar yang besar. Wahyu . Kegunaan dua sayap burung nazar yang besar adalah untuk menyingkirkan gereja Tuhan ke padang gurung selama tahun jauh dari mata ular antikris . Puncak badai adalah antikris. Kalau kita bisa ditolong dari puncaknya badai maka berarti kuasa kemuliaan dalam dua sayap ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. Roh Kudus juga memindahkan memisahkan dari suasana letih lesu beban berat menjadi suasana kelegaan enak dan ringan . KITA BELAJAR PENYEBAB BEBAN BERAT DAN LETIH LESU. BEBAN BERAT. Ibrani . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... merupakan hubungan penyembahan. KESIMPULAN supaya nikah kita benar suci bahagia sampai mencapai perjamuan kawin anak domba maka kita harus banyak menyembah Tuhan. Bentuk-bentuk doa penyembahan yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus adalah Doa satu jam Simon tidak sanggupkah engkau berdoa satu jam . Doa puasa. Contohnya Yesus berpuasa hari malam. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu . penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah . kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. durhaka ...
  • Ibadah Persekutuan I Makassar, 04 September 2012 (Selasa Sore)
    ... Kristus dan menghancurkan persekutuan tubuh dengan Kepala. Jika kita mempertahankan dosa maka doa tidak dijawab oleh Tuhan doa tidak bisa naik ke hadirat Tuhan kita akan mengalami kekeringan rohani. Maka masalah tidak akan pernah selesai. Hidup dalam penderitaan dan air mata. Maut kebinasaan untuk selama-lamanya. Roma Sebab upah dosa ialah maut ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.