Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 tentang sidang jemaat di Sardis.
Wahyu 3:5-6
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Janji Tuhan kepada sidang jemaat di Sardis yang menang adalah:
- Dikenakan pakaian putih.
- Namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
ad. 1. Dikenakan pakaian putih.
Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan Tuhan, sama dengan pakaian pelayanan. Ini sama dengan diangkat menjadi imam dan raja, menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —Saulus adalah orang yang paling berdosa, tetapi diangkat menjadi rasul Paulus. Ini sama dengan menerima pakaian putih/ pakaian kepercayaan Tuhan/ pakaian pelayanan.
1 Timotius 1:1-2
1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, dasar pengharapan kita,
1:2 kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
Yang membuat Saulus bisa diangkat menjadi rasul Paulus adalah karena Saulus mendapat pengangkatan dari Tuhan lewat kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera, sehingga Saulus menerima pakaian putih.
Rasul Paulus berdoa untuk Timotius yang muda, supaya juga mendapat kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera, supaya Timotius juga bisa menerima pakaian putih dan diangkat menjadi imam dan raja.
Mengapa kita harus memakai pakaian putih?
Penghuni Kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja yang memiliki pakaian putih.
Wahyu 20:6
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Wahyu 22:3-5
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Jadi, kita harus menjadi imam dan raja yang memiliki pakaian putih, supaya bisa masuk Kerajaan 1000 tahun damai atau Firdaus yang akan datang, sampai masuk Kerajaan Surga yang kekal.
Kalau orang paling berdosa bisa diangkat oleh Tuhan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjadi pelayan Tuhan yang berpakaian putih. Tinggal kita mau atau tidak.
Biar saat ini kita berdoa untuk bisa menerima kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera, sehingga kita bisa menerima pakaian putih dan menjadi imam dan raja yang melayani Tuhan. Bagi yang sudah melayani, harus mempertahankan pakaian putih lewat percikan darah, supaya menjadi pakaian putih yang berkilau-kilau.
- Kasih karunia.
Kasih karunia adalah pemberian Tuhan kepada manusia yang sebenarnya tidak layak menerima.
Wujudnya adalah korban Kristus di kayu salib.
Titus 2:11
2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
Sikap kita adalah harus menerima kasih karunia, sama dengan percaya pada Yesus yang sudah mati di kayu salib, supaya kita diselamatkan.
Praktek menerima kasih karunia:
- Mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horisontal) sejujur-jujurnya.
1 Yohanes 1:7-9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Maka darah Yesus aktif untuk:
- Mengampuni dan menutupi dosa-dosa kita, sampai tidak ada bekasnya lagi.
- Mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi.
1 Timotius 1:13-15
1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Darah Yesus mampu untuk menjangkau manusia sampai pada yang paling berdosa sekalipun. Hanya manusia yang keras hati yang tidak bisa dijangkau oleh darah Yesus, oleh kasih karunia. Manusia keras hati adalah kehidupan yang tidak mau mengaku dosa, melainkan mempertahankan dosa dan menikmati dosa. Manusia keras hati juga adalah manusia yang tidak mau percaya Yesus.
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Matius 6:14-15
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Seringkali pengampunan yang kita terima batal sebab mengulangi dosa, atau tidak mau mengampuni dosa orang lain.
Amsal 21:27
21:27 Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
Kehidupan semacam ini tidak layak melayani Tuhan, dan merupakan suatu kekejian jika melayani Tuhan.
Oleh sebab itu, kita harus menerima kasih karunia lebih dulu, sehingga bisa saling mengaku dan saling mengampuni, dan segala pelayanan kita berkenan dan berbau harum kepada Tuhan.
- Rahmat.
1 Timotius 1:16
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
1 Timotius 1:16[terjemahan lama]
1:16 Tetapi inilah sebabnya aku sudah beroleh rahmat, yaitu supaya di dalam hal aku yang terlebih besar dosanya itu, Yesus Kristus menunjukkan sehabis-habis sabar-Nya, dan aku menjadi suatu teladan bagi segala orang yang percaya akan Dia kelak, menuju hidup yang kekal.
Rahmat adalah kerelaan Yesus menjadi manusia, supaya dapat berbelas kasihan untuk menolong manusia berdosa yang sengsara. Manusia berdosa hanya bisa ditolong oleh manusia yang tidak berdosa.
Yesus yang sempurna di Surga, rela lahir menjadi manusia seperti kita, supaya manusia seperti kita bisa lahir baru untuk menjadi menjadi sempurna seperti Dia.
1 Petrus 1:3-4
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Menerima rahmat Tuhan sama dengan kita harus mengalami lahir baru lewat baptisan air yang benar, dan lewat menyelam dalam air firman.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa, harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru yaitu hidup Surgawi.
Sesudah itu, harus lanjut menyelam dari air hujan firman pengajaran, terutama lewat Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Sesudah lahir baru, kita harus berharap hanya kepada Tuhan. Ini dibuktikan saat menghadapi pencobaan yang mustahil, kita menjadi seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan.
1 Petrus 1:4
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
1 Petrus 1:4[terjemahan lama]
1:4 akan mendapat warisan yang tiada akan binasa dan tiada bercacat dan tiada akan layu, tersimpan di dalam surga bagi kamu,
Sesudah lahir baru, kita bisa gemar menerima firman, sehingga mendapat hidup kekal. Kita tidak dapat dicemarkan oleh dosa. Kita tidak gampang kecewa, tidak gampang putus asa, tidak gampang bangga, melainkan hanya mengucap syukur kepada Tuhan. Kita menerima sukacita dan kebahagiaan Surga.
1 Timotius 1:16
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Kalau sudah lahir baru, maka kita bisa diangkat menjadi hamba kebenaran yang berpakaian putih. Kita bisa melayani Tuhan dengan setia dan benar, sehingga kita bisa menjadi teladan bagi orang lain untuk membawa jiwa-jiwa supaya diselamatkan oleh Tuhan dan dipakai menjadi imam dan raja.
- Damai sejahtera.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Damai sejahtera adalah:
- Kemampuan dari Tuhan sehingga kita bisa kuat dan teguh hati menghadapi segala goncangan, tantangan, rintangan, sehingga kita tetap melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Kemampuan dari Tuhan untuk menyatukan apa yang sudah tercerai, dimulai dari dalam nikah. Sampai menyatukan kita dalam satu tubuh Kristus yang sempurna, bahkan menyatukan tubuh dengan Kepala selama-lamanya.
Kegunaan damai sejahtera adalah sebagai tempat Roh Kudus.
Kisah Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus datang sebagai tiupan angin keras dan lidah-lidah api.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
Roh Kudus bagaikan tiupan angin yang keras sanggup membelah Laut Kolsom. Artinya ada kuasa pemeliharaan di dalam Roh Kudus. Roh Kudus sanggup memelihara hidup kita secara jasmani di tengah kemustahilan. Roh Kudus juga sanggup memelihara hidup kita secara rohani, sehingga kita bisa hidup benar dan suci di tengah bengkoknya dunia. Roh Kudus juga memberikan kuasa pemakaian dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Roh Kudus bagaikan lidah api artinya Roh Kudus memberikan kuasa pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani, dimulai dari pembaharuan lidah. Petrus tadinya menyangkal Tuhan, tetapi setelah disentuh Roh Kudus, Petrus bisa bersaksi tentang Yesus di hadapan ribuan orang. Lidah yang baru adalah lidah yang mengaku dosa, lidah yang berkata benar, baik, dan menjadi berkat bagi orang lain, juga lidah yang bersaksi dan menyembah Tuhan.
Kalau lidah dibaharui, maka kita akan melayani dengan setia dan berkobar-kobar. Sampai saat Tuhan datang kedua kali, lidah tidak lagi salah dalam perkataan tetapi hanya menyeru "Haleluya".
Tuhan memberkati.