Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:13-21 tentang sangkakala yang keenam atau hukuman Anak Allah yang keenam atas manusia di dunia, sehingga sepertiga dari umat manusia mati tubuh jiwa rohnya, binasa selama-lamanya karena peperangan yang besar.
Wahyu 9:159:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikatyang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.Empat malaikat pemicu peperangan yaitu setan, antikris, nabi palsu dan manusia (termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan) yang dikuasai setan tritunggal.
Empat malaikat peperangan sudah siap untuk menggunakan setiap tahun, setiap bulan, setiap hari, setiap jam untuk membinasakan sepertiga umat manusia di dunia lewat peperangan yang besar.
Oleh sebab itu, kita juga harus menggunakan setiap tahun, setiap bulan, setiap hari, setiap jam perpanjangan sabar Tuhan/ perpanjangan umur, untuk masuk peperangan rohani, terutama untuk:
- Bertobat.
- Bekerja di kebun anggur.
Matius 20:6,12
20:6 Kira-kira pukul lima petangia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jamdan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Bangsa Kafir harus menggunakan setiap jam perpanjangan umur yang masih Tuhan berikan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sampai kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai, kita bersama Dia selama-lamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Apa yang harus dikerjakan dalam satu jam?
Markus 14:36-3814:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."Berjaga-jaga dan berdoa = ibadah dan pelayanan kepada Tuhan sampai memuncak pada doa penyembahan satu jam. Kita beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Doa penyembahan satu jam yaitu proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu, keinginan, kehendak daging, sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging. Kalau melakukan kehendak Tuhan maka pintu Sorga terbuka, sehingga pintu di dunia juga akan terbuka.
Mengapa harus ada doa satu jam?
- Supaya kita dilindungi oleh Tuhan dari peperangan yang besar di dunia.
- Supaya kita tidak ikut binasa bersama Babel/ dunia yang jahat dan najis. Kita bisa hidup kekal bersama Tuhan.
Wahyu 18:10,16
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Wahyu 18:918:9 Dan raja-rajadi bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.Salah satu kelompok manusia yang binasa bersama Babel adalah raja-raja. Ini menunjuk kedudukan. Ada kedudukan di dunia, dan ada kedudukan di Sorga yaitu imam-imam dan raja-raja (hamba Tuhan, pelayan Tuhan).
Kapan kedudukan dunia terseret oleh Babel?
Yaitu jika kedudukan apapun di dunia tidak disertai kedudukan rohani di Sorga/ jabatan imam dan raja/ ibadah pelayanan kepada Tuhan. Maka pasti cepat atau lambat akan terseret oleh Babel dalam kejahatan, kenajisan, kepahitan, sampai binasa selamanya di neraka.
Sebaliknya, kedudukan jasmani apa saja harus disertai dengan kedudukan di Sorga, yaitu kita harus menjadi imam dan raja, kita harus beribadah melayani Tuhan sampai Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga kekal.
Matius 5:135:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kedudukan imam dan raja adalah menjadi garam dunia. Garam yang berguna yaitu garam yang asin. Kalau menjadi garam yang tawar, maka tidak berguna dan akan diinjak-injak juga oleh antikris.
Paling sedikit ada dua tanda garam yang berguna (berkenan kepada Tuhan dan sesama):
- Garam harus asin.
Markus 9:49-50
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Garam asin adalah hati nurani yang damai sejahtera, yang tenang (tidak tertuduh, tidak menuduh).
Proses supaya hati kita damai dan tenang, sehingga diurapi Roh Kudus:
- Berdamai.
Oleh dorongan pedang firman, kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni satu dengan yang lain, mulai dari dalam rumah tangga. Maka darah Yesus menghapus segala dosa-dosa kita sehingga hati kita damai sejahtera. Kalau sudah hati damai maka digarami oleh Roh Kudus, menjadi garam yang asin.
Efesus 4:30-32
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh KudusAllah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramahseorang terhadap yang lain, penuh kasih mesradan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Bukti garam asin adalah ramah, penuh kasih mesra (lembut), tunduk, tidak kasar, tidak memerintah, tidak mengajar.
- Harus tergembala dengan benar dan baik.
Siapa yang harus tergembala? Mulai dari seorang gembala. Domba-domba, rasul, nabi, semua harus tergembala.
Orang yang tidak tergembala = hidup di lautan luas yang selalu kena angin dan gelombang, tidak dapat tenang, tidak bisa menjadi garam asin.
Tergembala = air laut ada di dalam tambak garam, yaitu harus berada di kandang pengembalan atau ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Ada tiga macam alat dalam ruangan suci (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok):
- Pelita Emas menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Raya. Persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karunia Roh Kudus. Domba-domba diberi minum supaya tidak kering (selalu segar).
- Meja Roti Sajian menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalamam Alkitab dan Perjamuan Suci. Persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Domba-domba diberi makan, supaya kuat, supaya bertumbuh.
- Mezbah Dupa Emas menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya.
Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa menjamah. Kita bisa tenang, damai sejahtera, kita digarami oleh Roh Kudus menjadi garam yang asin.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Syarat tergembala adalah merendahkan hati, tidak jual mahal, tidak memberi harga tinggi kepada diri sendiri, tidak mau menonjol. Garam itu murah tetapi dibutuhkan dimana-mana dan memberi rasa enak kepada orang lain, bisa menjadi berkat bagi orang lain. Tidak ada takut, tidak ada kuatir, tinggal menunggu waktu Tuhan untuk meninggikan kita pada waktuNya.
- Garam harus rela melarut (hancur).
Artinya:
- Rela berkorban (tidak egois), terutama untuk pembangunan tubuh Kristus.
Contoh: Abraham mengorbankan Ishak di gunung Moria, tempat bait Allah Salomo dibangun. Ishak tidak hilang, malah Tuhan menyediakan yang tidak ada menjadi ada.
Apa yang kita korbankan untuk Tuhan, asal sungguh-sungguh, asal benar, maka tidak akan hilang. Justru kita akan bertemu Jehova Jireh, Tuhan mengadakan yang tidak ada menjadi ada.
- Taat dengar-dengaran.
Yesus taat sampai mati di kayu salib, demikian juga kita taat sampai daging tidak bersuara.
Imamat 2:13,2
2:13 Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.
2:2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Kalau kita menjadi garam asin, menjadi korban sajian yang menyenangkan hati Tuhan, kita selalu ingat Tuhan dan kita selalu diingat oleh Tuhan.
Mazmur 103:11-14
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Tuhan mengingat kita hanya debu tanah liat, banyak kekurangan, kelemahan, banyak berbuat dosa, hanya menjadi makanan setan/ ular. Oleh sebab itu, Yesus rela mati di kayu salib, untuk mengampuni segala dosa kita, sehingga kita tidak dihukum.
Roma 9:22-24
9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
Tuhan membentuk kita menjadi bejana kemuliaan, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai untuk beribadah melayani Tuhan, untuk memuliakan Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Sampai dipermuliakan bersama Tuhan.
Kejadian 2:7
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanahdan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Sebelum ada Roh Kudus, manusia hanya boneka tanah liat. Tetapi kalau ada Roh Kudus, Roh Kudus yang memberi hidup. Tuhan mampu memelihara kehidupan jasmani kita di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris berkuasa di bumi. Tuhan sanggup memelihara kehidupan rohani kita. Roh Kudus mematikan dosa sehingga kita bisa hidup benar hidup suci. Kita selalu puas sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan, tidak mencari kepuasan-kepuasan di dunia, tidak jatuh dalam dosa.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roh Kudus juga membuat kita setia berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu jujur, bisa berseru "ya Abba, ya Bapa". Kita menjadi rumah doa, sehingga mujizat jasmani juga terjadi, gunung-gunung diratakan.
Sampai saat Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan permai.
Tuhan memberkati.