Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan adalah hal yang mutlak kita butuhkan dan tidak bisa diganti dengan perkara lain. Segala sesuatu di dunia ini tanpa penyertaan Tuhan tidak ada artinya, bahkan Surga pun tanpa penyertaan Tuhan tidak ada artinya.

Penyertaan Tuhan adalah sampai akhir zaman, artinya mulai sekarang, sampai jaman antikris berkuasa 3.5 tahun, sampai Tuhan datang kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Tuhan di takhta Yerusalem Baru.

1 Raja-raja 8:6-7
8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.

Penyertaan Tuhan ditunjukkan dalam alat Tabut Perjanjian. Tutupan tabut menunjuk pada Allah Tritunggal, petinya menunjuk pada sidang jemaat. Penyertaan Tuhan adalah bagaikan sayap dua kerub yang dikembangkan untuk menaungi gereja Tuhan.

Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Naungan sayap Tuhan sama dengan dua sayap burung nasar yang besar untuk memelihara dan melindungi kita mulai sekarang di jaman yang sulit ini, sampai menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris selama 3.5 tahun. Pada saat antikris berkuasa di bumi selama 3.5 tahun, semua yang ada di bumi ini menjadi tidak berarti lagi, dan terjadi siksaan yang dahsyat sampai pemancungan kepala bagi anak Tuhan yang tidak disingkirkan dan tidak mengalami penyertaan Tuhan. Oleh sebab kita, penyertaan Tuhan adalah kebutuhan mutlak dalam hidup kita.

Sebagai contoh, dalam perjalanan kembali ke Kanaan, Yakub harus berhadapan dengan Esau yang membenci, dendam, dan mau membunuh.
Kembali ke Kanaan adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Dalam kegerakan ini, kita berhadapan dengan antikris. Antikris ini adalah orang dalam yang tidak sungguh-sungguh dalam pengajaran yang benar dan tidak sungguh-sungguh dalam tahbisan yang benar, dan hatinya kotor sebab ada iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam, dll.

Kita mutlak harus mengalami penyertaan Tuhan untuk bisa lolos dari antikris.

Proses Yakub lolos dari Esau, atau proses kita lolos dari antikris:
  1. Meninggalkan pergaulan dengan Esau, dan masuk pergaulan malaikat.
    Kejadian 28:10-12
    28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
    28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
    28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

    Artinya sekarang kita harus meninggalkan pergaulan daging, dunia, dan dosa, untuk masuk penggembalaan yang benar seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, artinya:
    • Tergembala pada firman pengajaran yang benar. Hanya Yesus lah pokok anggur yang benar.

    • Tekun dalam kandang penggembalaan yang benar, sama dengan gembala dan domba-domba harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dengan karunia Roh Kudus, bagaikan domba-domba diberi minum.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus, bagaikan domba-domba diberi makan. 
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya, bagaikan domba bernafas.

    Kalau mau tekun dalam tiga macam ibadah pokok memang harus masuk pintu yang sempit, yaitu perobekan/ penyaliban daging. Jika gembala tekun, maka gembala adalah malaikat sidang jemaat. Tetapi jika gembala tidak tekun, gembala adalah setan yang menyamar sebagai malaikat terang.

    Masuk kandang memang masuk pintu sempit, tetapi hasilnya:
    1. Kita mengalami penyucian secara intensif mulai dari hati sampai seluruh hidup disucikan. Kita bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.

      Matius 15:19
      15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

      Kalau hati diisi tujuh keinginan jahat dan najis, maka pelita akan menjadi gelap sampai masuk kegelapan yang paling gelap di jaman antikris.

      Tetapi kalau hati disucikan, maka akan menerima minyak urapan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya, sehingga pelita menyala. Kalau ada minyak urapan Roh Kudus, kita tidak kering rohani dan tidak kering dalam ibadah pelayanan. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

      Kalau kita tergembala dengan baik dan suci, ditambah setia dan berkobar-kobar bagaikan nyala api, maka kita menjadi biji mata yang dipelihara oleh Tuhan.

      Mazmur 17:8
      17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

      Biji mata akan dipelihara dan dilindungi secara khusus oleh Tuhan, sampai sebutir pasir pun tidak boleh masuk.

    2. Masuk pintu gerbang Yerusalem Baru, di mana tidak ada lagi setetes pun air mata.
      Wahyu 21:12
      21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.


  2. Mengatur formasi/ barisan.
    Kejadian 32:11-15,21
    32:11 Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.
    32:12 Bukankah Engkau telah berfirman: Tentu Aku akan berbuat baik kepadamu dan menjadikan keturunanmu sebagai pasir di laut, yang karena banyaknya tidak dapat dihitung.”
    32:13 Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya,
    32:14 yaitu dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan,
    32:15 tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan.
    32:21 Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.

    Terdiri dari:
    1. Binatang/ barisan untuk dipersembahkan.
      Ini menunjuk penyucian dari ikatan yang terakhir, yaitu penyucian dari ikatan akan uang yang membuat kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi, hanya meminta atau mengharap orang lain. Serakah adalah mengambil hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan).

    2. Nikah rumah tangga.
      Kejadian 32:22
      32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.

      Ini menunjuk pada penyucian dalam nikah rumah tangga sehingga kasih Tuhan dicurahkan untuk selalu menghangatkan nikah rumah tangga kita.

      Kolose 3:18-21
      3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
      3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
      3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
      3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

      Prakteknya:
      • Istri tunduk pada suami.
      • Suami mengasihi istri, tidak berlaku kasar pada istri, tidak berkata kasar pada istri. 
      • Anak-anak taat pada orang tua. Inilah yang indah di dalam Tuhan.
        Kepandaian, kekayaan, dll tidak menjamin masa depan yang indah. Tetapi ketaatan yang menjamin masa depan yang indah.
      • Orang tua jangan membuat tawar hati anak, artinya orang tua jangan memaksa kehendak pada anak. Juga orang tua jangan membiarkan anak kalau berbuat salah, tetapi harus dinasehati. Orang tua juga jangan mendukung atau menyetujui anak yang berbuat salah.
      Kalau dalam rumah tangga ada 4 praktek ini, maka pelita dalam rumah tangga akan menyala untuk menghadapi kegelapan gantang (antikris) dan kegelapan tempat tidur (Babel).

    3. Pergumulan secara pribadi.
      Kejadian 32:24
      32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.

      Yakub adalah gambaran gembala, suami, dan setiap pribadi, harus bergumul sampai fajar menyingsing. Artinya sampai kita menang oleh hangatnya sinar matahari kasih Allah.
      Fajar menyingsing juga menunjuk kedatangan Yesus kedua kali. Artinya kita harus bergumul sampai Yesus datang kembali kedua kali.

      Saat kita bergumul secara pribadi, kita tidak ditinggal sendiri, sebab Yesus di kayu salib juga bergumul untuk kita sampai "Sudah selesai". Kalau kita bergumul secara pribadi, berarti kita sedang bergumul bersama Tuhan. Tuhan yang akan meneguk segala anggur asam dalam hidup kita, sampai "Sudah selesai".

      Kejadian 32:28-31
      32:28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
      32:29 Bertanyalah Yakub: “Katakanlah juga namamu.” Tetapi sahutnya: “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
      32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

      Yakub bergumul untuk:
      • Menghadapi rasa takut dan kuatir, sampai kita bisa tenang dan percaya mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

      • Menghadapi pergumulan keluarga, bergumul supaya tidak masuk jaman antikris.

      • Mendapat nama baru. Yakub yang artinya penipu diubahkan menjadi Israel yang artinya pahlawan. Salah satunya adalah diubahkan menjadi jujur terutama soal pengajaran. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Juga jujur dalam segala hal.

      Markus 7:25-30
      7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
      7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
      7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
      7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
      7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
      7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

      Seorang ibu/ perempuan/ istri juga harus bergumul untuk menghadapi kehancuran nikah dan buah nikah, menghadapi penderitaan dan air mata, masalah yang mustahil. Juga harus bergumul untuk mengalami pembaharuan dari mulut anjing menjadi mulut domba. Mulut anjing ini biasa menjilat muntah, yaitu berbuat dosa, berkata dusta, fitnah. Ini harus diubahkan menjadi mulut domba yang menjilat roti, yaitu pembukaan firman, ayat menerangkan ayat. Kalau sudah menjilat firman, maka akan mengeluarkan perkataan firman yang menghasilkan mujizat.

      Daniel 6:11
      6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

      Terakhir, kaum muda juga harus banyak bergumul melawan singa, yang menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kita juga harus bergumul menghadapi penyembahan palsu, juga dalam menghadapi masa depan yang hancur. Daniel terus bergumul sampai mendapat masa depan yang indah.

      Kita semua harus terus bergumul untuk mengalami pembaharuan, sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Yerusalem Baru untuk selamanya. 


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... yang terdiri dari papan-papan menunjuk persekutuan mulai dalam nikah penggembalaan dst juga diukur. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri Sebab kamu telah dibeli dan harganya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2011 (Kamis Sore)
    ... Pengajaran yang benar . Jadi kehidupan Petrus tanpa Firman Pengajaran benar tanpa Meja Roti Sajian. Akibatnya adalah menjadi sama dengan nabi palsu. Ingat Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Firman tidak tergantung pada jumlah orang yang banyak atau sedikit. Sekalipun hanya satu orang ia benar bukan kebenaran diri sendiri jika sesuai Firman Tuhan. Petrus ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... apa keadaan kita kelak akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Banyak pengharapan dan cita-cita di dunia tetapi semua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juli 2009 (Senin Sore)
    ... Tuhan akhir jaman seperti keadaan jemaat Laodikia yaitu mengalami kelaparan rohani. Kalau lapar lama-lama akan pingsan rohani tidak mati tidak hidup suam-suam rohani . Tanda kalau gereja Tuhan suam rohaninya hanya puas dengan perkara jasmani atau hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani tapi tidak lagi mengutamakan Firman Tuhan. Dan keadaan ini membuat ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2019 (Selasa Sore)
    ... sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri supaya engkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2023 (Kamis Sore)
    ... makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar mereka akan rebah di jalan sebab ada yang datang dari jauh. Ada dua tanda kegerakan Roh Kudus hujan akhir Terjadi saat kelaparan rohani melanda dunia sehingga banyak gereja Tuhan yang rebah artinya jatuh dalam dosa sampai puncak dosa dosa makan-minum ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... matanya mengamat-amati' gt bicara tentang PANDANGAN. Artinya kita harus memiliki pandangan yang jauh ke depan sampai hidup kekal. Jangan hanya melihat yang di bawah terlalu kecil. Burung nasar naik gunung sehingga pandangannya jauh ke depan. Gunung bicara tentang penyembahan. Kita harus banyak menyembah. Kalau banyak menyembah pandangan kita akan berbeda. Kalau dulu saat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Kemunafikan kepura-puraan ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... rohani dan tidak bisa berdoa . Roma - dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2020 (Kamis Sore)
    ... layak menerimanya yaitu upah di dunia sampai hidup kekal di Sorga. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan Yesus sebagai Hakim yang adil berarti sangkakala ketujuh menampilkan pemisahan yang tegas antara pelayan Tuhan yang layak menerima hidup kekal di Sorga dengan pelayan Tuhan yang layak menerima hukuman kekal di neraka selamanya. Hati-hati dua orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.