Matius 24:45-51adalah tentang berjaga-jaga.
Banyak hal yang harus kita jaga hari-hari ini (kesehatan, sekolah, pekerjaan, nikah, dll.), tetapi lebih dari itu kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Yesus kedua kali tidak bisa diketahui waktunya. Supaya kita jangan tertinggal dan binasa bersama dunia, tetapi terangkat bersama Tuhan untuk selama-lamanya.
Ada 3 hal yang harus:
- Berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani.
- Berjaga-jaga dalam hal ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Matius 24:51,berjaga-jaga terhadap kemunafikan.
Ad. 3. Berjaga-jaga terhadap kemunafikan.1 Petrus 2:1-3,jika kita bisa membuang kemunafikan, maka kehidupan anak Tuhan itu akan tampil seperti bayi yang baru lahir = manusia baru yang berhak mewarisi Kerajaan Sorga.
Tanda-tanda bayi secara rohani/ manusia baru:- 1 Petrus 2:1,membuang lima dosa yang utama, yaitu:
- Kejahatan, termasuk juga kemalasan.
Matius 25:26,malas = tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak setia dalam nikah, tidak setia dalam aktifitas di dunia.
Jahat dan malas = penderitaan.
Matius 25:21,manusia yang baru adalah setia dan baik.
Setia dan baik = kebahagiaan.
- Tipu muslihat.
Manusia baru adalah jujur, tidak ada dusta, terang-terangan.
- Kemunafikan.
Manusia baru adalah tidak munafik = polos.
- Kedengkian = kebencian tanpa alasan.
Kedengkian harus dibuang dan diganti dengan mengasihi.
- Fitnah.
Ini harus dibuang dan diganti dengan perkataan-perkataan yang membawa berkat.
- 1 Petrus 2:2,ingin, rindu, butuh air susu yang murni dan rohani.
Air susu yang murni secara jasmani adalah air susu ibu.
Secara rohani, air susu yang murni adalah firman penggembalaan.
Hanya ibu yang egois yang tidak mau menyusui anaknya sementara ia bisa = hanya gembala yang egois yang tidak mau memberikan firman penggembalaan pada sidang jemaat.
Firman penggembalaan yang murni artinya murni dari Alkitab, tidak tercampur dari buku-buku lain. Tambahan yang lain (lawak, logika dari dunia, ilustrasi) mungkin membuat menarik, tetapi akan menjadi racun yang mematikan rohani.
Firman penggembalaan juga harus rohani, artinya dalam urapan Roh Kudus.
Dalam urapan Roh Kudus:
- Kita akan mengalami kebebasan, artinya tidak terbatas oleh waktu, tidak terbatas oleh umur, tidak terbatas oleh ijazah.
- Ada suasana tertib dan rohani.
Bayi secara rohani selalu butuh air susu yang murni dan rohani, artinya mendengar firman penggembalaan dengan suatu kebutuhan, sehingga bisa menikmati firman penggembalaan, sampai taat dengar-dengaran.
Biar kita belajar dari bayi, dalam keadaan apapun, sakit, panas, tetapi saat bisa minum air susu ibu, maka bayi akan menjadi tenang. Kalau belum bisa minum, pasti tidak tenang.
Demikian juga kita, kalau kita bisa minum firman penggembalaan, bisa mendengar sampai dengar-dengaran, maka:
- Hidup kita pasti akan tenang.
- Juga ditambah kenyang, ada pemeliharan secara jasmani dan kepuasan secara rohani, sehingga tidak mencari kepuasan-kepuasan di dunia.
- Mengalami pertumbuhan rohani ke arah keselamatan, ke arah kebenaran.
Hal-hal yang tidak benar harus dibuang.
- Bertumbuh ke arah kesempurnaan.
- Matius 21:16,mulut hanya untuk memuji dan menyembah Tuhan.
Bayi hanya bisa menangis. Jadi bukan hanya sekedar memuji dan menyembah, tetapi memuji dan menyembah sampai hancur hati,mengaku bahwa saya tidak layak, tidak berdaya apa-apa, mengaku saya hanya bergantung pada tangan kemurahan dan belas kasihan Tuhan.
Yesaya 49:15-16,sekalipun kasih ibu sudah bergeser hari-hari ini, tetapi kasih Tuhan tidak pernah bergeser. Tuhan selalu memperhatikan kehidupan bayi-bayi rohani. Kita akan berada dalam gendongan tangan kasih Tuhan ('Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku').
Mata Tuhan juga akan tertuju pada kehidupan kita ('tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku').
Hasil kehidupan yang mau menjadi bayi rohani/ manusia baru:- Yesaya 46:3-4,kehidupan kita berada dalam gendongan Tuhan:
- Menggendong: tangan kasih Tuhan sanggup memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Menanggung: tangan kasih Tuhan bertanggung jawab untuk memelihara kehidupan kita di tengah dunia yang sudah sulit, sekalipun kita tidak berdaya.
- Memikul: tangan kasih Tuhan memikul segala beban berat hidup kita, supaya kita merasakan kelegaan, damai sejahtera; dan tangan Tuhan juga sanggup menyelesaikan segala masalah kita.
- Menyelamatkan: tangan kasih Tuhan mampu membenarkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita, lewat ketajaman firman pengajaran yang disampaikan secara urut.
- Lukas 23:40-43,Tuhan mengingat kita saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Sekalipun keadaan kita seperti penjahat (kegagalan, penderitaan), bisa Tuhan tolong, asalkan kita mau menjadi manusia baru lewat mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan tidak berbuat dosa lagi.
Maka sekarang juga, hari ini, tangan kasih Tuhan mampu diulurkan pada kita, dan sanggup merubah suasana yang gagal/ hancur/ jatuh menjadi suasana Firdaus.
Penjahat pun tidak Tuhan tinggalkan, apalagi anak Tuhan pasti Tuhan ingat, asalkan kita mau mengaku.
Tuhan memberkati.