Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 18 dalam susunan Tabernakel terkena pada buli-buli emas berisi manna.
Setiap kehidupan manusia sehebat apa pun adalah buli-buli tanah liat yang lemah, rapuh, sering kecewa, putus asa, hancur oleh dosa-dosa sampai puncak dosa. Oleh sebab itu, harus diisi dengan perkara rohani supaya bisa hidup kekal.
Ada dua hal yang bisa diisikan dalam buli-buli tanah liat:
- Malaikat turun dari Surga membawa terang kemuliaan bagi bumi.
Wahyu 18:1
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu pemberitaan cahaya Injil kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Kabar Mempelai, yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan mengubahkan gereja Tuhan sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Jika buli-buli kehidupan kita diisi oleh Kabar Mempelai lewat mendengar dan dengar-dengaran, maka kita mengalami penyucian dan pembaharuan dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas, mulai dari jujur, terang-terangan.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Terutama jujur tentang pengajaran benar (pribadi Tuhan). Jika ajarannya beda, kita tegas menolak. Jika ajarannya benar, kita menerima dan mempraktikkan. Sampai jujur dalam segala hal. Maka kita bisa menjadi teladan berbuat benar dan baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memancarkan terang kemuliaan bagi dunia yang sudah gelap, menjadi kesaksian bagi yang lain.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Maka kita diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna, mempelai wanita Tuhan.
1 Korintus 12:4-6
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Kita diangkat menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang diperlengkapi dengan:
- Karunia Roh Kudus = kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan sesuai jabatan yang Tuhan percayakan. Allah Roh Kudus menyertai kita.
- Jabatan pelayanan = tempat kita di dalam tubuh Kristus. Anak Allah menyertai kita.
- Perbuatan kasih yang ajaib dari Allah Bapa yang membuat kita bisa melayani sampai garis akhir, sampai kekal selamanya di Surga. Allah Bapa menyertai kita.
Jadi seorang iman/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang disucikan, diubahkan, selalu disertai Allah Tritunggal sampai kesudahan alam, sampai selama-lamanya.
- Jika tidak mau diisi cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran benar, maka pasti diisi oleh roh jahat dan roh najis dari Babel.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Matius 8:18-20
8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Keluhan Tuhan, serigala dan burung mempunyai sarang dalam gereja Tuhan tetapi tidak ada tempat bagi Yesus untuk meletakkan kepala-Nya.
- Serigala = roh jahat, keinginan jahat, yaitu keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
Kikir = tidak bisa memberi.
Serakah = mencuri milik Tuhan. Ingin harta benda orang lain sehingga mencuri, merampok, menipu, dll.
Serigala mempunyai liang di hati yang keras dan berbatu-batu untuk berkembang biak sehingga terjadi perkembangan roh jahat dengan hebatnya.
Roma 1:28-32
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Hati keras = hati yang bodoh, pikiran terkutuk, sehingga tidak hanya berbuat dosa kejahatan, tetapi setuju dan mendukung orang-orang yang berbuat jahat.
- Burung = roh najis bersarang untuk bertelur, memperkembangbiakkan perbuatan-perbuatan kenajisan, yaitu perselingkuhan, tontonan yang tidak baik, sampai penyimpangan antara laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, manusia dengan binatang.
Jika dikuasai roh jahat dan roh najis, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan sehingga dibinasakan selama-lamanya.
Jika sasaran pengikutan kepada Yesus tidak jelas, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel.
Sasaran yang jelas, kita harus dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna. Ini pemisahan yang tegas antara tubuh Kristus dan tubuh Babel.
Keluaran 18:1-418:1 Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.
18:2 Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa — yang dahulu disuruh Musa pulang —
18:3 dan kedua anak laki-laki Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing,"
18:4 dan yang seorang lagi bernama Eliezer, sebab katanya: "Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun."
Bangsa kafir juga bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Syaratnya:
- Yitro harus membawa istri Musa, artinya bangsa kafir harus menerima dan memiliki Kabar Mempelai, berpegang teguh dan praktik Kabar Mempelai = menyandang pedang.
- Harus membawa anak-anak Musa, buah nikah. Artinya harus memiliki buah-buah dari Kabar Mempelai:
- Gersom = aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.
Artinya merasa asing di dunia, tidak terpengaruh oleh dunia dengan kesibukan, kesenangan, kesusahan dll, sehingga bisa setia dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
- Eliezer = Allah adalah penolongku dan menyelamatkan dari pedang Firaun.
Ini sama dengan menerima pedang firman/ Kabar Mempelai yang menyucikan dari dosa sehingga kita hidup benar dan suci.
Jadi syarat untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus adalah menyandang pedang, setia dan benar.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Kita dipakai dalam kegerakan kuda putih, kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna, mulai dalam nikah/ rumah tangga.
Suasana pembangunan tubuh Kristus:
- Dalam kemah yang ada damai sejahtera.
Keluaran 18:7
18:7 Lalu keluarlah Musa menyongsong mertuanya itu, sujudlah ia kepadanya dan menciumnya; mereka menanyakan keselamatan masing-masing, lalu masuk ke dalam kemah.
Artinya suasana persekutuan dan damai sejahtera. Kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus membasuh segala dosa kita sehingga semua menjadi enak dan ringan.
- Suasana kesaksian, bukan gosip atau pamer.
Keluaran 18:8
18:8 Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka.
Yaitu menyaksikan apa yang sudah Tuhan lakukan kepada kita, terutama pedang firman sudah melepaskan kita dari dosa sampai puncak dosa.
Rasul Paulus bisa mengaku yang paling berdosa dari antara semua manusia.
Perempuan Kanaan bisa mengaku hanya anjing sehingga anaknya dirasuk setan.
Perempuan Samaria yang 5 kali kawin cerai, bisa mengaku dosa dengan jujur.
- Suasana sukacita, kebahagiaan Surga.
Keluaran 18:9-11
18:9 Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir.
18:10 Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun.
18:11 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka."
Yaitu sukacita karena kemurahan dan kebaikan Tuhan, sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Harus ada korban persembahan.
Keluaran 18:12
18:12 Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.
Mulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Maka baru bisa berkorban waktu, tenaga, pikiran, perasaan, keuangan, dll. Mulai melayani dalam nikah, harus ditandai pengorbanan. Seperti Yesus sampai rela berkorban nyawa bagi kita. Kita harus rela berkorban seluruh hidup kita kepada Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Kita mendapat hikmat Tuhan.
Amsal 24:3-4
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Maka kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, membangun di atas dasar yang kokoh, tidak rubuh, tahan uji, sampai sempurna.
Kita membangun kamar-kamar.
Kamar = hati.
Kamar = tempat berdoa, menyembah Tuhan. Hubungan paling erat dengan Tuhan, hati dengan hati.
Saat menyembah Tuhan, kamar diisi harta benda yang berharga = mengaku tidak layak, banyak dosa, kekurangan, kelemahan secara rohani.
Mazmur 51:19
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini berharga di hadapan Tuhan.
Yesaya 57:15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Harta benda yang menarik = hati yang hancur dan remuk, mengaku tidak mampu, tidak bisa apa-apa, bukan apa-apa. Ini menarik hadirat Tuhan di tengah kita, ada uluran tangan belas kasih Tuhan.
Yesaya 57:16
57:16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
Hasilnya adalah:
- Kuasa untuk memberi damai sejahtera, ketenangan, kelegaan, tidak ada letih lesu, beban berat, susah payah.
- Kuasa perlindungan, pemeliharaan Tuhan secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Nafas hidup kita tidak tergantung pada apa pun di dunia, tetapi bergantung pada tangan belas kasih Tuhan.
- Kuasa kesembuhan secara ajaib dari penyakit yang mustahil.
Yesaya 57:18
57:18 Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung
- Menuntun kita sampai ke Yerusalem baru. Tuhan memberi masa depan berhasil indah. Kuasa pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tidak salah dalam perkataan [Yakobus 3:2]
Yesaya 57:19
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat — firman TUHAN — Aku akan menyembuhkan dia!
Sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna.
Tuhan memberkati.