Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:8

4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Empat makhluk masing-masing memiliki 6 sayap. 6 sayap = 6 hari Tuhan bekerja, dan pada hari ke-7 Tuhan berhenti bekerja dan menyucikan hari ke-7 sebagai hari Sabat (perhentian).

2 Petrus 3:8

3:8Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

1 hari = 1000 tahun. 6 hari = 6000 tahun, menunjuk pada 3 jaman di mana Tuhan bekerja di dalam dunia sehingga terjadi pengangkatan pribadi manusia ke takhta Sorga, yaitu:
  1. Jaman Allah Bapa (jaman permulaan), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari Adam sampai Abraham. Diwakili oleh Henokh terangkat ke tahta Surga.
  2. Jaman Anak Allah (jaman pertengahan), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia.
  3. Jaman Allah Roh Kudus (jaman akhir), kurang lebih 2000 tahun, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus yang sudah terangkat ke Surga, dan gereja Tuhan juga akan terangkat ke Surga saat Yesus datang kedua kali.

Proses pengangkatan ke takhta Sorga adalah saat kedatangan Yesus kedua kali, kita disempurnakan dan diangkat ke awan-awan yang permai, untuk masuk nikah yang rohani atau nikah yang sempurna, yaitu Perjamuan Kawin Anak Domba. Sesudah itu, kita masuk kerajaan 1000 tahun damai atau Firdaus yang akan datang. Sesudah itu, kita masuk Yerusalem Baru, takhta Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.

Bagaimana caranya supaya kita bisa terangkat ke takhta Sorga? Kita sudah belajar dari Henokh dan Musa. Sekarang kita belajar dari Elia.
2 Raja-raja 2:1-2,4,6,8,10-11
2:1 Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
2:2 Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel.
2:4 Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.


Proses Elia sampai ke takhta Sorga:
  1. Harus sampai di Gilgal.
  2. Harus sampai di Betel.
  3. Harus sampai di Yerikho.
  4. Harus menyeberang sungai Yordan.

ad. 1. Harus sampai di Gilgal.
Yosua 5:8-9
5:8 Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat, maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu, sampai mereka sembuh.
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.


Di Gilgal terjadi penyunatan secara jasmani untuk menghapus cela/ dosa.

Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.


Sekarang, kita harus mengalami sunat Kristus/ kelahiran rohani/ babtisan air untuk menghapus cela/ dosa.
Babtisan air yang benar adalah melakukan kehendak Allah, dan kita dibabtis seperti Yesus dibabtis. Kita harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, hidup Sorgawi.

1 Yohanes 3:9-10
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Hasil baptisan air yang benar adalah kita menjadi anak-anak Allah, yaitu:
  1. Tidak berbuat dosa lagi, sama dengan menanggalkan dosa, sehingga bisa hidup dalam kebenaran.
  2. Tidak dapat berbuat dosa lagi, sama dengan benar seperti Yesus benar.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Hasil hidup dalam kebenaran adalah Tuhan memagari kita dengan anugerahNya, artinya menyelamatkan kita. Tuhan juga memberkati kita sampai ke anak cucu.

Waspada, di Gilgal tetap ada yang keras hati.
1 Samuel 13:6,8-13
13:6 Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
13:8 Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
13:9 Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
13:10 Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
13:11 Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
13:12 maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13:13 Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.

13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

Dalam baptisan air, seringkali ditandai dengan kekerasan hati, yaitu:
  1. Tidak mau baptisan air.
  2. Mempertahankan pelaksanaan baptisan air yang tidak sesuai dengan firman.
  3. Pelaksanaan sudah benar, tetapi mempertahankan dosa.
Kalau mempertahankan yang salah, itu adalah tindakan yang bodoh dan nekat, sama dengan kehilangan Kerajaan Sorga seperti dulu Saul kehilangan kerajaannya.

ad. 2. Harus sampai di Betel.
Betel artinya rumah Allah.

Kejadian 28:17,19
28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Dalam Tabernakel, sekarang menunjuk pada Ruangan Suci.

Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


Di dalam Ruangan Suci terdapat tiga macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
  1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
  2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
  3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

Ibrani 10:36-37
10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.

Banyak kebutuhan kita di dunia akhir jaman yang semakin meningkat. Tetapi semuanya sudah tercakup dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah. Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung akan memenuhi segala kebutuhan kita, sampai "takkan kekurangan aku". Artinya:
  1. Gembala Agung sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah dunia yang sulit, sampai berkelimpahan dan selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
  2. Gembala Agung sanggup memelihara kehidupan kita secara rohani, menyucikan sampai menyempurnakan kita.

Waspada, ada dua lembu emas, yaitu kekerasan hati yang dobel.
2 Raja-raja 10:29
10:29 Hanya, Yehu tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, yakni dosa penyembahan anak-anak lembu emas yang di Betel dan yang di Dan.

Ibrani 10:38
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Banyak yang mengundurkan diri dari penggembalaan yang benar karena menggunakan logika, bukan iman.

Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.


Juga mengundurkan diri dari ibadah pelayanan. Tidak lagi merasa sedih atau menyesal saat tidak bisa beribadah.

ad. 3. Harus sampai di Yerikho.
Yerikho artinya lembah bunga, menunjuk pengaruh dunia dengan segala keharumannya, yaitu kesibukan, kesukaan, kesusahan, kenajisan, kejahatan, dll.

1 Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.


Isi dunia adalah:
  1. Keinginan mata, mendorong pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba).
  2. Keinginan daging, mendorong pada dosa kawin-mengawinkan.
  3. Keangkuhan hidup, mengandalkan sesuatu lebih dari Tuhan.
Isi dunia ini memikat dan mengikat hamba Tuhan/ pelayan Tuhan sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan, sampai lenyap dan binasa bersama dunia.

Yosua 6:9-10,20
6:9 Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.
6:10 Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."
6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.


Jalan keluarnya adalah kita harus mengikuti Tabut Perjanjian dan suara sangkakala yang diulang-ulang sampai terjadi penyucian manusia daging (sampai hari ke-6), yaitu banyak berdiam diri. Baru pada hari ketujuh akan terjadi sorak-sorai dan Yerikho runtuh. Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua, tidak terikat sedikit pun pada dunia.

Waspada, di Yerikho juga ada keras hati.
Yosua 7:10-11,20-21
7:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
7:21 aku melihatdi antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."

Melihat = keinginan mata.
Mengingini = keinginan daging.
Mengambil barang jarahan = keangkuhan hidup.

Yosua 6:24
6:24 Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

Barang yang diambil ini menunjuk pada perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan. Ini merupakan keangkuhan hidup, merasa hidupnya bergantung pada uang, bukan bergantung pada Tuhan. Akibatnya adalah turun ke lembah Akhor atau lembah kesukaran.

Yosua 7:24
7:24 Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.


ad. 4. Harus menyeberangi sungai Yordan.
2 Raja-raja 2:8,10-11
2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.


Yosua 3:15-16
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.


Menyeberangi sungai Yordan artinya kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang dipimpin oleh Tabut Perjanjian/ Kabar Mempelai, sesuai dengan jabatan pelayanan masing-masing. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah sampai tirai terobek, yaitu sampai mencapai kesempurnaan (Ruangan Maha Suci).

Matius 8:23-27
8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Pelayanan pembangunan tubuh Kristus sama dengan menyeberangi danau yang ditimbus gelombang sekonyong-konyong. Mengapa Tuhan ijinkan mengalami sengsara daging bersama Dia?
  1. Supaya mengenal salib Kristus. Buktinya adalah berhenti berbuat dosa.
    1 Petrus 4:1-2
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
    4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

  2. Supaya mengenal pribadi Yesus sebagai Juru Selamat, Mempelai Pria Sorga.
    Matius 8:25
    8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

    Buktinya adalah tenang, tidak bimbang, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

    1 Petrus 4:7
    4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Sehingga kita bisa berdoa dan menyeru nama Yesus.

    Matius 8:26-27
    8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
    8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"


    1 Petrus 5:11
    5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

    Kita bisa mengalami kuasa Tuhan, sehingga lautan menjadi teduh. Semua menjadi damai sejahtera, enak dan ringan. Semua selesai pada waktuNya. Teduh juga artinya ada masa depan yang berhasil dan indah.

    Mazmur 107:29-30
    107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
    107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.


    Jika Yesus datang kedua kali, kita terangkat ke takhta Sorga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu bahwa kita ditentukan untuk itu. Sebab juga waktu kami bersama-sama dengan kamu telah kami katakan kepada kamu bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu seperti kamu tahu telah terjadi. Itulah sebabnya maka aku karena tidak dapat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan. Ayat Yohanes tahu diri sebab kedudukannya di bawah Yesus. Langit terbuka yang pertama pada waktu Yesus mengalami baptisan air. Jadi kunci kerajaan Sorga adalah BAPTISAN AIR. Baptisan air bukan tata cara gereja tetapi kunci kerajaan Sorga. Yesus adalah manusia yang tidak berdosa sehingga Ia tidak perlu ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 20 September 2015 (Minggu Malam)
    ... disebutkan Penyelesaian pembangunan Bait Allah justru pada saat terjadi goncangan atau krisis. Oleh sebab itu sangat salah apabila menunggu diberkati dulu baru mau melayani dan mendukung menunggu tidak ada masalah dan lain sebagainya baru mau melayani justru penyelesaian terjadi pada saat krisis. Untuk menghadapi dua keadaan ini yang dibutuhkan hanyalah Roh ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta III, 18 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga--tidak ada haus-- diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Kalau haus bahaya akan seperti perempuan Samaria yang kawin cerai lima kali. Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November -Kamis Pagi dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka Penyebab batu sandungan adalah hati yang keras. Juga mata kaki dan tangan yang berasal dari hati yang keras. Jadi batu sandungan terbesar berasal dari diri sendiri. Mata yang menjadi batu sandungan didorong oleh hati yang najis dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Juli 2023 (Minggu Pagi)
    ... anggur yang manis dan diperas menjadi air anggur yang manis untuk pesta nikah rela sengsara daging karena Yesus hidup dalam urapan Roh Kudus sehingga berkenan kepada Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba di awan permai. Jika tidak mau tergembala pasti menjadi musuh perusak penggembalaan hidup dalam anggur hawa nafsu ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2023 (Selasa Sore)
    ... mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2020 (Kamis Sore)
    ... hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti tabut terbuat dari kayu penaga manusia daging yang berdosa. Tetapi disalut emas murni luar dan dalam disucikan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... mengikuti Dia. PANGGILAN TUHAN bukan kepada orang yang menganggur tetapi justru kepada orang-orang yang sibuk dalam pekerjaan. Inilah kewibawaan Yesus sebagai Imam Besar yang mampu melepaskan kita dari ikatan-ikatan didunia ini untuk bisa melayani Tuhan. Disini ada orang yaitu Petrus Andreas Yohanes Yakobus dan ayahnya. Tetapi Yesus hanya memanggil orang. Mengapa demikian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Maret 2023 (Kamis Sore)
    ... rohani mati rohani karena hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Kematian kedua lautan api dan belerang. Wahyu - Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu ia dilemparkan ke dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.