Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:14-22 adalah tentang sidang jemaat Laodikia, yang adalah gambaran jemaat akhir jaman atau kita semua.
Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tujuan utama dan terakhir pengikutan kita kepada Yesus adalah sampai duduk bersama Yesus di tahta Surga selama-lamanya. Mempelai wanita duduk bersanding dengan Mempelai Pria dan tidak terpisah lagi selama-lamanya. Hubungan mempelai wanita dengan Mempelai Pria adalah hubungan kasih. Jadi, untuk bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga, kita harus memiliki dua loh batu/ kasih Allah.
Praktek memiliki kasih Allah:
- Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa, roh. Inilah loh batu pertama.
Markus 12:30
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Bukti mengasihi Tuhan adalah taat dengar-dengaran kepada firman Allah sampai daging tidak bersuara lagi.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh. Inilah loh batu kedua.
Markus 12:31
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Roma 13:8-9
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Bukti mengasihi sesama seperti diri sendiri adalah:
- Jangan berhutang apa-apa terhadap sesama, terutama jangan berhutang dosa. Kita harus menyelesaikan dosa lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
- Jangan merugikan sesama lewat perkataan dan perbuatan yang tidak baik, atau lewat kebencian.
- Jangan membalas kebaikan dengan kejahatan, tetapi sebaliknya membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kegunaan dua loh batu/ kasih Allah dalam kehidupan kita:
- Mengalami suasana Surga/ kebahagiaan Surga di tengah padang gurun dunia, sehingga kita selalu bertahan mengikut Tuhan sampai Dia datang kedua kali.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Dulu perjalanan Israel berjalan kaki, tetapi dituliskan dalam kitab Keluaran bahwa mereka didukung oleh sayap burung rajawali. Inilah kebahagiaan Surga, sehingga kita bisa bertahan dan semua menjadi enak dan ringan.
- Kita memiliki hikmat/ kebijaksanaan Surga.
Markus 12:34
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Hasilnya adalah:
- Hikmat kebijaksanaan Surga membuat kita berhasil di tengah krisis dunia, di tengah keterbatasan kita.
Pengkhotbah 10:10
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
- Hikmat kebijaksanaan Surga sanggup melindungi kita dari segala celaka marabahaya, dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan), ajaran palsu, gosip. Sampai melindungi kita dari antikris dengan cap 666.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Bagaimana caranya?
- Hikmat mendorong kita untuk suka mendengar firman sampai mengerti firman, sehingga firman ditulis di dahi. Lanjut kita bisa percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar, sehingga firman ditulis di hati. Sampai kita bisa praktek firman, sehingga firman ditulis di tangan. Maka antikris tidak bisa lagi memberi cap 666.
- Tuhan juga memberikan dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris selama 3,5 tahun.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
- Hikmat kebijaksanaan Surga membuat kita dipakai dalam pembangunan rumah rohani, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Amsal 9:1
9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Yakobus 3:17
3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Pembangunan tubuh Kristus harus dengan tujuh tiang yang tegak, supaya mencapai kesempurnaan.
- Murni artinya suci sampai di dalam hati. Murni artinya berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kalau suci maka pasti bisa memilih yang benar.
- Pendamai.
- Peramah.
- Penurut.
- Penuh belas kasihan.
- Tidak memihak.
- Tidak munafik.
Hati-hati, kalau tidak mau dipakai Tuhan, maka pasti akan dipakai Babel.
- Kita menerima lawatan Surga.
Markus 12:34
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Tidak ada pertanyaan = tidak ada masalah = tidak ada air mata.
Lawatan Surga sama dengan lawatan Yesus untuk menjawab segala pertanyaan kita, menyelesaikan segala masalah kita, dan menghapus segala air mata kita. Terutama semuanya adalah lewat pemberitaan firman pengajaran yang benar.
Mengapa banyak air mata?
- Sebab banyak pertanyaan terhadap pribadi Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Firman pengajaran yang benar bukan untuk didiskusikan, diperdebatkan, apalagi digosipkan, tetapi hanya untuk dipercaya dan dipraktekkan.
- Karena keluar dari Nain ke kuburan.
Lukas 7:11-13
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Nain artinya padang rumput, tempat paling menyenangkan. Sekarang Nain menunjuk pada kandang penggembalaan.
Tangisan terjadi kalau keluar dari kandang penggembalaan. Artinya tidak setia, tidak tekun, beredar-edar, tidak taat pada firman penggembalaan, sampai tinggalkan kandang penggembalaan. Keluar dari Nain menuju ke kuburan.
Keadaannya adalah:
- Tangisan yang hebat, sama dengan tidak dapat dilukiskan penderitaan yang dialami.
- Mati rohani, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, sampai kebinasaan selamanya.
Oleh sebab itu, kita harus menjadikan penggembalaan yang benar sebagai tempat paling menyenangkan. Lima ribu laki-laki duduk di rumput artinya mantap dalam firman penggembalaan, sehingga kita akan mengalami lawatan Yesus di pintu gerbang.
Lukas 7:14-17
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan dudukdan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Hasilnya adalah:
- Mujizat rohani, yaitu keubahan hidup dari hidup dalam dosa menjadi hidup benar dan suci. Kita bisa duduk, yaitu tergembala dengan benar dan baik. Kita bisa berkata benar dan baik, bersaksi dan menyembah Tuhan.
Maka mujizat jasmani juga terjadi. Masalah yang mustahil diselesaikan. Masa depan menjadi indah dan berhasil.
- Sukacita Surgawi yang tidak terkatakan lagi, tidak ada lagi tangisan, tidak ada letih lesu.
Lukas 7:13
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Langkah-langkah penggembalaan adalah langkah-langkah mujizat. Sampai mujizat terakhir, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, untuk terangkat di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali. Kita mengalami puncak sukacita Surgawi yang tidak terkatakan lagi. Sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surgawi.
Tuhan memberkati.