Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:4b-6
12:4 .... Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

Wahyu 12:3-18 menampilkan enam ulah dari naga atau setan secara jelas dan lengkap:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya.

ad. 2. Mulut naga menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan/ gereja Tuhan.
Anak laki-laki adalah pelepas.
Anak laki-laki akan menggembalakan semua bangsa dengan tongkat besi. Anak laki-laki = Gembala.

Ada tiga pelepas/ gembala yang ditampilkan sebagai anak laki-laki:
  1. Musa.
    Keluaran 2:2
    2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.

    Musa, sebagai pelepas bangsa Israel dari perbudakan Mesir.
    Musa juga adalah seorang gembala.

    Keluaran 3:1
    3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

  2. Yesus.
    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."Yesus = anak laki-laki sebagai pelepas orang-orang percaya dari dosa-dosa.

    Yesus = Anak laki-laki pelepas orang percaya dari dosa-dosa.

    Matius 2:6
    2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

    Yesus juga adalah seorang gembala.

  3. [Wahyu 12:4b-6] Anak laki-laki sebagai pelepas gereja Tuhan/ mempelai wanita Sorga di akhir zaman.
    Anak laki-laki juga adalah seorang gembala.

Jadi, supaya gereja Tuhan/ kita semua tidak ditelan oleh mulut naga maka kita harus menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik. Oleh sebab itu hari-hari ini, gereja Tuhan harus meningkat dari penginjilan menuju penggembalaan/ pengajaran/ kesempurnaan.

Yohanes 10:27
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

Domba yang tergembala dengan benar dan baik adalah domba-Nya Tuhan, yaitu domba yang mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala = makan firman penggembalaan.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat.

Sikap kita terhadap firman penggembalaan:
  • Mulai dari seorang gembala, harus punya sikap pisitif terhadap firman penggembalaan.
    Roma 2:21-22
    2:21 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
    2:22 Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?

    Gembala menerima firman penggembalaan dari Tuhan untuk dipraktekan lebih dulu, menjadi pengalaman hidupnya, baru disampaikan kepada sidang jemaat. Maka firman itu mengandung cap darah Yesus yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun, termasuk setan pun tidak bisa. Firman tidak perlu didiskusikan, hanya dipercaya, dipraktekan.

    1 Tesalonika 2:7-8
    2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
    2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

    Gembala menyampaikan firman penggembalaan dengan rela hati dan kasih sayang kepada sidang jemaat, seperti ibu menyusui bayinya.

  • Sikap domba-domba/ sidang jemaat.
    1 Tesalonika 2:13
    2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya

    Sidang jemaat menerima firman penggembalaan sebagai perkataan Tuhan sendiri, bukan perkataan manusia. Perkataan Tuhan adalah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (firman pengajaran yang benar), sehingga jemaat percaya dan yakin kepada firman penggembalaan, tidak ada keraguan, tidak ada kebimbangan sedikitpun oleh suara asing. Kalau sudah yakin, maka terjadi penundukan.

    Ibrani 13:17
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Kalau kita percaya 100% mendengar firman penggembalaan, maka tidak ada keraguan/ kebimbangan oleh suara asing (ajaran lain, gosip, suara daging/ hawa nafsu daging). Kita bisa tunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Maka doa penyahutan gembala naik ke hadirat Tuhan, dan kita akan mengalami tudung perlindungan dari Tuhan. Tapi kalau kita tidak tunduk, gembala berkeluh kesah, seperti tudung bergeser/ lepas, maka setan berulah disana.

Firman penggembalaan = tongkat Gembala.

Zakaria 11:7
11:7 Maka aku menggembalakan domba-domba sembelihan itu untuk pedagang-pedagang domba. Aku mengambil dua tongkat: yang satu kusebutkan "Kemurahan" dan yang lain kusebutkan "Ikatan"; lalu aku menggembalakan domba-domba itu.

Zakaria 11:7[terjemahan lama]
11:7 Lalu aku yang menggembalakan segala domba sembelihan ini, oleh karena mereka itu domba yang teraniaya adanya, maka sudah kuambil akan diriku tongkat gembala dua batang: sebatang Kunamai Kasih, dan sebatang Tambatan; lalu aku menggembalakan domba itu.

Hati-hati penggembalaan palsu, domba-domba tidak diberi makan, tetapi gembala hanya mengambil keuntungan dari domba. Penggembalaan menjadi sarang penyamun.

Ada dua macam tongkat gembala:
  1. Tongkat Kemurahan.
    Matius 15:24,26
    15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

    Sebenarnya domba Tuhan adalah bangsa Israel asli, sedangkan bangsa kafir hanya seharga anjing di hadapan Tuhan. Tetapi sebagian Israel menjadi domba hilang/ melanggar hukum Taurat.

    Bagaimana upaya Tuhan menemukan domba yang hilang?
    Yohanes 10:11
    10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Yesus sebagai Gembala baik menyerahkan nyawa bagi domba-domba Israel = mati di kayu salib dengan empat luka utama (dua di tangan, dua di kaki) untuk mencari dan menemukan domba yang hilang dari bangsa Israel. Seandainya semua domba hilang Israel menerima Yesus, maka selesai tugas Yesus. Tetapi sebagian dari bangsa Israel tetap menolak Yesus sehingga tetap menjadi domba hilang.
    Maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir yang seperti anjing dan babi untuk bisa menjadi dombanya Tuhan lewat luka yang ke lima di lambung Yesus (luka terbesar dan terdalam), yang mengeluarkan darah dan air.

    Yohanes 19:34
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Ini kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Oleh sebab itu bangsa kafir harus menerima tanda darah dan tanda air yang keluar dari lambung Yesus untuk bisa menjadi dombanya Tuhan. Tanda darah yaitu Mezbah Bakaran, percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    1 Petrus 2:1
    2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

    Bertobat itu lepas dari lima dosa, oleh darah yang keluar dari luka yang ke lima.

    Tanda air yaitu baptisan air yang benar.
    Baptisan air yang benar adalah orang yang mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus, dan langit terbuka, mendapat hidup baru, hidup Sorgawi seperti bayi yang baru lahir, tidak berbuat dosa, hidup dalam kebenaran.

    1 Petrus 2:2
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Bayi baru lahir/ domba-Nya Tuhan selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani/ firman penggembalaan yang murni dan dalam urapan Roh Kudus, tertib dan teratur.

    Hasilnya adalah selamat, tenang, kenyang, apa pun yang sedang kita hadapi. Kita bebas dari hukuman Tuhan, bebas dari kebinasaan.

    Tetapi tongkat bisa dipatahkan sehingga gagal perjanjian Tuhan.
    Zakaria 11:10
    11:10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan," lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.

    Waspada! Kalau kita tidak hidup dalam kebenaran/ berbuat dosa, tidak bisa mempraktekan firman penggembalaan, menolak firman penggembalaan, maka perjanjian dibatalkan, tetap menjadi anjing babi, tidak selamat, binasa selamanya.

    Yohanes 10:16
    10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

    Lewat firman penggembalaan, maka bangsa Israel asli dengan bangsa kafir bisa jadi satu kawanan dombanya Tuhan dengan Yesus sebagai Gembala Agung.

    Yehezkiel 20:37
    20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    Jadi, tongkat Gembala/ firman penggembalaan menuntun kita masuk kandang penggembalaan (ruangan suci)/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

    Jika kita berada dalam kandang penggembalaan, maka kita dihitung oleh Tuhan, artinya tidak boleh ada yang hilang, tidak boleh ada yang ditelan mulut naga. Kita dimiliki Tuhan selama-lamanya.

  2. Tongkat Ikatan.
    Efesus 4:15-16
    4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

    Tongkat ikatan/ firman penggembalaan sanggup mengikat bangsa Israel dan bangsa kafir menjadi satu tubuh dengan satu kepala, Yesus sebagai Kepala. Artinya kita dipakai dalam kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, mulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna yang layak menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai.

    Syaratnya:
    • Kita harus melayani dengan setia berkobar-kobar dan benar.
    • Kita melayani sebagai doulos, tidak menuntut apa-apa, artinya hanya mau melayani bukan untuk dilayani.
    • Kita harus rela berkorban apa pun juga (waktu, tenaga, pikiran, perasaan, keuangan, dll), kecuali satu jangan mengorbankan pengajaran benar (Kepala tidak boleh dikorbankan).

Sekalipun sudah punya dua tongkat (tongkat Kemurahan dan Ikatan) tetapi posisi kita tetap seperti domba sembelihan yang teraniaya. Oleh sebab itu, tongkat kemurahan dan tongkat ikatan adalah uluran tangan belas kasih Tuhan Yesus sebagai Gembala Agung. Jika kita tergembala dengan benar dan baik, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sempurna, maka kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga Yesus sebagai Gembala Agung memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita, mengulurkan tangan belas kasih kepada kita semua.

Yesaya 40:11
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Hasilnya:
  1. Tangan belas kasih Tuhan menyatukan/ menghimpunkan kita.
    Roma 15:5-6
    15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
    15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

    Mulai dari nikah satu hati, diisi satu firman pengajaran yang benar, satu tahbisan, lanjut satu suara, satu penyembahan yang benar. Maka akan mencapai kerukunan, kesatuan.

    Mazmur 133:1-3
    133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
    133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
    133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

    Kalau sudah rukun dan satu, Tuhan memerintahkan berkat yang tidak bisa dihalangi, tidak bisa ditiru oleh siapa pun. Juga semua jadi baik, semua jadi harum, kita bisa menjadi saksi Tuhan.

    Yesaya 40:11
    40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

  2. Tangan belas kasih Tuhan memangku kita, menanggung segala letih lesu, beban berat, susah payah, sehingga kita menjadi damai sejahtera, enak dan ringan. Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil bagi kita.

  3. Tuhan menuntun kita ke Yerusalem Baru, tempat penggembalaan terakhir. Pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tidak boleh ada laut/ hati bimbang, tidak boleh ada maut/ dusta.

    Wahyu 21:1
    21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

    Yakobus 1:6
    1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

    Wahyu 21:4
    21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

    Yesaya 28:15
    28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Markus 9:23-24
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    Sering kita bimbang menghadapi sakit ayan, yaitu penyakit jasmani yang tidak bisa disembuhkan, masalah yang tidak bisa diselesaikan dan menghadapi kehancuran nikah dan buah nikah. Kehancuran apa saja, ayo datang dengan jujur dan percaya. Tuhan tolong semua, Tuhan sembuhkan, Tuhan pulihkan.

    Janda Sarfat jujur dan taat, maka dia terpelihara tiga setengah tahun.

    1 Raja-raja 17:12-14
    17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

    Sampai kalau Yesus datang, kita diubahkan sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... adalah perjanjian antara Allah dengan Abraham dan keturunannya secara daging. Dalam perjanjian baru baptisan air sunat Kristus sunat rohani adalah perjanjian Tuhan dengan Israel rohani--Israel asli dan bangsa kafir. Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 18 November 2014 (Selasa Siang)
    ... Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan supaya jika ia datang dan mengetok pintu segera dibuka pintu baginya. Daging itu lengah sama dengan tidak berjaga-jaga. Ini terutama dalam hal Pelayanan. Menanti kedatangan Yesus kedua kali. Tanda pelayan Tuhan yang berjaga-jaga dan tidak lengah Tetap memakai ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... mengutamakan Firman Pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua dalam ibadah dan pelayanan. Kita harus gemar mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar sehingga kita mengalami penyucian dan pembaruan yang sama dengan kuasa pengangkatan. Mulai sekarang kita tidak akan tenggelam dalam lautan dunia yang bergelora asalkan ibadah pelayanan kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... yang sejati yang ditandai dengan persembahan tubuh yang hidup kudus dan berkenan kepada Allah. II Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 September 2012 (Rabu Sore)
    ... ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. . Kata Lot kepada mereka Janganlah kiranya demikian tuanku. . Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku tetapi jika ...
  • Ibadah Raya Surabaya,14 Januari 2018 (Minggu Siang)
    ... lengah Seperti Daud yang lain berperang dia jalan-jalan dan akhirnya jatuh. Karena itu dalam ibadah kunjungan kita tetap satu tubuh ada yang berangkat ada yang tinggal. Yang tinggal berdoa untuk yang berangkat supaya mendapatkan kekuatan dari Tuhan. Tetapi sayang ada angin yang tidak bertiup itulah hamba pelayan Tuhan yang tidak setia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 September 2014 (Senin Sore)
    ... daging bersama Tuhan karena pekerjaan Nuh bukan di bidang itu. Dan saat Nuh membuat bahtera tidak ada hujan sehingga Nuh diolok-olok dihina dan fitnah seperti dialami oleh jemaat Smirna . Hasilnya Nuh selamat dari air bah hukuman Tuhan . Demikian juga seorang imam harus menerima kasih karunia Tuhan. Mengapa Tuhan menghukum dunia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... mengutamakan Tuhan lebih dari semua mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Loh batu kedua berisi hukum mengasihi sesama seperti diri sendiri. Buktinya adalah tidak berbuat jahat kepada sesama tidak merugikan sesama hanya berbuat baik kepada sesama tidak membalas kejahatan dengan kejahatan malah membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah ukuran doa penyembahan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... Sorga terbuka. Siapa yang layak membuka gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk membuka gulungan kitab atau membukakan rahasia firman Allah dan untuk menebus serta melepaskan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... Kaum Muda Remaja Oktober . Cap kepemilikan adalah cap darah Yesus. Penyucian. AD. HARUS ADA TULISAN ALLAHRoma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia telah berbuat dosa sehingga kehilangan kemuliaan Allah sama dengan kehilangan gambar dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.