Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus rela memberikan segala-galanya, bahkan memberikan nyawanya, untuk bisa menggembalakan kita semua dengan benar dan baik. Ini supaya kita tidak dimangsa binatang buas, supaya kita bisa terpelihara sampai sempurna seperti Dia.
Oleh sebab itu, kita juga harus menyerahkan segenap hidup kita kepada Tuhan, untuk bisa tergembala dengan benar dan baik, sama dengan berada dalam tangan Tuhan Gembala yang Baik.

Hasilnya:
  1. Mengalami jaminan kepastian dan pemeliharaan dari Tuhan, mulai hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
    Yohanes 10:27-28
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


  2. Tangan Gembala Baik menuntun ke tempat penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.
    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

    Air mata semakin dihapus, semakin bahagia, semakin dipakai oleh Tuhan, sampai benar-benar berada di Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Keadaan jemaat Laodikia adalah suam-suam kuku. Secara jasmani kaya dan tidak kekurangan apa-apa, tetapi secara rohani kosong sebab tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah dimuntahkan, tidak berguna, jijik, najis, dan binasa selamanya.

Oleh sebab itu, Tuhan Yesus menegur, menasehati, dan menghajar jemaat Laodikia atau kita semua, supaya memberi kekayaan Surga, supaya bisa menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan.
Ada 3 macam kekayaan Surga:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata.

ad. 2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
Pakaian putih adalah pakaian kepercayaan Tuhan, sama dengan pakaian pelayanan pendamaian.

1 Petrus 5:3
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Pakaian kepercayaan juga adalah pakaian penggembalaan.

Mengapa kita harus tergembala?
Lukas 10:3
10:3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Sebab sehebat apa pun kita di dunia, hanya seperti anak domba di tengah serigala. Yang sangat kita butuhkan adalah gembala atau penggembalaan.

Yesus menjadi teladan dalam penggembalaan, yaitu menyerahkan nyawanya untuk menjadi Gembala yang Baik.
Kita juga harus menyerahkan waktu, tenaga, uang, pikiran, dll, supaya kita menjadi domba yang baik.

Syarat menjadi domba yang baik:
  1. Mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, sama dengan makan firman penggembalaan.
    Yohanes 10:27
    10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

    Kalau taat pada suara gembala, maka akan bisa mengikuti gembala, sehingga tidak tersesat.
    Kalau bisa makan firman, maka akan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani, sempurna seperti Yesus.

  2. Harus berada dalam kandang penggembalaan.
    Yohanes 10:1
    10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

    Tongkat penggembalaan pasti menggiring domba-domba untuk masuk kandang penggembalaan.
    Dalam Tabernakel yang dibuat Musa, ada 3 ruangan, yaitu Halaman/ keselamatan, Ruangan Suci/ kesucian, dan Ruangan Maha Suci/ kesempurnaan. Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna. Posisi kita sekarang adalah di Ruangan Suci, itulah kandang penggembalaan. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

    Dalam kandang penggembalaan, terjadi dua hal:
    • Kita bagaikan pohon tertanam di Bait Allah, sehingga tidak pernah kering tetapi berbuah-buah.
    • Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal.

    Hasilnya:
    • Seperti pohon aras yang tumbuh subur.
      Mazmur 92:13-14
      92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
      92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

      Artinya kita mendapatkan kekuatan ekstra dari Tuhan sehingga:
      1. Tahan uji menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Kita tetap hidup benar.
      2. Tahan uji menghadapi ajaran palsu. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
      3. Tahan uji menghadapi pencobaan di segala bidang. Kita tetap percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan.
      Tahan uji artinya tidak rubuh, tidak tumbang, tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir.

    • Seperti pohon korma yang bertunas.
      Artinya kehidupan yang tidak terpengaruh oleh ketandusan dunia. Sebenarnya dunia ini bagaikan padang gurun yang tandus, yang ada hanya kepuasan-kepuasan semu. Kehidupan yang seperti pohon korma tidak pernah haus secara rohani, sebab mengalami kepuasan Surga, sehingga tidak mencari kepuasan semu di dunia, tidak jatuh dalam kehancuran nikah. Pohon korma tetap mempertahankan kesatuan dan kesucian nikah, sampai masuk nikah rohani saat kedatangan Yesus kedua kali.

    • Berbuah sampai akhir jaman.
      Mazmur 92:15
      92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,

      Mazmur 92:15 [terjemahan lama]
      92:15 Maka pada masa rambutnya sudah putih mereka itu lagi akan berbuah-buah dan jadi subur dan hijau rupanya,

      Matius 24:32
      24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

      Berbuah sama dengan berubah, sama dengan pohon ara yang melembut. Dari hati keras harus diubahkan menjadi hati yang lembut.

      Galatia 5:22-23
      5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      Salah satu buah Roh adalah kelemahlembutan.

      Keluaran 2:11-12
      2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
      2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

      Musa mau mengandalkan kepandaiannya untuk melayani Tuhan, tidak lagi mengandalkan Tuhan. Pada akhirnya, Musa menjadi pembunuh, sekarang artinya merusak tubuh Kristus lewat memfitnah, gosip, dll.

      Keluaran 3:1-5
      3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
      3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
      3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
      3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
      3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."


      Setelah digembalakan, Musa menanggalkan dua kasut artinya Musa melembut menjadi seperti bayi yang baru lahir.

      Bilangan 12:1-3
      12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
      12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
      12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.


      Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dan mendoakan orang lain, kemampuan untuk berdiam diri dan tidak membela diri. Kalau kita berdiam diri, maka Tuhan yang akan membela kita. Musa semakin dipakai oleh Tuhan sampai mendapat kepercayaan tentang Tabernakel dan dua loh batu. Setelah Musa mati, juga masih dibela oleh Tuhan [Yudas 1:9]. Sampai Musa diangkat naik ke Surga.

      Kejadian 37:2-3
      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
      37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

      Yusuf digembalakan sehingga lemah lembut, yaitu tidak berkompromi dengan daging yang berdosa. Yusuf juga tidak memihak siapa pun, melainkan hanya memihak Tuhan.

      Kisah Rasul 7:9-10
      7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
      7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.


      Yusuf mendapatkan dua hal:
      1. Hikmat dan kasih karunia Tuhan untuk menghadapi kelaparan.
      2. Jubah maha indah, masa depan yang berhasil dan indah.
      Yusuf dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

      Kisah Rasul 7:59-60
      7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
      7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

      Stefanus adalah gambaran gereja hujan awal yang tekun dalam penggembalaan [Kisah Rasul 2:41-42], sehingga Stefanus lemah lembut. Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan berdoa untuk orang yang memusuhi kita. Lemah lembut adalah bisa berdoa kepada Tuhan di tengah penderitaan.

      Kisah Rasul 7:55-56
      7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
      7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

      Hasilnya adalah Yesus berdiri, artinya:
      1. Yesus menghormati pelayanan kita. Kita dimuliakan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
      2. Sudah waktunya Yesus menolong kita, menanggung dan menyedot segala penderitaan kita. Dia bergumul untuk menyelesaikan masalah kita tepat pada waktuNya.
      3. Yesus segera datang kembali kedua kali, untuk mengubahkan kita sama mulia seperti Dia. Kita terangkat di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 30 Mei 2019 (Kamis Siang)
    ... kita akan mengalami urapan Roh Kudus. Jadi jika menyembah Tuhan sampai mengalami perobekan daing kita akan berhadapan dengan malaikat Gabriel dan Mikhael artinya kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim--untuk menyucikan seluruh kehidupan kita--tubuh jiwa roh-- sehingga kita hidup dalam kesucian--hidup seperti malaikat Gabriel ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 27 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... kafir tidak boleh beribadah sebab dianggap sebagai anjing dan babi yang tidak boleh dipersembahkan kepada TUHAN. Jadi supaya bangsa kafir menjadi batu indah maka bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus Tanda darah mezbah korban bakaran bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali pada TUHAN mati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI kegerakan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS yang sempurna dan disusul dengan kegerakan DOA PENYEMBAHAN sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . ay. - 'kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit' MUJIZAT KETIGA MENJADI SAKSI DAN HIDUP DALAM KESUCIAN SAMPAI SEMPURNA sudah diterangkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2014 (Rabu Sore)
    ... dan melihat Firman penggembalaan yang mengandung bobot pengajaran yang benar keras dan tajam sehingga bisa menyucikan dan mengubahkan kita menjadi sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga menjadi pelita emas yang tetap bercahaya . Tugas dari gereja Tuhan mempelai wanita Tuhan bersaksi mengundang. Malam ini kita pelajari BERSAKSI. Kisah Rasul . Tetapi ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 20 Mei 2009 (Rabu Tengah Malam)
    ... dosa sehingga tidak ada bekasnya lagi. Menyucikan mencabut akar-akar dosa sampai tidak melakukan dosa itu lagi. Wahyu membuat pakaian kita putih supaya bisa kembali ke Firdaus. Keluaran - memasang batas penyucian masa kini. Prosesnya adalah membatasi pergaulan perjalanan hidup dengan firman pengajaran yang benar supaya perjalanan hidup tidak melanggar ketetapan Allah. Yohanes melanggar ketetapan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2024 (Kamis Sore)
    ... hatinya penuh dengan kebencian. Yakobus - Demikian juga lidah walaupun suatu anggota kecil dari tubuh namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah betapa pun kecilnya api ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juli 2020 (Minggu Pagi)
    ... bagi kita seperti yang telah dialami seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Penjahat menunjuk pada manusia berdosa bahkan sampai puncaknya dosa. Lukas - . Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia katanya Bukankah Engkau adalah Kristus Selamatkanlah diri-Mu dan kami . Tetapi yang seorang menegor dia katanya Tidakkah engkau takut ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Juli 2021 (Sabtu Sore)
    ... Ayat tetap di sotoh rumah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat harus tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... yang menuju kepada Babel dan akan dibinasakan untuk selama-lamanya. Pengertian kedua dua belas roti persekutuan roti di atas meja tidak berserakan tetapi diatur dengan rapi. Jadi firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua mendorong kita untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar mendorong kita untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... hal ini nanti ia bersusah hati. Namun demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut. Kenyataan yang ada adalah kita hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Padahal untuk masuk Yerusalem baru tidak boleh ada maut. Satu langkah sama dengan satu denyut jantung. Begitu dekat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.