Matius 24:36-44adalah nubuat ketujuh tentang
HUKUMAN ATAS DUNIA PADA SAAT KEDATANGAN YESUS KEDUA KALI.Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, dunia akan dihukum dengan api dari langit sampai hancur dan musnah, ini yang disebut kiamat. Ini adalah pelajaran bagi kita agar saat diberkati jangan sampai terikat, sebab semua akan hancur dan musnah. Sebaliknya yang masih kurang, jangan sampai putus asa, tetapi tetap mengikut Tuhan, sebab semuanya akan hancur dan musnah.
Tidak ada seorangpun yang tahu tentang waktu kedatangan Yesus kedua kali, oleh sebab itu kita harus selalu
BERJAGA-JAGA.
Matius 24:43-44,berjaga-jaga dikaitkan dengan pencuri datang, artinya
jangan tidur rohani, yaitu berjaga-jaga saat menjelang malam, tengah malam, larut malam, dan pagi-pagi buta.
Wahyu 16:15,berjaga-jaga dikaitkan dengan pencuri datang =
berjaga-jaga tentang pakaian, supaya tidak telanjang dan dipermalukan.
Ada 2 macam pakaian yang harus dijaga:
- Pakaian secara jasmani.
Pakaian secara jasmani harus dijaga. Tujuan pakaian adalah untuk menutupi daging, jangan sampai mengikuti mode-mode yang justru menonjolkan daging. Pakaian jasmani juga harus bersih dan rapi. Pakaian jasmani juga harus benar, laki-laki memakai pakaian laki-laki, perempuan memakai pakaian perempuan (Ulangan 22:5).
- Pakaian secara rohani.
Kejadian 2:25,pada awal penciptaan, manusia memiliki pakaian kemuliaan, sehingga sekalipun telanjang mereka tidak malu.
Kejadian 3:6,7,10, tetapi setelah berbuat dosa, pakaian rohani ini hilang, manusia kehilangan pakaian kemuliaan = telanjang, malu, takut, terpisah dari Tuhan.
Roma 3:23,semua manusia sudah kehilangan kemuliaan karena berbuat dosa. Manusia (Adam dan Hawa) berusaha untuk menutupi ketelanjangan dengan membuat cawat dari daun pohon ara, ini menunjuk pada kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran dari orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Kebenaran diri sendiri ini tidak bisa menutupi dosa (daun pohon ara hanya bagus pada awalnya), malah justru semakin telanjang, semakin jatuh dalam dosa, dan akan semakin ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali, bahkan masuk ke neraka.
Kejadian 3:21,manusia tidak bisa mengatasi ketelanjangan, oleh sebab itu ada usaha dari Tuhan. Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang. Dulu memang untuk beribadah harus ada korban binatang. Tetapi sekarang, Tuhan memberikan pakaian rohani kepada manusia yang telanjang lewat korban Kristus.
Ada 3 macam pakaian rohani yang diberikan Tuhan lewat korban Kristus, yaitu:- Yohanes 19:23a,pakaian Yesus yang dibagi menjadi 4 bagian, menunjuk pada 4 penjuru bumi --> pakaian kebenaran.
Semua manusia di dunia mendapat kesempatan yang sama untuk menerima pakaian kebenaran/keselamatan untuk menutupi ketelanjangannya, tinggal mau atau tidak.
Syarat untuk menerima pakaian kebenaran adalah: - Percaya kepada Yesus dan mulut mengaku dosa-dosa secara jujur kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
1 Petrus 2:1,bertobat adalah mulai dari 5 dosa ini (kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, fitnah).
- 1 Petrus 2:2,lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
Semua harus benar, seperti bayi yang baru lahir. Bayi baru lahir tidak ada yang malu jika telanjang. Ini berarti kita sudah menerima pakaian kebenaran/keselamatan.
Yesaya 33:15-16,orang yang hidup benar: perkataannya jujur, perbuatannya benar, mendengar hal-hal yang benar terutama firman Allah yang benar, pandangannya benar. Kalau menerima pakaian kebenaran, sekalipun hidup kita seperti bayi, maka hasilnya kita berada dalam tangan Tuhan yang benar, yang akan melindungi dan menjamin kehidupan kita, masa depan kita, jasmani dan rohani.
1 Petrus 2:2,bayi yang baru lahir akan selalu merindu air susu yang murni dan rohani, yaitu firman yang benar. Air susu yang murni adalah air susu ibu (gembala), yaitu firman penggembalaan.
Tugas gembala adalah menyediakan makanan firman supaya sidang jemaat mengalami pertumbuhan rohani, yaitu: - menjadi mantap dalam penggembalaan
- hidup dalam kesucian
- sampai sempurna seperti Yesus.
- Yohanes 19:23-24, pakaian kesucian = jubah pelayanan.
Efesus 4:11-12,kalau sudah hidup suci, maka Tuhan pasti akan memberikan jabatan pelayanan sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, atau kita diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja.
Jubah ini tidak berjahit, satu tenunan, artinya tidak ada campur tangan manusia. Jabatan pelayanan ini sungguh-sungguh dari Tuhan, tidak ada campur tangan manusia.
Kalau dari campur tangan manusia, pasti akan telanjang lagi. Setiap kita mendengar pembukaan firman, makin kita disucikan, maka Tuhan akan memberikan jabatan pelayanan. Kalau jabatan pelayanan itu dari Tuhan, maka pasti akan bisa bekerja sama dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai mencapai tubuh Kristus yang sempurna, sebab jubah ini satu tenunan.
Pembangunan tubuh Kristus ini mulai dari rumah tangga, lanjut dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau semua dari Tuhan, maka pasti akan menyatu.
1 Petrus 2:4-5,imam dan raja itu disebut sebagai batu hidup, batu indah. Kalau Tuhan mengangkat kita menjadi pelayan Tuhan, maka kita sedang diangkat menjadi batu hidup, batu indah.
Batu hidup artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan.Jabatan pelayanan ini diundi, tidak semua orang bisa menjadi imam dan raja. Istilah diundi berati dipilih oleh Tuhan dan hanya karena kemurahan Tuhan. Kalau kita bisa melayani Tuhan, itu hanya karena kemurahan Tuhan, sebab sebenarnya kita adalah batu keras. Hidup dari kemurahan Tuhan berarti di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, kita hidup dari kemurahan Tuhan.
Batu indah artinya Tuhan memperindah hidup kita,masa depan yang indah, sampai yang terindah menjadi Mempelai Tuhan. Meninggalkan pelayanan = ketinggalan saat Yesus datang, dan binasa.
- Pakaian kemuliaan,kembali menjadi ciptaan yang mula-mula.
Wahyu 19:8,pakaian kemuliaan ini adalah pakaian mempelai, pakaian yang putih berkilau-kilau.
Matius 17:1-2,pakaian putih berkilau-kilau ini didapat dari doa penyembahan,inilah puncak ibadah pelayanan. Dalam doa penyembahan, kita mengalami proses perobekan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan kehendaknya, sehingga kita bisa melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik. Sinar matahari = sinar kemuliaan dan kemurahan Tuhan.
Hasilnya: - Mazmur 84:12,matahari adalah perisai dari panah api si jahat, sehingga pencobaan di segala bidang, celaka, mara bahaya, bencana tidak bisa masuk; sampai perlindungan di zaman antikris.
Panah api si jahat ini juga menunjuk pada dosa-dosa yang diluncurkan oleh setan; kita dilindungi dari dosa-dosa. Perisai ini juga melindungi kita dari hukuman yang akan datang atas dunia.
- Mengalami kasih dan kebaikan Tuhan untuk menolong kita tepat pada waktunya.
- Mengalami kemuliaan Tuhan, yaitu keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus.
Dimulai dari hati dan pikiran yang diubahkan menjadi taat dan jujur, maka wajah akan menjadi berseri-seri apapun keadaannya, perbuatan dan perkataan juga akan diubahkan.
Sampai saat Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, kembali menjadi ciptaan semula, bertemu Yesus muka dengan muka di awan-awan, kembali ke Firdaus, sampai masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Kalau mujizat rohani terjadi, wajah diubahkan menjadi berseri, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Selama ada matahari, semua bisa diselesaikan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.