Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:13-16 ada 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan:
- [ayat 13] sebagai Imam Besar
- [ayat 14] sebagai Raja segala raja
- [ayat 15] sebagai Hakim yang adil
- [ayat 16] sebagai Mempelai Pria Surga.
ad. 1. Penampilan Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Tandanya adalah:
- Berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki.
- Dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Pengertian rohani dada berlilitkan ikat pinggang dari emas:
- Kasih dan kebenaran, kasih dan kesetiaan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Ikat pinggang artinya kebenaran dan kesetiaan.
Dada menunjuk pada kasih.
Kita sebagai imam-imam, pelayan Tuhan dan hamba Tuhan harus melayani dengan kasih dan kebenaran serta kasih dan kesetiaan.
- Kasih dan kebenaran sama dengan kebenaran lewat pengampunan dosa oleh darah Yesus. Prosesnya adalah kita mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya, oleh dorongan firman dan Roh Kudus. Maka darah Yesus mengampuni segala dosa kita dan membenarkan kita, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Efesus 4:15
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Kita harus teguh berpegang pada kebenaran dalam kasih, sama dengan kita harus teguh dalam pengampunan dosa. Artinya, kita tidak berbuat dosa lagi, kita mengampuni dan melupakan dosa orang lain, kita tidak menghakimi/ menyalahkan orang lain.
Jika kita berpegang teguh pada kasih dan kebenaran, maka kita bertumbuh ke arah Yesus sebagai Kepala. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga kita menjadi tubuhNya. Yesus sebagai Kepala akan bertanggung jawab atas segala yang menjadi kebutuhan tubuh, baik jasmani maupun rohani.
2 Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Tetapi kalau tidak berpegang teguh pada kasih dan kebenaran, sehingga berbuat dosa lagi bahkan hidup dalam dosa, maka kehidupan itu buta dan hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kehidupan itu sedang mengarah pada pembangunan tubuh Babel.
- Kasih dan kesetiaan sama dengan kesetiaan yang didorong oleh kasih yang kekal, sehingga tidak bisa dihalangi dan diganggu-gugat oleh apa pun, sampai maut pun tidak bisa menghalangi.
Kisah Rasul 20:19-20,24
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Rasul Paulus melayani dengan kasih dan kesetiaan, tandanya:
- Melayani dengan kerendahan hati, artinya selalu merasa tidak layak, selalu merasa tidak mampu, tidak berdaya apa-apa, tidak bisa apa-apa. Sehingga tidak mengandalkan segala sesuatu dari dunia atau dirinya sendiri, tetapi bergantung sepenuh pada belas kasihan Tuhan.
Kesetiaan akan menutupi segala kelemahan dan menghapus air mata sehingga kita bahagia.
Rendah hati juga artinya melayani dengan tidak menuntut apa-apa, tanpa pamrih, hanya semata-mata melakukan kewajiban kepada Tuhan. Tetapi Tuhan tidak menipu kita, sebab hak dan upah kita ada di tangan Tuhan, baik untuk hidup sekarang maupun untuk hidup kekal selamanya.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”
49:4 Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.”
- Melayani dengan mencucurkan air mata, artinya kerelaan hati untuk mengalami sengsara daging karena melayani Tuhan. Ini sama nilainya dengan rasul Yohanes yang dibuang ke Pulau Patmos.
Melayani dengan mencucurkan air mata juga artinya beribadah melayani dengan kesungguhan hati.
- Melayani sampai garis akhir, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali, sampai selama-lamanya.
- Kasih dan ketaatan.
Kisah Rasul 21:10-14
21:10 Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus.
21:11 Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: “Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.”
21:12 Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.
21:13 Tetapi Paulus menjawab: “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.”
21:14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: “Jadilah kehendak Tuhan!”
Ikat pinggang = ketaatan.
Dada = kasih.
Kalau kita melayani Tuhan dengan kasih dan ketaatan, maka kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh. Kita bisa taat dengar-dengaran dan melakukan perintah Tuhan apa pun resiko yang kita hadapi, apa pun yang harus kita korbankan. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar, sebab itu adalah pribadi Yesus sendiri.
Kehidupan yang tidak taat akan dipakai setan untuk menghambat dan menghancurkan tubuh Kristus.
Matius 7:21
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Kasih dan ketaatan membuka pintu Surga. Ini juga berarti membuka pintu-pintu di dunia, menyelesaikan masalah, dan memberikan masa depan yang indah.
Jadi, ikat pinggang yang melilit dada Imam Besar artinya adalah kasih dan kebenaran, kasih dan kesetiaan, kasih dan ketaatan.
Jika kita melayani dengan kasih dan kebenaran, kasih dan kesetiaan, kasih dan ketaatan, maka posisi kita adalah bagaikan bayi bersandar di dada Tuhan.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Hasilnya:
- Tangan anugerah Tuhan mampu memelihara dan melindungi kita di tengah segala kesulitan di dunia, sampai jaman antikris, sampai hidup kekal.
- Tangan anugerah Tuhan sanggup untuk menanggung segala letih lesu, beban berat, dan air mata kita, sehingga kita damai sejahtera.
- Tangan anugerah Tuhan mampu mengerjakan dan memikirkan segala sesuatu yang tidak bisa dikerjakan atau dipikirkan bayi. Tuhan selalu siap sedia untuk menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun, tepat pada waktuNya.
- Tangan anugerah Tuhan sanggup memakai kehidupan kita dalam pembangunan tembok Yerusalem Baru, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tangan anugerah Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia dan layak masuk Yerusalem Baru, bersama Dia selamanya.
Wahyu 21:12
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
Tuhan memberkati.