Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Pembukaan meterai yang ketiga sama dengan hukuman Roh Kudus yang ketiga atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda hitam sehingga menimbulkan kelaparan jasmani dan rohani, terutama kelaparan akan firman Allah. Akibatnya adalah semua manusia termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh akan rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, sama dengan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Manusia tidak mau dan tidak bisa bertobat lagi, sehingga binasa selamanya. Oleh sebab itu, selama firman Allah disampaikan, mari kita bersungguh-sungguh, supaya bisa diangkat hidup benar dan suci.
Jalan keluar menghadapi kelaparan:
- Harus memiliki satu dinar, yaitu upah bekerja di kebun anggur.
- Jangan rusakkan minyak dan anggur.
ad. 2. Jangan rusakkan minyak dan anggur.
Kita harus memiliki dan memelihara minyak urapan Roh Kudus.
Proses memiliki dan menerima urapan Roh Kudus:
- Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
Kisah Rasul 2:36
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
- Bertobat, berhenti berbuat dosa untuk kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa sampai puncaknya dosa.
Kisah Rasul 2:37-38
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
- Baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup dalam kebenaran.
- Baptisan Roh Kudus.
Mazmur 132:17
132:17 Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.
Mengapa harus memiliki dan memelihara urapan Roh Kudus?
- Supaya pelita tetap menyala, sama dengan terang, untuk menembusi kegelapan di dunia, kelaparan jasmani dan rohani.
- Untuk mencapai kota terang Yerusalem Baru.
Ada 3 macam kegunaan pelita menyala:
- Untuk menerangi nikah rumah tangga.
Matius 5:15
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Efesus 5:22-24
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu, sampai berkorban nyawa. Maka istri akan menjadi penolong untuk melindungi bagian-bagian yang lemah dari suami dan anak-anak, lewat doa penyembahan. Maka darah Yesus akan menutupi segala kelemahan-kelemahan. Istri yang tunduk menempatkan suami sebagai kepala, dan Yesus menjadi Kepala atas rumah tangga untuk menyelamatkan nikah rumah tangga.
Jika istri tidak tunduk kepada suami, maka taman Eden akan berubah menjadi kutukan. Tenggelam atau tidaknya rumah tangga tergantung pada istri.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Suami mengasihi istri seperti dirinya sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri, sampai berkorban nyawa. Maka suami akan menjadi kepala istri, sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala dalam rumah tangga untuk merawat dan mengasuh nikah secara jasmani dan rohani. Nikah dalam kebenaran dan kesucian sampai kesempurnaan.
Efesus 6:1-3
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Anak-anak harus taat dan hormat kepada orang tua, sampai berkorban nyawa.
1 Timotius 5:5,13,15
5:5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.
5:13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.
5:15 Karena beberapa janda telah tersesat mengikut Iblis.
Seorang ibu janda harus menaruh harapannya kepada Tuhan dan hidup suci. Maka akan menjadi rumah doa di hadapan Tuhan, apa yang didoakan akan dijawab oleh Tuhan.
Tetapi jika tidak suci, maka akan diseret oleh setan.
Matius 5:15
5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Jika nikah menjadi terang, maka akan menang terhadap dua kegelapan yang besar, yaitu:
- Kegelapan gantang = dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), kelaparan jasmani dan rohani.
- Kegelapan tempat tidur = dosa kawin-mengawinkan (dosa percabulan dengan aneka ragamnya, kawin campur, kawin cerai, kawin-mengawinkan).
Jika pelita menyala dalam nikah rumah tangga, maka akan terjadi pemeliharaan nikah secara jasmani dan rohani. Ada kesucian nikah, kehangatan, kebahagiaan, dan keindahan nikah. Sampai kesatuan nikah untuk mencapai Perjamuan Kawin Anak Domba, menyatu dengan Yesus selamanya.
- Untuk menerangi Kemah Pertemuan/ Tabernakel, yaitu Ruangan Suci.
Keluaran 27:20-21
27:20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
27:21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."
Prakteknya adalah ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan.
- Pelita Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya. Kita harus setia dan berkobar dalam jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jika pelita sudah menyala, maka cepat atau lambat pasti akan melihat dua alat yang lain.
- Meja Roti Sajian, menunjuk ketekunan Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita hidup suci.
- Mezbah Dupa Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita mengutamakan Tuhan lebih dari semua, rela mengorbankan perkara jasmani untuk mengutamakan Tuhan.
Untuk masuk kandang penggembalaan, memang harus melalui pintu sempit, harus ada pengorbanan-pengorbanan. Tetapi di baliknya ada hidup berkelimpahan sampai hidup kekal selamanya. Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dipisahkan oleh apa pun juga. Kita bisa menyatu dengan Tuhan dan menyatu dengan sesama.
Pengkhotbah 4:12
4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
Tali tiga lembar adalah firman Allah yang kita terima dalam tiga macam ibadah pokok yang akan mengikat suami-istri menjadi satu kesatuan. Ada kesatuan nikah, kesatuan penggembalaan, kesatuan antar penggembalaan, sampai kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Hasil berada di Ruangan Suci adalah:
- Ada tudung pemeliharaan dan perlindungan ajaib dari Tuhan di tengah kesulitan dunia. Mulai sekarang, sampai jaman antikris berkuasa, sampai penghukuman Tuhan atas dunia, sampai neraka tidak bisa menjamah hidup kita.
- Pasirnya kelihatan dan diinjak-injak.
1 Yohanes 2:15-17
2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Pasir menunjuk pada dunia dengan segala pengaruhnya, yaitu:
- Keinginan mata yang menjurus pada dosa makan-minum.
- Keinginan daging yang mengarah pada dosa kawin-mengawinkan.
- Keangkuhan hidup, yaitu mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan.
Tiga hal ini yang membuat hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan menjadi tidak setia dan tidak taat, seperti Hawa ditarik dari taman Eden menuju dunia yang terkutuk.
Dalam kandang penggembalaan, kita bisa menang atas dunia dengan segala pengaruhnya. Kita bisa taat dan setia pada Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Contohnya adalah Abraham yang taat mengorbankan anaknya, janda Sarfat yang taat menyediakan lebih dulu untuk Tuhan. Taat dan setia sampai daging tidak bersuara adalah sumber keberhasilan dan keindahan dalam hidup kita, sampai hidup kekal selamanya.
- Untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Matius 25:1-4,10
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Syaratnya adalah harus memiliki minyak persediaan, sama dengan Roh Kudus yang melimpah-limpah.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kecuali firman pengajaran yang benar jangan dikorbankan.
Kegunaan minyak persediaan yang berlimpah-limpah:
- Roh Kudus mencurahkan kasih Allah kepada kita, sehingga kuat dan teguh hati.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kuat dan teguh hati artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir.
Kuat dan teguh hati artinya tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan mempraktekkan firman, sehingga bisa hidup benar, suci, sampai sempurna.
Kuat dan teguh hati artinya tetap semangat untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
- Membuat kita menjadi saksi Tuhan.
Yohanes 4:39
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
- Untuk membereskan segala masalah yang menghalangi ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.
2 Raja-raja 4:1-7
4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Tuhan memberkati.