Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:1-8 terbagi dalam 3 bagian:
- Ayat 1 = langit dan bumi yang baru.
- Ayat 2-3 = manusia yang baru.
- Ayat 4-8 = suasana baru.
Wahyu 21:1 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.Rasul Yohanes melihat langit dan bumi yang baru sebab yang lama sudah berlalu/ musnah oleh kiamat. Ini menunjuk suatu pembaharuan yaitu:
- Pembaharuan perhatian = memusatkan perhatian pada perkara Tuhan, perkara rohani/ kekal, yaitu:
- Perkataan Tuhan/ firman pengajaran benar.
- Kemurahan Tuhan.
- Kerajaan Surga.
- Laut pun tidak ada lagi.
Yakobus 1:6
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Laut sama dengan hati yang bimbang.
Laut pun tidak ada lagi artinya mengalami pembaharuan hati, terutama hati yang bimbang, yaitu bimbang terhadap pribadi Tuhan (firman pengajaran benar) dan bimbang terhadap kuasa Tuhan.
Hati bimbang sebab dipengaruhi suara asing dari luar dan dari dalam.
Dari luar: suara ular yaitu ajaran palsu, gosip.
Dari dalam: suara daging dengan segala keinginannya yang selalu bertentangan dengan kehendak Tuhan. Jika dalam hati ada keinginan, semua kelihatan bagus sehingga lengah, bimbang.
Bilangan 13:27-28,3213:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.Contoh: 10 pengintai, orang pilihan, menjadi bimbang terhadap pribadi Tuhan sehingga menambah firman pengajaran benar dengan suara daging (‘hanya’), sehingga kabar mempelai menjadi kabar busuk. Bimbang terhadap kuasa Tuhan sehingga berharap kepada yang lain (manusia, harta, dll), sehingga kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan.
Bilangan 14:1-214:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. 14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!Maka seluruh Israel/ sidang jemaat terseret menjadi bimbang sehingga bersungut-sungut dan melawan Tuhan.
Bilangan 14:29 14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.Akibatnya adalah hidupnya sangat menderita sampai menjadi binatang buas seperti antikris, tidak bisa masuk Kanaan, sampai binasa selamanya.
Oleh sebab itu, kita harus mengalami pembaharuan dari hati yang bimbang. Shekinah glory/ sinar kemuliaan Tuhan lewat cahaya injil kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai sanggup membaharui dari hati yang bimbang menjadi hati yang percaya sepenuh kepada Tuhan.
Ada 3 tingkatan iman/ percaya:
- Iman/ percaya kepada Yesus yang sudah mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Praktiknya adalah:
- Mati terhadap dosa = bertobat, stop dosa, jangan menambah dosa, jangan menyetujui/ mendukung orang lain berbuat dosa.
- Hidup dalam kebenaran, menjadi orang benar.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Hasilnya adalah dipagari dengan berkat dan kasih karunia Tuhan.
Amsal 12:26
12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Kita bisa tergembala dengan benar dan baik pada firman pengajaran yang benar, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga bertumbuh ke arah keselamatan. Kita mantap dalam kebenaran dan keselamatan, mantap dalam berkat dan kasih karunia Tuhan. Sehingga berbuah manis, hidup makin manis, bahagia. Kita tdak jatuh dalam dosa, tidak disesatkan oleh ajaran palsu. Kita mantap dalam iman. Sampai berkata: “Tuhan Gembalaku, tak kan kekurangan aku”. Kita mengalami pemeliharaan jasmani secara berlimpah di tengah kesulitan dunia, selalu mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain. Juga pemeliharaan secara rohani, bertumbuh ke arah kesucian sampai sempurna.
- Iman/ percaya kepada Yesus yang sudah naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa sebagai Imam Besar, Raja segala raja.
Efesus 4:8-12
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Yesus memperlengkapi orang-orang suci dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memiliki/ memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, seorang yang berdiri di antara Tuhan dan manusia untuk ikut pelayanan pendamaian, seorang yang beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar sampai garis akhir.
Tugas imam:
- Aktif (setia berkobar) dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan yang Tuhan percayakan, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst.
1 Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Jabatan dan karunia berbeda-beda tetapi harus bisa bekerjasama. Syaratnya adalah harus dikomando oleh satu Kepala.
Melayani pembangunan tubuh Kristus sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggungjawab atas hidup kita sampai rela mati di bukit tengkorak.
Hasilnya adalah kita menjadi batu hidup, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan. Kita mengalami kepuasan Surga yang membawa keuntungan besar.
1 Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Sampai mendapat dua sayap burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris.
- Bersaksi dan mengundang.
1 Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Kita bersaksi tentang keubahan hidup dari hidup lama (gelap) menjadi hidup baru (terang).
Hasilnya adalah kita menang atas kegelapan dosa dan masalah. Kita hidup dalam terang mulai dalam rumah tangga, terang di depan orang, sampai terang dunia, hidup di kota Terang, Yerusalem baru.
- Iman/ percaya Yesus yang segera datang kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Praktiknya adalah menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang kuat teguh hati.
Kolose 1:23
1:23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Kita berpegang teguh pada firman pengajaran benar. Jangan mengorbankan firman pengajaran benar untuk perkara jasmani. Kita harus mengorbankan perkara jasmani untuk firman pengajaran benar.
Kisah Para Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai selesai, sampai garis akhir, apapun tantangan rintangannya.
Lukas 18:1,7-8
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Kita tetap tekun dalam doa penyembahan (sekalipun belum dijawab) sampai Tuhan datang kedua kali. Kita tidak kecewa/ putus asa tetapi menyerahkan segala kekurangan kelemahan kita kepada Tuhan. Kita hanya berharap belas kasih Tuhan. Belas kasih Tuhan mampu melakukan segala sesuatu dalam hidup kita.
Roma 4:17-19
4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" — di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Contoh: saat Abraham menghadapi kemustahilan, maka Abraham bisa menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kepada Tuhan, hanya percaya kepada pribadi Tuhan dan kuasa Tuhan. Maka belas kasih dan kuasa Tuhan sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia. Tuhan sanggup membaharui kita dari manusia daging yang tidak percaya, tidak taat menjadi manusia rohani yang sabar menunggu waktu Tuhan, taat. Kuasa Tuhan sanggup menghapus cacat cela.
Contoh: Janda Sarfat
1 Raja-raja 17:17,24
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."
Yang mati menjadi bangkit, yang mustahil menjadi tidak mustahil, sampai mengubahkan kita menjadi sempurna.
Tuhan memberkati.