Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu9:119:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. Raja yang memerintah belalang/ dosa adalah malaikat jurang maut, sama dengan Abadon dan Apolion.
Jadi, setiap dosa ada rajanya/ kepalanya, yaitu malaikat jurang maut/ Abadon dan Apolion.
Malaikat jurang maut/ Abadon dan Apolion menguasai dan memerintah manusia, termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan menjadi terikat oleh dosa sampai puncaknya dosa, sulit lepas sampai tidak bisa lepas.
Akibatnya adalah mengalami sengsara/ sengatan kalajengking selama lima bulan sampai binasa selamanya.
Supaya bisa terlepas dari malaikat jurang maut/ Abadon dan Apolion sebagai raja dari dosa sampai puncaknya dosa, maka kita harus menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Matius 8:18-20
8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."Yesus sangat merindukan untuk bisa menempatkan diri sebagai Kepala atas tubuhNya. Tetapi kenyataan yang ada merupakan keluhan Yesus, yaitu banyak manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menempatkan serigala dan burung (Abadon dan Apolion) sebagai kepala. Sehingga manusia hidup dalam penderitaan sampai kebinasaan selamanya.
Bagaimana cara menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita?
Kita harus meningkatkan pengikutan kita kepada Yesus lewat peningkatan pemberitaan firman Allah. Mulai dari firman penginjilan untuk membawa kita percaya Yesus dan diselamatkan. Lanjut pada firman pengajaran untuk menyucikan sampai menyempurnakan hidup kita.
Peningkatan pengikutan kepada Tuhan:
- Pengikutan anak terhadap Bapa, tetapi masih ada anak terhilang.
- Pengikutan domba terhadap Gembala, tetapi masih ada domba terhilang.
- Pengikutan murid terhadap Guru, tetapi masih bisa terpisah.
- Pengikutan kepada Yesus ke mana saja Ia pergi = pengikutan tubuh terhadap Kepala = pengikutan mempelai.
Praktek pengikutan mempelai adalah kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari nikah, suami bisa mengasihi istri, istri bisa tunduk pada suami, anak-anak bisa taat dengar-dengaran pada orang tua. Lanjut pelayanan dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Siapa yang bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus?
- Perempuan tercemar boleh melayani asal mau mendengar firman yang keras, yang menunjuk dosa. Sehingga bisa menyadari dan menyesali dosa, lanjut bertobat. Maka yang busuk menjadi harum, yang buruk menjadi baik.
Lukas 7:37-39
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
- Yusuf Arimatea (orang kaya) dan Nikodemus (orang pandai).
Yohanes 19:38-39
19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus sama dengan fellowship/ persekutuan/ makan bersama, yaitu makan firman pengajaran yang benar.
Jadi, persekutuan yang benar harus berdasarkan firman pengajaran yang benar.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah bagaikan menyeberang lautan dunia untuk menuju pelabuhan damai Yerusalem Baru.
Artinya:
- Merupakan perintah Tuhan yang harus dilakukan.
Matius 8:18
8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruhbertolak ke seberang.
Jika perintah tidak dilakukan, sama dengan berbuat dosa.
- Merupakan suatu pengorbanan.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Tiga hari = korban Kristus di kayu salib.
Yesus sebagai Kepala lebih dulu berkorban nyawa di kayu salib untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Sehingga terjadi perombakan ibadah sistem Taurat (ditandai angka 46) yang hanya untuk bangsa Israel, menjadi ibadah sistem kemurahan di mana bangsa Kafir bisa masuk di dalamnya.
Apa yang kita korbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak sebanding dengan korban Kristus di kayu salib.
Oleh sebab itu, kita harus mengorbankan segala sesuatu untuk pembangunan tubuh Kristus. Kecuali satu, yaitu firman pengajaran yang benar tidak boleh dikorbankan, sebab itulah pribadi Yesus sebagai Kepala. Nikah tanpa firman pengajaran yang benar pasti akan hancur dan mengerikan. Demikian juga penggembalaan tanpa firman pengajaran yang benar pasti akan hancur dan mengerikan.
Jangan ragu untuk berkorban apa saja untuk pembangunan tubuh Kristus, asalkan digerakkan oleh firman pengajaran yang benar. Apa yang kita korbankan tidak akan sia-sia, malah kita bertemu dengan Tuhan sebagai Yehova Jireh.
- Menghadapi tantangan, rintangan, halangan dari Abadon dan Apolion/ malaikat jurang maut dengan kuasa maut.
Ada tiga macam tantangan dan rintangan:
- Serigala dan burung = roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan Babel/ mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Untuk menghadapi serigala dan burung, kita harus menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga mengalami penyucian mulai dari hati yang adalah tempat bersembunyi roh jahat dan roh najis.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Hati manusia berisi 12 keinginan jahat dan najis serta kepahitan hati. Tetapi jika mau disucikan oleh firman pengajaran yang benar, maka akan diisi 12 roti, yaitu firman yang akan terus-menerus menyucikan hidup kita.
Lanjut penyucian dari perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita hanya melakukan perbuatan yang suci dan baik, berkenan pada Tuhan dan sesama.
Lanjut penyucian nikah, sehingga menjadi nikah yang benar, suci, dan satu.
Sampai penyucian mulut, sampai bisa "ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak". Sampai tidak ada lagi dusta.
Maka Yesus yang ber-Tabernakel dalam hidup kita. Dia yang akan bertanggung-jawab atas hidup kita.
- Tubuh yang mati.
Matius 8:21-22
8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Tandanya adalah:
- Tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
- Tidak berubah, tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa, yang busuk, hancur, dan binasa.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Sekalipun beribadah, tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu pedang firman dan salib. Sehingga tidak berubah, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging, mulai dengan egois (tanpa kasih sesama) sampai tidak taat dengar-dengaran (tanpa kasih Tuhan). Kehidupan semacam ini dicap 666 dan menjadi sama dengan antikris.
Firman pengajaran yang benar dan salib sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran, mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Jika bisa mengasihi Tuhan, maka pasti bisa mengasihi sesama.
- Angin dan gelombang di tengah lautan dunia.
Matius 8:23-27
8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Angin menunjuk pada pengajaran palsu, termasuk gosip, fitnah. Ini membuat manusia kehilangan arah ke Yerusalem Baru.
Gelombang menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Juga menunjuk pada masalah yang mustahil di segala bidang.
Angin dan gelombang ditiupkan oleh Abadon dan Apolion dengan kuasa maut untuk menenggelamkan perahu kehidupan kita, sehingga gugur dari iman, tidak mencapai pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru.
1 Petrus 1:6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Tuhan mengijinkan angin dan gelombang datang sebagai ujian iman, supaya iman meningkat sampai bagaikan emas murni. Sehingga kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, kita bisa masuk Yerusalem Baru yang jalannya dari emas.
Matius 8:24
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
Angin dan gelombang datangnya sekonyong-konyong. Ada tiga hal yang harus diperhatikan:
- Yesus harus selalu ada di perahu kehidupan kita.
Tenggelam atau tidaknya kapal tidak tergantung pada besar tidaknya kapal, atau besar tidaknya gelombang, tetapi tergantung pada ada tidaknya Yesus dalam hidup kita.
Yesus harus selalu ada dalam hidup kita artinya kita harus setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
- Jangan takut dan jangan bimbang.
Matius 8:26
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Takut dan bimbang adalah gelombang terbesar yang bisa menenggelamkan kita di lautan dunia sampai di lautan api dan belerang/ neraka selamanya.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Matius 14:29-31
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
Jika gembala bimbang, maka seluruh sidang jemaat akan tenggelam.
Jika bapak bimbang, maka seluruh nikah akan tenggelam.
Markus 9:22-24
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Jika bimbang, akibatnya anaknya kena sakit ayan.
Oleh sebab itu, mulai sekarang biar kita hanya berpegang pada satu firman pengajaran yang benar.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Marta menghadapi Lazarus yang mati empat hari. Jika perempuan/ ibu tidak percaya, maka nikahnya akan menjadi busuk.
Tetapi jika kita mau percaya pada satu firman pengajaran yang benar, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan.
- Sumber pertolongan kita hanya Yesus.
Matius 8:24-25
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
Ibrani 2:14-18
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Yesus mati dan bangkit untuk membebaskan kita dari maut (Abadon dan Apolion). Dia dapat dan tepat waktu menolong kita.
Di tengah angin gelombang, biar kita hanya berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya untuk menolong kita pada waktuNya. Yang sudah tenggelam akan diangkat. Yang merosot akan dipulihkan. Yang jatuh akan ditolong.
Mazmur 107:30
107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Kita terus disucikan dan diubahkan, menjadi jujur serta kuat dan teguh hati. Sampai kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. Sampai masuk pelabuhan damai Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.