IBADAH PENYERAHAN ANAKYohanes 16:20,sukacita di dalam Tuhan diawali dengan dukacita di dalam Tuhan, yaitu pengalaman kematian, sengsara daging tanpa dosa.
Yohanes 16:21,dukacita di dalam Tuhan adalah bagaikan wanita hamil mau melahirkan, penderitaan yang makin bertambah-tambah, tetapi akan memuncak dalam kemuliaan bersama Tuhan.
Hasil pengalaman kemuliaan:- Keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
1 Petrus 2:1-2,keubahan hidup adalah sampai menjadi seperti bayi yang baru lahir, tandanya:
- Membuang segala kejahatan, tipu muslihat, kemunafikan, kedengkian, dan fitnah.Â
- Selalu rindu air susu yang murni dan rohani -->firman penggembalaan.
- Sukacita yang dari Sorga.
- Tuhan beserta, Tuhan yang akan mengatur setiap langkah hidupnya, sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.
IBADAH RAYAMatius 24: 32-35 = NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL.
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
- Zaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
- Zaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
- Zaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
Ad. 3. NUBUAT TENTANG POHON ARA.Ini menunjuk pada Israel, sudah ada tanda-tanda untuk berbuah, rantingnya sudah melembut.
Hosea 9:10,16-17.Tadinya bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan, bagaikan pohon ara yang berbuah sulung, menyenangkan Tuhan, berkenan kepada Tuhan. Tetapi sayang, Israel tidak dengar-dengaran pada Tuhan, tandanya:
- Melanggar hukum Taurat, sehingga menyembah berhala.
- Israel menolak Yesus sebagai Juru Selamat.
Akibatnya adalah mereka menjadi kering rohaninya, bagaikan pohon ara yang kering dikutuk, tercerai-berai di antara bangsa Kafir, mengalami pembunuhan.
Tetapi di Matius 24, kalau pohon ara itu melembut rantingnya, maka ada kesempatan untuk berbuah. Tahun 1947, Israel kembali merdeka, kembali ke negaranya sendiri. Secara jasmani, ini adalah bagaikan pohon ara yang bertunas, dan ada kesempatan untuk berbuah-buah yang rohani.
Untuk Israel bisa berbuah yang rohani, mereka membutuhkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, sampai bisa menghasilkan buah tertinggi, buah Mempelai. Saat ini, Israel sedang menantikan kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Keadaan Israel secara rohani ini sama dengan keadaaan gereja Tuhan yang digambarkan sebagai orang lumpuh 38 tahun Yobel (
Yohanes 5:3-5).
1 tahun Yobel = 50 tahun.
38 tahun Yobel = 1900 tahun.
Dari kedatangan Yesus pertama sampai kedatangan Yesus kedua kali adalah 2000 tahun.
Dari tahun 0 sampai tahun 50 adalah kegerakan Roh Kudus hujan awal, banyak buah-buah yang dihasilkan.
Tetapi sayang gereja pertengahan lumpuh selama 1900 tahun.
Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ditunggu selama 50 tahun terakhir.
Israel juga mengalami kelumpuhan sampai 1947 (~1950).
Yang dibutuhkan saat ini, baik oleh Israel maupun Kafir, adalahkegerakan Roh Kudus hujan akhir, untuk memulihkan keadaan rohani yang lumpuh/kering.Pengertian lumpuh rohani:- Non aktif, tidak setia, bahkan meninggalkan ibadah pelayanan.
- Berharap pada manusia (Yohanes 5:6-7).
- Tidak maju rohaninya, tetap tidak benar, tetap dusta, sehingga akhirnya gugur rohaninya = jatuh dalam puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Tidak berdaya, bahkan menghadapi sesuatu yang mustahil.
Inilah keadaan bangsa Israel maupun gereja Tuhan yang lumpuh rohani. Kekayaan, kedudukan, tidak bisa mengatasi kelumpuhan rohani. Yang dibutuhkan hanyalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Yohanes 5:4,sekarang ini banyak kegerakan-kegerakan rohani, tetapi sayang tidak menampilkan pribadi Tuhan. Yang ditampilkan adalah pribadi selain Tuhan, seperti artis-artis, hamba Tuhan yang terkenal, menampilkan uang.
Yohanes 5:6,9,kegerakan rohani hujan akhir yang benar adalah
kegerakan rohani yang menampilkan pribadi Yesus yang dikaitkan dengan Sabat, yaitu:Lukas 13:10,kegerakan dalam firman pengajaran yang benar.Ibrani 4:9-13.
Firman pengajaran yang benar = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang sanggup menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan.
2 Korintus 4:3-4.Firman pengajaran ini memberitakan kedatangan Yesus kedua kali yang tidak lagi kena-mengena dengan dosa. Kita harus disucikan oleh pedang firman pengajaran yang menusuk ini, supaya lepas dari dosa.
Firman pengajaran ini adalah yang paling dinanti-nantikan oleh Israel saat ini. Saat Israel sudah menerima Kabar Mempelai, itulah waktu kedatangan Tuhan kedua kali.
Setiap penampilan firman pengajaran yang benar = penampilan pribadi Yesus yang beraktivitas dalam kemurahan, terutama untuk menolong yang lumpuh rohaninya (Yohanes 5:6), yaitu:- Yesus melihat keadaan kita, dosa-dosa kita, sampai tidak ada yang tersembunyi.
- Yesus mengerti segala keadaan kita, Dia turut merasakan apa yang kita rasakan saat ini.
- Yesus berkata:
- 'Maukah engkau sembuh?' -->Tuhan menawarkan pertolongan kepada kita.
Markus 2:9,ini sama dengan Tuhan bertanya 'Maukah dosamu diampuni?'
Jawaban kita adalah mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- Yohanes 5:8,'Bangunlah, angkatlah tilammu, dan berjalanlah.'
Seringkali firman pengajaran ini memang keras dan mustahil (orang lumpuh disuruh mengangkat tilam), tidak masuk akal. Tetapi yang penting adalah taat. Kalau taat, maka pasti akan terjadi mujizat, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Kalau bisa melakukan firman Tuhan yang mustahil, maka kita akan mengalami kuasa Tuhan yang menghapus segala kemustahilan.
Kalau mujizat rohani terjadi, mujizat yang jasmani juga pasti akan terjadi.
Yohanes 5:14-15,tanda orang yang mengalami mujizat:
- Setia, tergembala di Bait Allah, tekun dalam 3 macam ibadah pokok dan hidup suci.
- Bersaksi = bekerja melayani Tuhan.
Ini sama dengan tetap mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan akan menuntun kita ke masa depan yang indah, sampai bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan memberkati.